Lisa melihat jiyong yang masih mengabaikannya setelah sekitar 15 menit lisa memeluknya tanpa mengatakan apapun.
"Oppa... marahi aku," ucap lisa dan kembali duduk, sambil menarik narik ujung kemeja yang dikenakan jiyong.
"Tidurlah," ucap jiyong sinis membuat lisa kembali menghela nafasnya
"Oppa..." rajuk lisa sambil menarik tangan jiyong. Lisa terus merajuk hingga jiyong kesal dan langsung bangun untuk duduk di depan lisa
"Tidak bisakah kau diam?! Aku sedang berfikir sekarang!" Bentak jiyong membuat lisa langsung diam dan menundukan kepalanya
"Mianhae..." bisik lisa
"Siapa pria itu?! Senior katamu?! Kau baru mengenalnya?! Dia bilang dia sudah mengenalmu saat kau masih sekolah! Kenapa kau tidak pernah mengatakannya padaku?! Dia mantan pacarmu?!"
"Anniyo... aku memang pernah bertemu dengannya, tapi kami tidak sedekat itu, sungguh"
"Dia tau kau suka tulip plum dan kau masih bilang kalian tidak dekat?! Dan kau bilang padanya kalau aku oppamu?! Ya! Itu keterlaluan! Kau menganggapku oppamu?!"
"Oppa... bukan begitu..."
"Kau bilang padanya kalau aku oppamu agar kau bisa mendekatinya?! Kau ingin berkencan dengannya?! Apa dia juga yang membuatmu bekerja disana?!" jiyong terus membentak lisa sementara lisa hanya menundukan kepalanya, menerima bentakan bentakan jiyong sambil meremas selimut yang di dudukinya.
"Berhenti dari pekerjaanmu!" Perintah jiyong
"Oppa-"
"Jangan membantahku dan berhenti saja dari pekerjaanmu! Aku akan mencarikanmu pekerjaan lain!"
"Ya! Kwon jiyong! Bukankah itu berlebihan?! Dia hanya mengajakku makan malam! Dan aku tidak pergi dengannya! Kami hanya bekerja di tempat yang sama! Aku tidak menyukainya! Aku tidak memintamu berhenti dari pekerjaanmu bahkan saat aku tau kau meniduri dara! Kenapa kau sangat berlebihan?!" Balas lisa, membuat jiyong cukup terpukul, lisa turun dari ranjang itu dan pergi meninggalkan jiyong. Sementara jiyong masih berusaha mencerna semua kata kata lisa, lisa sudah keluar dari apartementnya.
Lisa mengambil hp dari sakunya dan menelpon bambam setelah ia berada di tepi jalan, di luar gedung apartement itu.
"Ya! Dimana kau?!" tanya lisa masih terdengar begitu kesal
"Dorm, why?"
"Aku akan sampai disana dalam 20 menit. Jemput aku didepan dormmu, bayarkan taxiku" ucap lisa dan langsung masuk kedalam taxi, memberi alamat bambam dan setelah lebih dari 20 menit ia tiba disana.
Bambam melihat kearah teman temannya setelah lisa mematikan telponnya, hanya ada dirinya, mark dan jinyoung di dormnya dan 2 pria yang menyukai lisa itu melihat bambam dengan pandangan penasaran
"Lisa?" tanya mark
"Hm..."
"Dia akan kesini?"
"20 menit lagi dan minta di jemput di depan sekaligus membayarkan taxinya,"
"Aku saja!" seru mark dan jinyoung bersamaan, membuat bambam menaikan alisnya melihat 2 pria didepannya itu.
20 menit berlalu dan bambam sendiri yang menjemput lisa, bambam berdiri ditepi jalan menunggu sebuah taxi berhenti, beberapa menit ia berdiri disana dan sebuah taxi berhenti didepannya, lisa keluar dari taxi itu dan meminta bambam membayarkan taxinya. Mereka berdua berjalan dalam diam ke dalam dorm bambam dan begitu pintu dorm itu tertutup, lisa langsung memeluk bambam
KAMU SEDANG MEMBACA
{P} It's Okay
Fanfiction[END] okay is not happy but okay is not bad enough for anyone to care Juni 2017- Republish