Part 8 (Adrian K. A.)

76 9 0
                                    

Pada suatu pagi, tidak lama setelah penguburan jenazah Bella, Juna ditangkap karena dianggap bersalah atas kematian gadis tersebut. Sidik jari Juna adalah satu-satunya sidik jari yang ditemukan di ganggang belati dan tali yang tergantung. Sudah cukup membuat polisi menatap pria itu dengan curiga pada awal-awal penyelidikan. Pertengkarannya dengan Bella, sebelum gadis itu meninggal juga menjadi pertimbangan yang memberatkannya. Disamping itu, alibi yang disampaikan Juna juga sangat lemah. Dia mengungkapkan, setelah berbicara dengan Bella, dia langsung kembali ke kamar untuk mandi. Tidak ada orang maupun bukti apapun yang dapat mendukung pernyataan Juna. Hal lainnya yang cukup membuat orang seisi rumah kaget adalah, Bella ternyata sedang hamil dua bulan. Dan itu bukanlah anak Juna.

Juna menunduk tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Elena yang menatapnya dengan dingin. Pria itu adalah adik sepupu satu-satunya. Dia tidak memiliki sanak saudara yang lain. Pria itu pun juga tidak mengacuhkan Elena dan Zinan, malahan terlihat melengos jengah dan memalingkan wajahnya.

Adrian masuk ke kamar Bella dengan diam-diam. Pada nyatanya rumah tersebut adalah miliknya, namun dia tidak dapat bergerak bebas selama Elena masih di sana. Kamar Bella lebih kecil dari kamar Adrian. Namun segala perabotannya tertata rapi dan cantik. Kertas dinding bewarna biru langit di setengah bagian atas, dan warna biru gelap di bagian bawah, telah berhasil memberikan kesan yang bagus sekali.

Ada sebuah lukisan mawar merah besar di dinding atas kepala kasurnya yang memiliki kelambu. Adrian merasakan sesuatu yang lembut di bawah kakinya. Sebuah karpet bewarna coklat dengan bulu yang tebal, terbentang sampai ke samping kiri kasur Bella. Adrian mendekati jendela dan menyingkap sedikit tirai menuju balkon. Kamar gadis itu menghadap ke kota.

Pemuda itu memeriksa semua laci yang dapat dibukannya. Di laci paling bawah, ada sesuatu menggelinding pelan di balik buku-buku. Sehingga Adrian harus memasukkan tangannya ke dalam. Melatonin. Tulisan di bagian bawah botol. Adrian membukanya. Hanya tinggal beberapa tablet. Dia mendorong laci itu menutup.

Pada dinding sebelum masuk ke kamar mandi, sebuah ruangan sempit tak lebih besar dari kotak sepatu terbuka. Ruangan kecil itu, menjorok ke dalam dinding sehingga terlihat seperti brankas kecil atau tempat penyimpanan rahasia.

Bella lupa menutupnya,

Di dalamnya tidak ada apa-apa. Mungkin hanya sebuah tempat persembunyian barang yang terabaikan. Adrian menutupnya. Mendadak terdiam akan suatu pikiran. Tempat penyimpanannya punya panjang 15cm?! Adrian mencoba mengira-ngira ukuran dinding di bagian kanan dari pintu ke kamar mandi itu. Lebih kecil sekitar lima senti. Pembuatnya telah melebihkan lebar dinding ini hanya untuk sebuah ruang penyimpanan kecil yang tidak lebih dari sepuluh senti. Pemuda itu beberapa kali masih menatap dinding di seberangnya yang terlihat lebih kurus dari dinding di hadapannya. Adrian meraba-raba dinding kayu di dalam ruangan kecil itu. Tidak terjadi apa-apa. Kemudian, dia mulai memukul-mukulinya. Bak! Ada salah satu bagian dinding yang, terdorong ke dalam. Adrian merasakan suatu getaran. Dia mendekatkan telinganya ke dinding dan mendengar suatu mekanik berjalan di dalam.

Jleb! Pemuda itu mundur, terkesiap melihat apa yang muncul di hadapannya.

Bagian dinding dengan ukuran 1 x 1 meter yang ada di hadapan Adrian mundur sekitar 10 cm ke belakang. Sehingga kini bagian dalam dinding terbuka sedikit. Sempit dan kecil, akan tetapi penuh dengan barang-barang yang berdebu. Adrian menarik sebuah cincin dengan hiasan permata bewarna merah muda yang terselip begitu saja di bawah sebuah kotak kayu kosong.. Sepertinya seseorang telah memasukkannya dengan asal ke dalam sana. Adrian menarik sebuah perkamen yang bertumpukkan di bagian kanan. Debu-debu menyeruak ke udara seperti asap. Pemuda itu membukanya perlahan, takut jika dia merusak sebuah sertifikat penting atau sejenisnya. Dia mengangkat kerah bajunya ke hidung agar tidak bersin.

(gambar ranji)

Sebuah ranji. Ranji keluarganya sendiri, karena ada namanya dan saudara kembarnya di bagian paling bawah. Semua orang yang ada di atas mereka telah digarisi dengan spidol merah, kecuali Elena dan Juna, di bagian kanan kiri dari nama Razin Andani. Ayahnya.


===============================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===============================

--Adrian Kadri Arbany--
--Zinan Morilo Arkana--

😯

the secret life of AdrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang