8

212 27 10
                                    

Vote please...:'(
.
.
.
.
.
Ino berjalan lunglai ke arah bangku kesayangannya.

" Nanti malam mau tidak jalan-jalan bersamaku? Pliss... "

" Tentu. "

Kata-kata itu masih terngiang di kepalanya, apa Sai benar-benar mencintai Samui? Kalau memang benar dia tidak mau merusak kebahagiaan mereka. Toh, pada akhirnya dia yang harus mengalah lagi.

" Hei Ino! " -Sakura.

Ino terlonjak kaget, sahabat pink-nya ini memang menyebalkan. Tapi lebih baik Sakura yang jadi kembarannya, karena Sakura lebih baik dari Samui, dia juga lebih mengerti tentang perasaannya dibanding Samui.

" Ada apa jidat? " -Ino.

" Kau kosong kan malam ini? " -Sakura.

" Yap! Mau apa? " -Ino.

" Kita jalan-jalan yuk! " -Sakura.

" Kau tidak bersama Sasuke-kun mu itu? " - Ino.

" Dia sedang sibuk mengurus anak perusahaan Ayahnya, kurasa menghabiskan waktu denganmu tidak apa kan. Lagipula kita jarang jalan-jalan berdua. " -Sakura.

" Ya, kau benar. Aku juga butuh refreshing sedikit. " -Ino.

" Yosh! Nanti jam tujuh jemput aku ya! " -Sakura.

" Yeayy...jangan lupa yaa...jemput aku jam tujuh, okayy... "

Kata-kata Sakura mengingatkan pada kata-kata Samui tadi pagi. Begitu mudahnya-kah? Apa Sai tidak bisa membalas perasaan Ino barang sedikit saja?

' Seharusnya aku tak banyak berharap ' -Ino

***

Ino sudah siap dengan setelan kaos tanpa lengan berwarna ungu dan celana jeans, dia juga membawa tas kecil untuk menaruh beberapa barang yang perlu dibawa.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.46, Ino-pun segera berangkat menuju rumah Sakura. Mobil mewah milik Ino melesat di jalanan Konoha yang terlihat ramai.

Ting tong...

Sakura berjalan tergopoh-gopoh karena mendengar suara bel rumahnya yang dibunyikan oleh seseorang, sepertinya itu Ino.

Cklek...

" Hay forehead... " -Ino

" Hay pig... " -Sakura.

" Berangkat sekarang? " -Ino.

" Yosh... " -Sakura.

Ino dan Sakura masuk kedalam mobil, Ino menyalakan mesin mobilnya. Tak butuh waktu lama mobil Ino langsung melesat menuju Konoha Mall.

Sesampainya di Konoha Mall Ino dan Sakura sempat berpencar, Ino menuju toko yang menjual perlengkapan fashion dan Sakura menuju toko buku. Sakura itu kutu buku, jadi jika setiap Ino kerumah Sakura pasti dia menemukan gadis pink itu membaca buku di kamarnya.

Mata Ino tampak berbinar kala melihat sebuah kalung liontin berbentuk bunga anggrek berwarna ungu tua. Saat tangannya akan mengambil kalung itu, tiba-tiba sebuah tangan kekar mendahuluinya.

" Hey tuan! Bisakah kauu.... Sai? "-Ino.

" Ehh... Ino-chan. " -Sai.

" Maaf, tapi tadi aku berniat membeli kalung itu. " -Ino.

" Tapi Ino-chan... Kalung ini sangat bagus, aku ingin Samui-chan memakainya. Maaf ya Ino-chan... Sekali lagi maafkan aku. " -Sai.

Sai membungkuk berkali-kali, mungkin dia merasa bersalah kepada Ino.

" Ehh... Anoo... Tidak apa Sai-kun... Kalungnya untukmu saja, aku akan cari yang lain. " -Ino.

" Benarkah? " -Sai.

" Hu'um... Sudah cepat bayar, semoga kak Samui suka. " -Ino.

" Terimakasih Ino-chan dan maaf. " -Sai.

" Tidak masalah. "

***

" Sai-kun, kau kemana saja? Lama sekali! " -Samui.

Samui mengerucutkan bibirnya kesal, pasalnya sudah dari 10 menit yang lalu kekasihnya meninggalkannya tanpa memberi tau akan pergi kemana.

Sai merogoh saku celananya untuk mengambil sesuatu. Di ambilnya sebuah liontin cantik berbentuk bunga anggrek dari saku-nya. Mata Samui sudah berbinar-binar, sudah pasti liontin cantik itu untuknya.

" Apa kau suka? " -Sai.

" Apa itu untukku, Sai-kun? " -Samui.

" Iya, hanya untukmu. " -Sai.

" Terimakasih... " -Samui.

" Sini kupakaikan. " -Sai.

Sai memakaikan liontin itu pada leher jenjang Samui, Samui? Pastinya sangat senang, siapa yang tidak senang diberikan liontin oleh kekasihnya apalagi dipakaikan. Sungguh romantis.

Sementara Ino?

Gadis barbie itu hanya bisa menatap kebahagiaan mereka berdua dari jauh sambil menangis, yang ada dipikirannya kali ini adalah mengalah

( BERSAMBUNG )

.
.
.
.
.

Plakk...

Krompyang

Buaghh...

Kukuruyukk

Guk guk

Meaww...

Wuahhhh.....╥﹏╥ maafkan author yang ketcheh baday nan mempesonah ini karena telah menelantarkan penpik ini?

Ehh... Kenapa sidernya banyak bet sih? Tolong dong hargai usaha author. Gini nih. Kalo vote nya sedikit author juga lama update nya.

Btw Fang buat cerita ini hanya ada sepuluh chapter kalo ga salah, tapi bisa kurang bisa lebih juga. Sedih ga The Twins mau tamat? Kagak ya? Yayalah kaga ada yang sedih orang yang vote aja dikit-_-#

Baca juga quotes temen Fang, yang katanya bikin baper. Dewi_astutik

Yaudah deh... Fang mau ngucapin makasih buat kalian semua juga, yang kasih vote Fang doain dilancarkan segala kegiatannya, dan selalu diberi kesehatan.

Sekian terimakasih.

THE TWINS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang