part 7

13K 840 3
                                    

jangan lupa voteee😘

____

sekarang hari terakhir mereka menginjakkan kaki di kota London, (namakamu) sedang mem-packing barang barang dan baju mereka

" sayang nanti kita jalan jalan ke taman kota ya " ucap iqbaal yang sedang duduk di bangku yang berada di pojok ruangan

" iya baal, tapi aku beresin barang barang dulu ya " ucap (namakamu) sambil melipat baju dan memasukkan dalam koper

" aku bantu biar cepet ya " ucap iqbaal bangkit dari duduk nya dan menghampiri (namakamu)

" boleh kok "

dan akhirnya mereka mengemasi barang barang yang akan mereka bawa pulang

setelah 25 menit mengemasi barang-barang akhirnya selesai

" kamu mau mandi dulu apa engga yang? " tanya iqbaal

" engga deh baal dingin " ucap (namakamu) sambil menggosokkan kedua telapak tangannya

iqbaal berjalan menghampiri istrinya yang berada di atas kasur "pake jaket aku aja kalo kamu kedinginanl"

(namakamu) tersenyum menanggapi ucapan iqbaal "iya nanti gampang"

iqbaal duduk bersandar di kepala kasur, dan mengusap-usap kepala (namakamu)

" sayang kamu demam? " tanya iqbaal dengan nada khawtir

" aku gapapa ko, engga demam " jawab (namakamu)

" tapi badan kamu lumayan panas, minum obat ya " tawar iqbaal dengan wajah cemasnya

" aku gak suka obat pait baal " ucap (namakamu) dengan nada merengek

" kalo gak mau minum obat kamu kapan sembuhnya sayang, minum obatnya sambil lihat aku aja jadi manis " ucap iqbaal dengan PDnya

" ih kamu! males banget kalo harus lihat kamu! " ucap (namakamu) kesal sambil memukul lengan iqbaal

" minum obat ya cinta? " tawar iqbaal sambil mengecup pipi kanan (namakamu)

(namakamu) menggeleng

iqbaal menghembuskan nafas kasarnya " nanti kalo cinta gak mau minum obat, kapan sembuhnya? emang mau ngeliat aku khawatir? kamu kan tau kal--"

" tapi obatnya pahit iqbaal! aku gak suka! " ucap (namakamu) sebal sambil melipat kedua tangannya di dada

" kalo sayang gak mau minum obat nya, nanti aku gak mau kerja juga jagain kamu aja dirumah " ucap iqbaal

" jangan! kamu tuh harus kerja masa dirumah terus! "

" makannya kamu minum obat ya? " tawar iqbaal sambil menaik turunkan alisnya

" ck iya! tapi gamau yang pait " ucap (namakamu) terpaksa

" minum obatnya sambil aku cium mau? " ledek iqbaal dan berhasil membuat pipi (namakamu) merona

" apaansi! mana bisa coba " ucap (namakamu) menutupi rona di pipinya

" ih pake blushon berapa kilo mba? ya bisa lah mau bukti? " tanya iqbaal masih dengan nada meledek

" gak! "

" gemes aku sama kamu, aku ambil obat dulu sayang " ucap iqbaal mencium kedua pipi (namakamu) dan pergi mengambil obat yang berada di laci

iqbaal kembali dengan obat yang berada di tangannya lalu duduk di posisi semula

" kamu pegang air minumnya terus langsung telen obatnya ya sayang " ucap iqbaal

" gabisa telennya baal, itu gede banget obatnya " ucap (namakamu) memelas

" obat buat demam ini doang sayang gak ada lagi " ucap iqbaal

" susah telennya baal "

" aku belah aja ya, nanti kamu telennya satu satu " ucap iqbaal

(namakamu) mengangguk pasrah, dan iqbaal memotek obat dengan tangannya

" nih, minum ya sayang " ucap iqbaal memberikan obat yang ia belah dua

(namakamu) menerima dengan sangat terpaksa lalu meminumnya

" satu lagi " ucap iqbaal

" pait baal " ucap (namakamu) dengan nada manja

" gapapa sayang, biar kamu cepat sembuh " ucap iqbaal sambil mengelus elus kepala (namakamu)

sebenarnya iqbaal nggak tega melihat istrinya harus menelan obat yang rasanya pahit ini, namun demi kesembuhan istrinya iqbaal harus tetap memberikan obat tersebut

(namakamu) menelan obat itu dan kembali meminum air sampai habis

" udah baal " ucap (namakamu) memberikan gelas kosong bekas air minum yang ia minum tadi

" kamu pinter, nah sekarang tidur ya " ucap iqbaal sambil memposisikan (namakamu) untuk berbaring

" katanya mau jalan jalan? " tanya (namakamu)

" kamu lagi sakit, gausa jalan jalan gapapa " ucap iqbaal sambil berbaring di samping (namakamu) dan masih mengelus kepala (namakamu)

" iqbaal makasih ya " ucap (namakamu) sambil menengok ke arah iqbaal

iqbaal tersenyum " buat apa? "

" kamu mau ngurusin aku yang lagi sakit, aku ngerepotikan kan? " tanya (namakamu) sambil memeluk iqbaal dari samping

" engga sayang sama sekali engga, ini tuh tugas aku untuk ngerawat kamu sebagai istri aku, jadi jangan pernah berpikiran kalo kamu itu ngerepotin aku " ucap iqbaal membalas pelukkan (namakamu)

" makasih baal, i love you " ucap (namakamu) mengeratkan pelukkannya dan menenggelamkan wajahnya di dada iqbaal

" i love you too sayang, cepat sembuh " balas iqbaal sambil mengecup puncak kepala (namakamu)

-----

bersambung....

[2] My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang