Part 23

9.5K 726 11
                                    

Jangan lupa vote! 😘

***

1 tahun kemudian...

Aisya dan syafia sudah beranjak besar, umur mereka sekarang 1 tahun lebih, mereka sudah bisa berbicara walaupun belum belum terlalu jelas

Hari ini adalah hari sabtu dan itu artinya iqbaal berada di rumah seharian, seperti biasa (namakamu) sudah bangun terlebih dahulu bersama dengan kedua putrinya

" yah..yahyah..." Ucap syafia

(Namakamu) dan kedua anaknya itu sedang berada di dalam kamar (namakamu), di atas kasur terlihat iqbaal yang sedang tidur dengan posisi berbaring;v

" syafia mau sama ayah sayang? " tanya (namakamu) sambil menggendong syafia aisya

(Namakamu) membawa syafia ke kasur dan menaro syafia di atas tubuh iqbaal sedangkan aisya di samping tubuh iqbaal

" yah...yayaahhh " ucap syafia sambil menepuk-nepuk wajah iqbaal

" ndaa...ndaaa " ucap aisya sambil tertawa dan menepuk-nepuk kepala iqbaal

" nak gaboleh sayang kasian nanti ayah nya sakit " ucap (namakamu) dan syafia juga aisya hanya tertawa

Iqbaal yang terganggu mulai membuka matanya dan terlihat syafia ada di atas tubuhnya dan aisya yang sedang menepuk-nepuk kepalanya dengan (namakamu) yang memegangi tubuh syafia dengan tangan kanan dan memegangi tubuh aisya dengan tangan kiri

Syafia dan aisya terlihat senang saat iqbaal bangun ia menepuk-nepukkan tangannya

" syafia sama aisya dari tadi nyariin kamu " ucap (namakamu)

(Namakamu) mengangkat tubuh syafia dan menaronya di atas kasur dan juga membawa aisya berdekatan dengan syafia, iqbaal memosikan dirinya duduk bersandar

Iqba tersenyum senang saat pagi-pagi sudah di bangunkan oleh kedua putrinya

" cuci muka sana, abis itu kita sarapan " ucap (namakamu)

Iqbaal menurut, ia berjalan menuju kamar mandi dan setelah itu mencuci mukanya

Tak lama iqbaal kembali dengan wajah yang segar, ia kembali menghampiri (namakamu) dan kedua anaknya

Iqbaal mencium bibir istrinya sekilas dan kedua pipi anaknya

" selamat pagi putri putri ayah " ucap iqbaal senang

Dan hanya dibalas ketawa oleh anaknya

" ayo makan dulu " ajak (namakamu)

Iqbaal mengangguk setelah itu ia menggendong kedua putrinya dan (namakamu) berjalan menuju ruang makan

Iqbaal menduduki aisya dan syafia di bangku khusus bayi dan ia duduk di bangku yang bersebelahan dengan (namakamu)

" makannya pake daging yang aku sambelin sama tumis kangkung ya " ucap (namakamu)

" iya sayang "

(Namakamu) menyendokkan nasi untuk iqbaal beserta lauk nya, setelah selesai menyendokkan makanan untuk iqbaal ia mengambil bubur untuk aisya dan syafia lalu menyaupi mereka makan

" sayang kamu gak makan? " tanya iqbaal

" nanti aja baal, aku suapin syafia sama aisya dulu " ucap (namakamu)

" nih buka mulut kamu " suruh iqbaal, ia menyendokkan nasi dan lauknya dan menyuapka ke (namakamu), (namakamu) menerimanya dengan senang hati

" aku suapin kamu makan, kamu suapin anak kita makan " ucap iqbaal

(Namakamu) mengangguk lalu mencium pipi iqbaal " kamu nya makan jangan cuma suapin aku aja " ucap (namakamu)

" siap bosquu "

Dan pagi ini terjadi suasana kehangatan di ruang makan

***

Bersambung...

Maaf pendek;(
Maaf juga kalo gak nge-feel hehe

[2] My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang