Malam itu menjadi malam yang panjang untuk lisa dan jiyong, setelah berbaikan, jiyong mengajak lisa untuk mengobrol dan mengeluarkan semua isi hatinya. Jiyong mengajak lisa memperbaiki hubungan mereka sebelum matahari terbit. Lalu setelah matahari terbit, mereka akan memulai semuanya dari awal.
Lisa dan jiyong memang bisa menyelesaikan semua masalahnya dari awal, jiyong memberitau semuanya pada lisa bahkan tentang kepergian dara ke LA dan lisa pun memberitau semuanya pada jiyong termasuk tentang ketakutannya dianggap sebagai beban bagi jiyong oleh orang lain yang mengetahui tentang hubungan mereka. Mereka membuka sebuah buku catatan baru untuk hubungan mereka, setelah menutup dan menyimpan buku lama mereka.
Tepat jam 7 pagi, alarm dari jam weker dan hp lisa berbunyi, tapi lisa tidak kunjung bangun. Jiyong yang pertama kali membuka matanya dan melihat lisa masih memeluk lengannya. Jiyong mematikan jam weker dan mencari hp lisa yang terus berbunyi
"Hei, bangunlah, kau harus pergi bekerja," ucap jiyong setelah mematikan alarm dari hp lisa. Jangankan lisa bangun, bergerak saja tidak. Hingga jiyong melepaskan pelukan lisa dan duduk bersandar pada kepala ranjang
"Sayang~~~ bangun, atau kau benar benar di pecat karena terlambat..." ucap jiyong sambil mencubit pelan pipi lisa, tapi lisa justru menyingkirkan tangan jiyong dan menutup wajahnya dengan bantal
"Ya! Lalisa!"
"Ngg..." gumam lisa dan merapatkan selimutnya, beberapa kali bergerak untuk mencari posisi yang nyaman
"Ya! Bodoh! Kau benar benar mau di pecat hah??!" teriak jiyong dan menarik bantal lisa
"Ya!!!" Teriak lisa kesal saat tidurnya di ganggu
"Bangun! Sana mandi dan berangkat kekampus!!" Balas jiyong sama kencangnya
"Aku masih mengantukkkk!! Ini masih pagii" Keluh lisa
"Ini sudah jam 10! Cepat siap siap!" Bohong jiyong yang kini tersenyum melihat lisa kebingungan dan panik. Mendengar jiyong bilang jam 10, lisa langsung melompat dari ranjangnya dan berlari kekamar mandi, beberapa menit kemudian jiyong mendengar lisa berteriak dari dalam kamar mandi
"Oppa!!! Tolong ambilkan pakaiankuu!!" Jerit lisa dari dalam kamar mandi dan jiyong bangun dari duduknya, mengambil pakaian dari dalam lemari dan mengetuk pintunya
"Gomawo," ucap lisa yang hanya mengeluarkan kepalanya dari celah pintu dan mengambil baju yang di berikan jiyong. Beberapa menit kemudian lisa keluar dari kamar mandi sambil meyisir rambutnya lalu memasukan beberapa barang ke dalam tasnya, berniat berdandan di mobil.
"Oppa antar aku... cepatt~~" pinta lisa dan langsung keluar diikuti jiyong yang berjalan santai di belakangnya.
Jiyong menyetir dengan santai dan lisa sibuk dengan make up tipisnya di sebelah jiyong.
"Oppa, jam di mobilmu salah ya- tunggu! Ya!! Kau membohongiku ya?! Sekarang baru jam setengah 8 pagi!!" Teriak lisa disusul suara jiyong yang tertawa terbahak bahak
"Sialan! Ya! Kau menyebalkan kwon jiyong!" Protes lisa sambil memukuli bahu jiyong, tidak begitu keras tapi cukup keras untuk membuat jiyong mengaduh kesakitan
"Ya! Ya! Sudah akh! Aw! Lisa cukup!" seru jiyong sedikit berteriak
"Ish.. dasar ajhussi tua menyebalkan! Kau membuatku kaget! Bagaimana kalau tadi aku langsung pingsan? Atau aku jatuh di kamar mandi karena buru buru?! Menyebalkan..."
"Kalau sampai begitu, aku akan membawamu ke rumah sakit, dan meminta seorang dokter terbaik untuk merawatmu haha,"
"Dasar menyebalkan! Jam kerjaku saja mulai jam setengah 9..."
KAMU SEDANG MEMBACA
{P} It's Okay
Fanfiction[END] okay is not happy but okay is not bad enough for anyone to care Juni 2017- Republish