ficlet || A Horse Daddy

4.1K 198 3
                                    

린린린

Author pov.

Di sebuah rumah mewah itu terlihat sangat ramai tak seperti hari biasanya. Jika ditanya 'Apakah tuan rumah sedang mengadakan pesta besar atau perayaan tertentu?' jawabannya adalah 'Tidak!'. Karena mereka hanya akan mengadakan pesta barbeque yang dihadiri oleh orang terdekat saja.

Karena hari ini memanglah giliran sang tuan rumah yang mengadakan open house kepada teman-teman satu grupnya, yang turut membawa istri serta anaknya bagi yang sudah menikah tentunya.

Acara seperti ini rajin mereka lakukan di rumah yang berbeda setiap mereka -Super Junior- pulang dari konser di luar Negeri.

Dan kali ini mereka berada dikediaman salah satu member mereka yang paling tinggi, yaitu rumah Choi Siwon untuk mengadakan pesta yang selalu mereka klaim sebagai rasa syukur karena konser mereka berjalan sukses.

Di saat pria-pria tampan dari Super Junior itu sedang asik dengan daging panggang yang mereka panggang di halaman belakang rumah itu. Para anak-anak sedang berlarian sambil menunggangi kuda tipis yang terbuat dari jerami yang dinamakan kuda lumping itu, dengan mengitari kolam yang tak jauh berada di tempat memanggang, yang di bawa oleh tuan rumah -Choi Siwon- dari Indonesia saat jalan-jalan setelah mengadakan konser di sana beberapa waktu lalu.

Ia bermaksud menjadikannya oleh-oleh untuk putranya, karena ukurannya yang memang kecil.

Siwon membelinya tak hanya satu karena ia tahu bahwa anak-anak temannya jika datang pasti mereka akan saling berebut, tapi tetap saja Daewon salah satu dari yang paling kecil di antara mereka tidak kebagian kuda lumpingnya. Ia hanya melihati teman-temannya bermain dengan mainannya.

Daewon memang termasuk bukan anak yang pelit terhadap orang lain. Untuk itulah ia tidak protes saat mainannya dimainkan orang lain. Ia justru menawarkan mainannya untuk dimainkan bersama, padahal usianya baru 1,5 tahun di mana anak-anak seusianya akan saling berebut mainan.

Jihye yang kini sedang merekam aktivitas mereka masing-masing dengan handycamnya, melihat putranya saat ia mengarahkan lensanya tepat ke Daewon yang kini hanya diam menyaksikan teman-temannya yang saling berkejaran dengan tatapan bingung, di salah satu sisi kolam mencoba untuk menegurnya.

"Daewon-ie?" Daewon yang merasa di panggil akhirnya menoleh pada ibunya.

"Daewon-ie?" Daewon yang merasa di panggil akhirnya menoleh pada ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mana kuda Daewon?" tanya Jihye dengan masih menyorot putranya.

"Uda Aewon?!" kata Daewon sambil menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri seakan sedang mencari sesuatu.

Jihye terus menyorot handycamnya ke arah Daewon yang kini lari menghampiri meja yang tak jauh darinya, yang diatasnya terdapat topi koboy milik sang ayah -Siwon-.

Jihye hanya tersenyum saat melihat Daewon memakai topi yang terlihat kebesaran dikepalanya yang kecil. Tapi senyum itu tak berlangsung lama karena tiba-tiba saja Daewon berlari lagi dan ia terpaksa harus mengikutinya karena penasaran, dan khawatir ia terjatuh dengan kamera handycam yang tetap menyorot kearah putranya.

"Daewon mau kemana? Disini saja!" kata Jihye sambil mengejar Daewon, namun tak di dengar oleh anaknya itu.

Ia terus mengikuti kemana arah tujuan sang putra sampai sang putra berhenti di samping ayahnya yang lagi menusuk potongan daging, paprika, udang dan bahan-bahan barbeque lainnya.

Jihye berhenti tak jauh dari mereka. "Daewon kemari jangan ganggu Daddy, Chagi?" ucapnya saat Ia melihat Daewon menepuk tangan ayahnya dengan tangan mungilnya.
Siwon hanya tersenyum saat melihat putranya memakai topi miliknya yang kebesaran itu. Bahkan member Super Junior yang berada di sana sudah terkekeh geli melihatnya.

Daewon yang merasa tak dihiraukan sang ayah yang masih asik dengan acara tusuk menusuknya, akhirnya mengambil gadget sang ayah yang ada di samping pemiliknya dan menaruhnya di bawah meja.

Jihye yang melihat itu mencoba menegurnya, "Daewon jangan nakal!" masih tetap pada posisinya, ia masih penasaran apa yang akan di lakukan anaknya itu.

"Daddy, ambiyin na!" celoteh Daewon pada sang ayah dengan tangan yang menunjuk ke bawah meja yang beralaskan batu marmer itu.

Siwon yang melihat gadgetnya di bawah langsung mengambilnya dengan posisi berjongkok. Ia hanya diam saja melihat gadgetnya yang tiba-tiba ada disana, karena ia tahu siapa pelakunya.

Daewon yang melihat ayahnya berjongkok tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia segera menaiki punggung sang ayah seperti menunggangi kuda, "Uda Aewon ni. Uda Daddy! hehehe." celotenya riang dengan wajah menghadap ibunya.
"Jadi kudanya Daddy, ne? Pintarnya anak Mommy." Kata Jihye terkekeh saat melihat aksi putranya itu.

Siwon yang merasakan punggungnya memberat karena ditunggangi anaknya pun hanya bisa terkekeh juga dengan satu tangannya ke belakang memegangi tubuh anaknya agar tak jatuh.

Bahkan beberapa member Super Junior yang melihatnya sudah terpingkal memegangi perut mereka masing-masing.

Jihye yang sudah berhenti dari tawanya, kini mematikan rekaman dan menghampiri suami dan anaknya, yang masih betah dengan posisinya. "Sudah ya Chagi, kuda Daddy sudah capek. Kita main di tempat lain ne?" katanya seraya mengangkat Daewon dari punggung suaminya.

"Uda apek!" celoteh Daewon riang saat diangkat oleh ibunya dan Siwon mulai beranjak berdiri sambil membersihkan tangannya dari debu lalu mengecup gemas pipi chubi Daewon yang berada dalam gendongan Jihye dan beralih ke kening istrinya, setelah itu mulai melanjutkan acara tusuk menusuknya yang tertunda akibat ulah sang buah hati sambil menggelengkan kepalanya pelan.

FIN.
RCL.

(terinspirasi dari iklan susu. Taukan iklan apa? Tapi kok menurutku agak aneh ya?

Siwon FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang