Butterfly [On Editing]

17

The sky is high and the wind is cold
As the sea is wide and blue
In my eyes you just take it for granted
I will look at it

-----------------------------------

Karena seungcheol pergi mengejar yeseul setelah mendengar tuturan ryeon, jadi ya, sekarang ryeon sendirian di kedai itu, ia lahap memakan ice cream nya, tetapi diri nya sedikit melamun,

Saat ada seorang namja duduk di hadapan nya lalu melihat cara memakan nya yang seperti habis tertimpa bencana banjir, ryeon sangat kaget sekaligus malu bercampur menjadi satu, terlebih karena orang itu adalah Jungkook, maka ia menunduk kan kepala nya di meja.

Yatuhan kenapa cepat sekali ia kesini?

"Hey kenapa kau menyembunyikan wajahmu seperti itu?"

Uuh.. aku merindukan suara ini

Sedangkan ryeon hanya menggeleng-gelengkan kepala nya yang tetap berada di meja,

Lalu dirasa ada dua buah tangan yang mengangkat kepala ryeon dan menghadapkan nya ke arah jungkook.

Tetapi jungkook tertawa begitu saja dibalik maskernya, siapa yang tidak tertawa ketika mengangkat sebuah kepala dan ternyata ada semburat merah di pipi nya?

Kemudian tangan jungkook memegang kedua pipi ryeon, otomatis itu membuat nya semakin terasa panas,

Ryeon menutupi wajah nya dengan kedua telapak tangan nya,

"Kau tak mau melihat ku ya?"
tanya jungkook dengan nada yang dibuat-buat terdengar sedih,

"Ani, aku hanya.. malu"
jawab ryeon masih dengan menutup wajah nya. (No)

"Hahaha tidak usah malu seperti itu, sejak kapan kau malu bertemu denganku?"

Sejak surat itu kau baca lah, tolol-_-

"Oh iya mana suami mu itu?"

Mendengar kata 'suami' tangan ryeon bergerak dari menutup muka nya sendiri ke memukul pelan tangan jungkook,

"Aku belum bersuami tau!"

"Tapi kan sebentar lagi.."

Ryeon hanya mempoutkan bibir nya,

"Jangan berkata seperti itu, kau membuatku sedih"

"Haha ini sangat lucu.."

Heol! lucu apa nya? menurut nya perasaanku ini hanya main-main saja? Tapi ada apa dengan raut wajah itu?
batin ryeon,

Ryeon memberanikan diri menatap mata kobalt jungkook, berusaha mencari sesuatu disana,

"Jungkook.. ada apa?"

"Ini.. terasa lucu saja"

Dia mengatakan ini lucu tapi kenapa ekspresi nya seperti itu?

"Bisa kah kau mengajak ku ke tempat yang tak ramai seperti ini? kau.. tau posisi ku kan?"

Ryeon menepuk dahi nya sendiri dengan pelan,

"Oh iya, maafkan aku jungkook, come on"

Mereka berdua menaiki taxi dan melaju menurut tempat yang ingin ryeon singgahi, juga yang tak terlalu ramai seperti cafe di tengah kota tadi.

Disisi lain, seorang pria sedang berlarian mencari sosok yang di cari nya dalam supermarket seluas itu, mata nya menyelidik setiap orang yang berpapasan dengan nya tapi nihil, hanya orang-orang asing yang sedari tadi lewat di dekatnya,