FICLET || GOT YOU.

3.2K 144 1
                                    

Happy reading!

린린린

Author pov.

Sepasang ayah dan anak itu baru saja turun dari mobil yang terparkir di parkiran luar gedung apartemen dimana rekannya tinggal.

Dia Choi Siwon memperhatikan anaknya Choi Daewon yang berjalan satu meter didepannya dengan langkah kecilnya.

Ia melihat dan tersenyum ke beberapa ELF remaja yang berada disana yang meneriakan nama anaknya. Ingat anaknya Choi Daewon, bukan namanya Choi Siwon. Terbesit rasa cemburu pada sang anak yang lebih populer ketimbang dirinya tapi segera ia tepis dengan mengajak anaknya melambaikan tangan pada mereka. Tapi bukannya berhenti Daewon justru melangkah lebih cepat dengan menggoyangkan kedua pergelangan tangannya membuat Siwon harus mengejarnya hingga sampai pada tiga undakan tangga menuju pintu masuk gedung.

Ia merentangkan tangannya dibelakang tubuh Daewon bermaksud menjaganya agar tidak jatuh saat kaki mungil Daewon menaiki satu persatu tangga itu dengan melompat kecil.

Setelah berhasil melewati tiga anak tangga tersebut Daewon segera memacu cepat langkah kecilnya menuju pintu masuk yang dengan otomatis akan terbuka sendiri saat ada orang yang akan masuk dan keluar melaluinya.

Siwon berusaha mengejar Daewon yang cukup jauh didepannya sekitar lima meter. Namun semakin ia mendekat maka Daewon akan semakin mempercepat langkahnya atau lebih tepatnya berlari sambil berteriak girang hingga sampai pada pintu lift yang tertutup. Mungkin yang ada didalam pikiran anak itu adalah mengajak bermain sang ayah dengan bermain kejar tangkap.

Dipukulnya pintu lift yang tertutup itu dengan tangan kanannya yang mungil berulangkali sambil berceloteh "Uka" berkali-kali sampai pintu itu terbuka setelah sang ayah menekan tombol disamping pintu yang telah berhasil menyusul anaknya.

Saat pintu lift terbuka Daewon segera masuk dan disusul Siwon dengan nafas terengah akibat berlari mengejar Daewon. Ia tak menyangka kalau ia tak bisa mengejar Daewon yang memiliki kaki lebih pendek darinya.

Ia tatap Daewon yang memukul dinding lift dengan celotehannya "Uka". Siwon tersenyum melihat anaknya yang salah memukul dinding disampingnya agar terbuka. Karena yang bisa terbuka hanya dinding dihadapannya.

Tak lama salah satu dinding itu terbuka menjauh satu sama lain membuat Daewon segera berlari keluar. Siwon yang melihat anaknya berlari kearah yang salah mencoba mengejarnya sambil berkata sedikit keras, "Daewon-ah salah, lewat sini bukan lewat sana. Ya, tunggu Daddy!" bukannya berhenti Daewon justru semakin mempercepat larinya sambil berteriak dan tertawa lucu.

Siwon mencoba cara lain setelah ia sadar jika anaknya mengajaknya untuk bermain. Ia memutar langkahnya sambil berteriak agar Daewon mengikutinya, "Daewon-ie, Daddy tinggal ya? Dadah." dengan sesekali melirik kebelakang mengawasi Daewon.

Daewon yang melihat ayahnya meninggalkannya berhenti berlari menatap sang ayah yang berjalan meninggalkannya. Daewon mulai mengikuti arah jalan sang ayah saat ayahnya sudah tak terlihat dibalik tikungan dengan langkah kecilnya.

Saat mencapai tikungan Daewon berhenti tepat ditengah jalan dan memiringkan kepalanya untuk melihat situasi. Tak lama setelah Daewon memiringkan tubuhnya, ia segera kembali berlari kearah sebelumnya saat melihat sang ayah berdiri bersandar pada tembok dengan suara tawanya yang lucu.

Siwon hanya tersenyum geli melihat tingkah sang buah hati yang menurutnya menyebalkan namun lucu. Ide cemerlang dengan tiba-tiba melintas begitu saja. Apapun akan ia lakukan demi menangkap sang anak yang usil itu.

Ia mulai melangkah meninggalkan tempatnya berdiri menuju pintu dorm yang terdapat banyak sekali coretan yang sudah dianggapnya sebagai lukisan menyemangat. Ia segera masuk setelah pintu dihadapannya terbuka oleh salah seorang rekannya yang lebih dikenal dengan nama Yesung.

Yesung menatap Siwon bingung yang kini tengah berjongkok di belakang pintu yang terbuka sedikit. "Apa yang kau lakukan Siwon-ah? Mana Daewon? Kau bilang dia ikut." tanya Yesung sambil ikut berjongkok dibelakangnya. Siwon tak menjawab ia hanya menempelkan telunjuk kanannya di depan bibirnya yang seksi membuat Yesung ingin sekali memegang piltrumnya namun ia urungkan karena Siwon keburu menghadap ke celah pintu melihat keluar atau lebih tepatnya mengintip sesuatu yang ia tak tahu apa. Jadi ia hanya diam menunggu.

Siwon melihat Daewon berjalan pelan kearahnya dengan pandangan bingung. Ia melihat Daewon menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri memanggil ayahnya dengan lirih yang masih bisa ia dengar karena jaraknya yang sudah agak dekat sambil menautkan kedua tangan kecilnya. Hati Siwon mencelos saat mendengar isakan lirih anaknya dan melihat dengan samar mata anaknya yang berair. Ia ingin sekali keluar dan segera memeluknya untuk menenangkan anaknya dan mengatakan bahwa ia masih disana tak meninggalkannya begitu saja. Tapi sekuat tenaga ia menahannya hingga Daewon tepat berada didepan pintu tempat ia bersembunyi.

Siwon menenangkan dirinya yang sempat goyah. Sebisa mungkin ia tak boleh berubah menjadi sendu. Ia harus tetap terlihat ceria agar anaknya tak bertambah sedih dengan menutup kedua matanya dan menarik nafas dalam nan panjang.

Saat ia membuka matanya dan kembali mengintip dicelah pintu ia melihat anaknya sudah berada di depan pintu dan hampir melewatinya. Ia segera membuka lebar pintunya dan memeluk erat anaknya dengan cara mengagetkan agar anaknya kembali ceria. "Nah! Kena kau! Mau lari kemana huh?" di peluk dan diciumnya Daewon yang kini kembali tertawa karena ia merasa geli akibat tarian jari-jarinya diperut anaknya sambil berjongkok menyamakan tingginya pada sang anak.

Yesung yang masih betah berjongkok menonton aksi keakraban rekannya bersama sang anak tersenyum miris. Kapan ia bisa seperti Siwon yang bisa bermain dan bercanda bersama buah hatinya. Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

FIN!

Siwon FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang