Jiyong duduk di sofa studionya, harusnya hari ini mereka tidak ada jadwal apapun tapi jiyong bilang pada lisa kalau ia harus rekaman sampai malam. Selama mereka berdua di paris beberapa hari kemarin, jiyong sangat senang hingga melupakan semua masalahnya, lisa pun begitu. Mereka sangat senang, jiyong tidak memikirkan hal lain selain lisa dan lisapun begitu. Setelah mereka pulang dari paris, ingatan tentang dara kembali muncul dan membuat jiyong kembali merasa bersalah. Malam itu jiyong mengajak TOP dan taeyang untuk minum bersama di studionya, tapi daesung dan seungri pun ikut datang.
"Kau mengajak kami minum minum disini hyung? Tumben sekali," ucap daesung yang tengah membuka botol pertama mereka
"Aku bilang lisa kalau aku di studio, jadi aku tidak bisa kemana mana," jawab jiyong, mengarahkan gelasnya untuk di isi daesung
"Memang lisa akan melarangmu pergi minum minum?" tanya TOP
"Anniyo, lisa akan mengizinkan jiyong melakukan semua yang dia mau," jawab taeyang, taeyang terus bersikap sinis pada jiyong setelah melihat ekspresi datar lisa
"Sampai jiyong dengan tidak tau diri membohonginya," tambah TOP
"Ada apa sih? Jiyong hyung bertengkar dengan lisa?" Komentar seungri
"Kenapa tidak ada perang? Atau sedang perang dingin sekarang?" tanya daesung
"Apa yang harus ku lakukan untuk minta maaf?" tanya jiyong meminum gelas keduanya
"Kau belum minta maaf?!" ucap taeyang sedikit membentak
"Lisa tidak ingin tau apapun, dia bilang dia takut membenciku,"
"Bukannya selama di paris kalian bersenang senang? Kau bahkan mengundur kepulanganmu hyung,"
"Hhh... aku ingin tetap disana selamanya, kembali kesini membuat kepalaku kembali mau pecah,"
"Ya! Jiyong-a aku ingin bertanya padamu,"
"Mwo?"
"Apa kau memikirkan gadis lain saat bersama lisa?"
"Anniyo,"
"Lalu saat bersama gadis lain apa kau mengingat lisa?"
"Aku bahkan berfikir kalau gadis lain itu lisa,"
"Kau benar benar adonis versi berengsek... kasihan dara," celetuk TOP
"Bukankah eros lebih cocok?" tanya daesung
"Apa sih yang terjadi? Kalian semua tau masalahnya dan aku tidak?" Keluh seungri
"Aku merasa bersalah pada dara, aku memintanya melupakanku tapi dia tidak berhenti menghubungiku,"
"Tentu saja, kau sudah menidurinya dan membuatnya berfikir kau menyukainya, bahkan fans mendukung kalian dan mencocok cocokan kalian," seru TOP tanpa merasa besalah
"Sekarang lisa belum tau, aku takut dara memberitau lisa,"
"Lisa sudah tau, kau tidak lihat ekspresinya waktu itu? Dia terlihat sangat kesal sekaligus tidak peduli, kenapa juga kau harus mendekati wanita lain saat kau sudah punya lisa? Dia sudah bersamamu sejak kita masih belum jadi apa apa," protes taeyang dengan nada kesalnya
"Wah... cinta segitiga??" Komentar seungri
"Jiyong hyung, lisa dan dara noona? Daebak... untung lisa tidak tau soal nana dan kiko, bisa jadi cinta segi lima, pentagon?" tambah daesung
"Ya! Kau benar benar kacau ji!" Bentak taeyang kesal
"Maki saja aku, seunghyun hyung saja sudah memukulku," ucap jiyong pada taeyang yang terlihat tengah menahan emosinya
KAMU SEDANG MEMBACA
{P} It's Okay
Fanfiction[END] okay is not happy but okay is not bad enough for anyone to care Juni 2017- Republish