Part 11

12.1K 799 7
                                    

Jangan lupa vote! 😊

****

Iqbaal dan (namakamu) masih berada di rumah bunda rike, mereka sedang berkumpul di ruang keluarga, tadi pagi teh ody datang bersama dengan asya anaknya dan juga suaminya, ia berniat untuk menginap di rumah bunda rike

" jalan yuk ke mall " ajak iqbaal

" ayo deh, bunda mau ga? " tanya teh ody dan bunda rike menganggukkan kepalanya

" ajak suami teteh juga, nanti aku cowo sendirian emang eyke apaan " ucap iqbaal sambil pura-pura mengibaskan rambutnya padahal gasepanjang jalan tol. yak garing

" najong ih baal jiji " ucap (namakamu)

" yaudah sekarang siap siap " ucap bunda rike lalu mereka pun siap-siap


***

mereka sudah berada di dalam mobil, yang menyetir adalah mas eyin suami teh ody, dan di jok pengemudi ada iqbaal, di jo tengah ada bunda rike, (namakamu) dan teh ody yang memangku asya. merka ingin mengunjungi salah satu mall di daerah jakarta

" (nam)handphone aku sama kamu kan? " tanya iqbaal, dibalas anggukkan

" teteh bingung deh sama kamu le, sejak abis nikah alaynya, lebaynya, makin nambah " ucap teh ody

" lah teteh sotau amat jadi orang " ucap iqbaal

" jangan kira teteh gatau ya, istri kamu tuh cerita banyak sama teteh " ucap teh ody

" kamu mah yang, akukan malu " ucap iqbaal sambil mengerucutkan bibirnya

" apaan sih baal malu itu ada bunda, teh ody, mas eyin, sama asya. udah tua juga " ucap (namakamu)

" baal kelakuan kamu gaberubah ya dari dulu, bentar lagi punya anak juga. berubah ya le " ucap bunda rike. jadi porenjer

" mas bantuin iqbaal ke, dari tadi dikeryok mulu nih " adu iqbaal

" gaah, mas ikutan cewe-cewe aja " ucap mas eyin dan semakin membuat iqbaal mengerucutkan bibirnya dan merka semua tertawa kecuali iqbaal


***

mereka sudah sampai di mall tersebut, teh ody mas eyin dan asya berjalan didepan dan iqbaal bunda rike dan (namakamu) mengikuti di belakang

" mau kemana dulu nih? " tanya teh ody berhenti dan menengok ke belakang

" terserah sih, mau liat liat baju dulu ga? asya sama bunda ale beliin deh " ucap iqbaal

" bener nih ya? " tanya  teh ody memastikan dan dibalas anggukan

" yaudah lah kita cabs "


***

mereka sedang memilih-milih baju yang akan mereka beli, teh ody dan mas eyin menuju tempat baju yang ukurannya pas dengan asya, sedangkan iqbaal bunda rike dan (namakamu) mengikuti bunda rike memilih baju

" kamu beli ga yang? " tanya iqbaal

" nanti aja deh liat " jawab (namakamu)

(namakamu) melihat pakaian khusus bayi, lalu ia berjalan menuju pakaian-pakaian tersebut, lalu ia mengambil sepasang pakaian yang berwarna baby blue lalu kembali menghampiri iqbaal dan bunda rike

" nbaal beli ini ya " ucap (namakamu) sambil menunjukkan baju bayi yang tadi ia ambil

" iya sayangku " ucap iqbaal

bunda rike menghampiri mereka dan mereka menghampiri teh ody, lalu iqbaal bayar ke kasir


***

mereka sudah kembali ke rumah, mereka tadi hanya membeli pkaian dan makan 

" semuanya, aku sama (namakamu) istirahat sebentar ya,kasian (namakamu) nya cape " ucap iqbaal dan membuat (namakamu) emnengok ke arahnya sambil mengerutkan dahi " aku gabilang baal " ucap (namakamu)

" udah (nam) gapapa kamu istirahat aja sana, kasihan loh bayi kamu nanti " ucap bunda rike

" iya kamu juga pasti cape, udah nurut aja sama iqbaal daripada iqbaal ngambek " kekeh teh ody dan balas tatapan sinis dari iqbaal

" yaudah aku ke atas dulu "

" ayo yang, bayy semuaa " mereka menaiki tangga dan masuk kedalam kamar


***

02.30 malam

(namakamu) merasakan ada sesuatu yang memaksakan untuk keluar dan membuat dirinya mual, ia bangkit dari tidurnya dan jalan menuju kamar mandi

huekk...hueekkk.......huekkkk

(namakamu) terus memuntahkan cairan menjijikan tersebut dari mulutnya

dan iqbaal datang dengan kepanikkannya, langsung memijat tengkuk (namakamu). setelah (namakamu) sudah tidak merasakan mual lagi ia membantu membasuh muka istrinya

" masih mau muntah? " tanya iqbaal dan dijawab gelengan lemah

" ayo tidur lagi " ucap iqbaal sambil memapah tubuh (namakamu) menuju tempat tidur

iqbaal membaringkan tubuh istrinya di kasur dan menyelimuti tubuhnya sampai dada

" nanti kalo mau muntah lagi bangunin aku ya, aku khawatir " ucap iqbaal sambil mengelus puncak kepala (namakamu) dan lagi lagi hanya i balas anggukkan

iqbaal mengusap-usap perut (namakamu) yang masih rata " jangan nakal ya sayang, kasian bunda. nanti kalo kamu udah lahir kita main ps bareng ok? " (namakamu) hanya tersenyum melihat kelakuan iqbaal


****

bersambung...

[2] My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang