[2] My Wedding

Part 20

Jangan lupa vote! 😘

***

Bulan 8 kehamilan...

Tinggal 1 bulan lagi keluarga mereka akan lengkap, kandungan (namakamu) sudah semakin membesar, iqbaal juga sudah tidak mengambil pekerjaan apa pun dengan alasan menjaga istrinya, takut jika istrinya tiba-tiba akan melahirkan

Iqbaal dan (namakamu) sedang berada di dalam kamar anaknya nanti, mereka sedang membereskan keperluan bayi

(Namakamu) sedang melipat baju-baju bayi yang nanti akan dikenakan oleh bayi nya

" yang makan dulu yuk " ajak iqbaal

" nanti dulu baal, tanggung nih " jawab (namakamu) sambil terus melipati baju-baju nya

Iqbaal memeluk (namakamu) dari belakang sambil mengelus perut besar istrinya

" makan dulu nanti dilanjutin lagi " bisik iqbaal

(Namakamu) mengangguk dan membalikkan tubuhnya ke arah iqbaal, dan mereka saling berhadapan

" tapi kamu yang masak " ucap (namakamu)

Iqbaal mengangguk sambil tersenyum, dan ia mengecup bibir istrinya " yuk ke dapur " dan mereka berjalan menuju dapur

***

(Namakamu) sedang menunggu iqbaal selesai memasak, ia duduk di kursi meja makan sambil melihat ke arah iqbaal yang sedang memasak di dapur

Iqbaal mematikan kompor dan menaro masakannya di piring, setelah itu menghampiri (namakamu) dengan membawa hasil masakkannya

" makasakkan sudah siap " ucap iqbaal

(Namakamu) tersenyum " terima kasih "

Iqbaal mengangguk dan menaro masakkan nya di atas meja makan dan ia menarik kursi di samping (namakamu)

" aku cuma bisa goreng ayam, gapapa kan? " tanya iqbaal

" gapapa dong, aku malah seneng kamu mau masak buat kita makan " ucap (namakamu)

" yaudah sekarang kita makan "

Iqbaal dan (namakamu) menyendok makanannya dan setelah itu mereka menyantap makanan nya

***

Hari ini iqbaal dan (namakamug berniat mengunjungi rumah sakit untuk memeriksakan kandungan (namakamu)

Mereka sudah sampai di rumah sakit dan sekarang sudah berada di dalam ruangan dokter

" saya sarankan nona (namakamu) sudah harua menginap di rumah sakit, karna saya perkirakan akan melahirkan  sebentar lagi, karna posisi janin yang sudah pas " jelas dokter

Iqbaal mengangguk " yaudah dok, terima kasih "

Iqbaal dan (namakamu) keluar dari ruangan dokter itu dan mereka menuju ruang administrasi

***

(Namakamu) sudah berada di dalam kamar, iqbaal menyewa satu lantai rumah sakit dengan alasan agar istrinya tidak terganggu dengan orang-orang yang ingin melihat mereka *apaansi😂

" kamu udah kasih tau bunda sama mamah? " tanya (namakamu) yang sedang berbaring di atas kasur rumah sakit dengan infus di tangannya

" udah, mereka sebentar lagi dateng ko " jawab iqbaal

" baal tiba-tiba aku pengen ngelus-ngelus kepala bang kiki " ucap (namakamu) dan sekarang (namakamu) sedang ngidam

Iqbaal melebarkan matanya " elus kepala aku aja yang jangan bang kiki "

(Namakamu) menggeleng " mau nya bang kiki , telfon bang kiki suruh ke sini baal. Cepatt "

Dengan sangat terpaksa iqbaal mengeluarkan hp nya dan menelfon bang kiki untuk segera datang ke rumah sakit

30 menit kemudian bang kiki datang dengan membawa kantong plastik berisi cemilan

" assalamualaikum "

" waalaikumsallam "

Kiki menghampiri iqbaal dan (namakamu) yang berada di ranjang rumah sakit

" wih perutnya udah gede aja, gak sabar nih mau cepet-cepet liat ponakan " ucap bang kiki

" iya lah bang, kata dokter sebentar lagi si, hitungan hari mungkin " ucap iqbaal

" bang, mau elus kepala abang " ucap (namakamu)

Iqbaal menengok ke arah iqbaal dan iqbaal mengangguk lesu

Kiki sedikit merendahkan tubuhnya agar (namakamu) lebih gampang mengelus-elus kepalanya

Sudah 3 menit berlalu (namkamu) masih setia mengelus kepala bang kiki

" udah yang, kasian bang kiki pegal " ucap iqbaal seakan-akan ia kasihan dengan bang kiki, padahal ia tidak mau melihat (namakamu) yang berlama-lama menglus kepala kiki a.k.a cemburu

(Namakamu) menyudahi kegiatannya " aku tidur ya " ucap (namakamu)

Iqbaal dan kiki mengangguk dan stelah itu (namakamu) mulai memejamkan matanya

" time to eat " ucap kiki

" najis lu bang "

***

Bersambung..