Part 18

10.6K 728 3
                                    

Jangan lupa vote! ☺️

***

Iqbaal dan (namakamu) baru saja sampai dirumah, iqbaal menjatuhkan tubuhnya di atas kasur, sedangkan (namakamu) manaro tasnya di tempat gantungan tas

" yang minum susunya " suruh iqbaal

" nanti dulu "

" sekarang yang "

" hm "

Iqbaal bangun dari tidurnya dan menghampiri (namakamu) yang sedang duduk di sofa kamar

" minum susunya bunda " suruh iqbaal

" nanti baal aku capek " ucap (namakamu)

" yaudah aku yang buatin " ucap iqbaal baru ia ingin melangkah tangannya ditahan oleh (namakamu)

" disini aja temenin aku " ucap (namakamu) manja

Iqbaal tersenyum manis ia pun duduk di samping istrinya dan memeluk mya erat

" manja nya mulai deh " kekeh iqbaal

" mau martabak baal " ucap (namakamu) manja

" yuk beli " ajak iqbaal

(Namakamu) menggleng " pesen aja, gausa kita yang kesana "

Iqbaal memesan melalui aplikasi dan setelah itu mereka tinggal menunggu

" kapan kita pindah baal? " tanya (namakamu)

" selesai aku syuting ya " ucap iqbaal lalu mengecup pipi istrinya

Iqbaal mengusap-usap perut istrinya yang sudah terlihat membesar " anak ayah didalem jangan berantem ya " kekeh iqbaal

(Namakamu) tertawa kencang saat iqbaal mengucapkan kalimat itu " kocak banget sih baal hahahaha "

Iqbaal tersenyum " seneng banget sih yang, ketawa nya sampe kaya gitu "

" lagian kamu lucu banget sih hahaha "

" minum susunya ya " ucap iqbaal

(Namakamu) mengangguk " kamu yang bikin tapi "

" iya, ikut kedapur ga? " tanya iqbaal

" ikut lah, aku gamau jauh-jauh dari kamu " ucap (namakamu) manja

" manja banget istri aku " kekeh iqbaal, dan mereka berjalan menujudapur

***

iqbaal sedang berkutat dengan laptopnya, sekarang jam sudah menunjukkan pukul 2 malam, iqbaal harus membalas email email nya

(Namakamu) terbangun dari tidurnya dan mendapatkan iqbaal yang tidak ada di sampingnya, ia melihat iqbaal sedang fokus dengan laptopnya di tempat kerjanya

" ck! Kebiasaan " gumam (namakamu), ia menghampiri iqbaal yang masih fokus dengan laptopnya sampai tak menyadari ada (namakamu) disana

" kenapa belum tidur? " tanya (namakamu) kesal

Iqbaal menengokkan kepalanya dan mendapati (namakamu) sedang bersedekap dada sambil menunjukkan muka kesal

" harus bales email dulu yang, kamu kenapa bangun? " tanya iqbaal

" kamu lebih mentingin kerjaan dari pada kesehatan kamu? " tanya (namakamu) kesal

" engga gitu yang, tapi ini penting gabisa ditinggal " ucap iqbaal

" serah " setelah mengucapkan itu (namakamu) kembali ke tempat tidur membaringkan tubuhnya dan tidur membelakangi iqbaal

(Namakamu) meneteskan air matanya, entah kenapa sejak ia hamil ia lebih sensitive dan lebih gampang menangis

Iqbaal yang mengetahui (namakamu) sedang menangis itu menghampiri istrinya

" hey kenapa nangis? " bisik iqbaal sambil membawa (namakmu) kedalam pelukkannya

" ka..kamu hiks susah di bi..bilangin, aku hiks.. Sebel! " ucap (namakamu) sambil mencubit lengan iqbaal

Iqbaal tersenyum senang " maaf sayang maaf, jangan nangis. Tapi beneran gabisa ditinggal pekerjaannya "

" ha..harusnya hiks..hiks kamu mentingin ke..kesehatan kamu hiks.hiks " ucap (namakamu) masih dengan tangisannya

" iya iya, sekarang tidur lagi ya. Aku udah selesai ko kerjaannya " ucap iqbaal

(Namakamu) mengangguk " kamu jugaa tidur "

" iya sayang " iqbaal memosisikan (namakamu) untuk tidur dan memberikannya selimut

Iqbaal memeluk (namakamu) " selamat tidur sayang, jangan nangis lagi " bisik iqbaal dan diakhiri kecupan di bibir istrinya

(Namakamu) semakin mengeratkan pelukkannya, dan mereka tertidur

***

Bersambung...

[2] My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang