Butterfly [On Editing]

11

Hanya saja, berpura-pura mencintai tentu lebih menyakitkan,
dan aku jelas tak akan melakukan nya padamu

------------------------------------------------

   Asap yang mengepul dari hot chocholate itu terkesan menggoda iman Ryeon pada musim dingin yang seperti ini, aroma nya mulai membelai indra penciuman, dan berusaha mengundang indra pengecapan untuk merasakan manisnya hot chocholate itu,

Diminum nya chocholate itu dan memandangi pemandangan di luar jendela cafe,

Salju mulai turun dengan bahagia nya, menutupi permukaan tanah dan menjadikan nya terlihat putih,

Memberikan kesan yang mengingatkan nya pada seseorang yang sudah menginjak 7 tahun dia cintai,

7 tahun mencintai sendirian, tanpa tau apakah yang dicintai mencintainya juga,

7 tahun berjuang sendiri tanpa lelah, mencoba tegar dengan apa-apa yang telah terjadi atau dengan apa-apa yang mungkin saja terjadi,

Jari mungil nya mulai menari-nari di atas keyboard laptop nya itu, mencoba menulis sesuatu yang saat ini sedang memberi nya sebuah pemikiran,

Butir-butir putih berkilau itu turun dengan indahnya,
membelai jemariku dengan kelembutan,
seolah memberitahuku sesuatu untuk tetap tinggal bersama nya,
sebenarnya kaki ku ingin sekali segera melangkah pergi karena merasakan dingin nya salju itu,

Tetapi hatiku berkata lain,

Dia ingin tetap bersama dengan salju,

Meskipun salju dapat membekukan nya kapan saja,

Kurasa aku benar-benar telah jatuh pada nya,
jatuh dalam pesona nya yang tak dapat ditolak oleh siapapun,

Hey salju,

Kalau aku tetap bersama mu dengan segala rasa dingin ini,
akan kah kau juga tetap akan bersama ku?

Jangan membuatku terbuai,
lalu hilang dan meninggalkan ku begitu saja,

Karena kau tau ?

Ditinggalkan setelah berjuang itu rasa nya sakit,

Tapi kalau ternyata kau harus menghilang dari pandangan ku,
aku akan mencoba baik-baik saja,

Karena hanya dengan melihatmu bertebaran bebas seperti ini saja sudah membuatku bahagia,

Tapi sekarang bahkan aku tak memikirkan bagaimana nanti nya kau akan menghilang,
aku bahkan tak takut jika nanti nya aku harus membeku,
yang hanya perlu ku lakukan sekarang adalah memakai pakaian setebal mungkin,

Dan tetap bersamamu..

My first snow.

"Bogoshipda"
ujarnya pelan dan tersenyum lalu memandangi lagi salju yang mulai turun,
(I Miss you)

Ryeon segera memasuk kan laptop nya kedalam tas, dan bergegas untuk keluar dari cafe itu,

Saat diluar, salju mengguyur nya dengan perlahan, dia membuka tangan nya dan membiarkan salju turun ditelapak nya,

Senyum nya terukir melihat salju, karena diantara semua musim, hal yang paling dirindukan nya adalah benda ini,

Salju,