3

262 29 20
                                    

Samui sengaja berangkat lebih pagi karena ia ingin menemui Sai dikelas adiknya.

Ia berjalan cepat agar adiknya tidak mengetahui rencananya yang satu ini, kalau dia ketahuan mau ditaruh dimana harga dirinya nanti?

Kriett...

Pintu kelas XII IPA-1  dibuka oleh Samui secara perlahan, matanya berbinar karena orang yang dia cari ternyata berada di tempat duduknya sambil membaca buku.

Samui menghampiri Sai, dia sengaja membuat dirinya seanggun mungkin agar Sai langsung tertarik padanya.

" Um...hai. " -Samui.

" Oh hai, kau kakaknya Ino-chan kan? " -Sai.

" Iya. " -Samui.

" Ngomong-ngomong siapa namamu? " -Sai.

" Aku Yamanaka Samui, dan kau?" -Samui.

" Aku Sai, Shimura Sai. " -Sai.

Mereka saling berjabat tangan dan saling memandang satu sama lain.

Sai terjerat oleh mata biru laut milik Samui, dan Samui terjerat oleh mata sekelam malam milik Sai. Mereka berjabat tangan cukup lama sampai sebuah suara mengintrupsi mereka.

" Ekhem... "

Sai dan Samui langsung menghentikan acara pegangan tangan(?) mereka. Samui memandang tak suka pada orang yang telah mengganggunya, Ino. Dan Sai hanya memandang datar Ino.

" Aku pergi. " -Samui.

" Kalau kakak masih mau disini tidak papa kok, kakak pasti masih ingin berkenalan dengan Sai-kun kan? " -Ino.

" Sok tau. " -Samui.

Ino menundukan kepalanya lalu pergi menuju bangkunya. Sai hanya menatap sendu Ino.

' Samui sepertinya gadis yang menarik, tapi Ino kelihatannya lebih menarik. ' ucap Sai dalam hati.

***

Jam pertama di kelas XII IPA-1 adalah olahraga. Ino tidak terlalu suka olahraga, apalagi di lapangan yang panas seperti ini, katanya dapat membuat kulit mulusnya rusak. Berbeda dengan Sakura yang pada dasarnya adalah penyuka olah raga dia juga rajin ke gym, padahal orang tuanya melarangnya terlalu sering ke gym karena fisiknya yang gampang lemah.

Hari ini mereka disuruh berlari memutari lapangan sebanyak 2 kali oleh guru Guy. Ya, guru yang selalu memakai baju berwarna hijau dan rambut berbentuk seperti batok kelapa itu selalu menyuruh muridnya agar tidak gampang putus asa. Motto-nya adalah 'SEMANGAT MASA MUDA'.

Ino sudah memasuki putaran terakhir, sementara Sakura sudah menyelesaikan putarannya sejak Ino masih putaran ke satu. Bukankah Sakura sangat cepat? Bahkan Ino sampai bingung apa yang Sakura makan, kenapa larinya bisa cepat sekali.

Saat akan menginjak garis finish tiba-tiba kepala Ino pusing, pandangannya mengabur. Dia terjatuh karena kehilangan keseimbangannya, detik berikutnya hanya kegelapan yang dilihatnya.

***

" Nghh... "

Suara lenguhan terdengar dari bibir ranum milik Ino, Sai yang sedari tadi menunggunya tampak terlihat senang. Jika kalian bertanya dimana Sakura dan Sasuke, mereka sibuk dengan tuhas masing-masing, Sakura sedang membeli makanan untuk Ino, sedangkan Sasuke sedang membeli teh hangat sekaligus obat pereda sakit kepala karena obatnya habis.

THE TWINS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang