Begin

42 4 0
                                    

Gadis itu terus menatap ke arah Baekhyun dari tempatnya sekarang ia duduk—sepertinya gadis itu masih terus memikirkan apa yang akan dilakukan oleh anak asuhnya itu.

"Bolehkah aku duduk disini?"

Seorang pemuda dengan perawakan tinggi bertanya dengan ramah sembari menunjuk satu kursi kosong tepat di samping Sooyung.

"Ah! Ne, tentu saja—silahkan"

Sooyung tersenyum, menyambut ramah teman satu bangkunya—sepertinya pemuda itu mahasiswa baru disini.

"Kau baru disini? Kemarin aku belum melihatmu?"

"Aniya—aku baru saja pulang dari pertukaran pelajar di California"

Sooyung refleks menutup mulutnya—terkejut? Tentu saja, pemuda ini bahkan sangat pintar–mengikuti pertukaran pelajar di California, ini sungguh menakjubkan—memiliki teman satu bangku yang pandai.

"Omo! Chukhamnida—kau beruntung sekali, eoh!" (selamat)

Pemuda itu hanya tersenyum mendapat pujian dari gadis cantik itu—Sooyung.

"Ne, Kim Jongin imnida"

Rupanya ia terlebih dahulu mengajak gadis itu berkenalan—tentu Sooyung membalasnya dengan ramah.

"Ah! Sooyung—Kang Sooyung imnida"

"Ne, Sooyung-ssi kau bisa memanggilku Kai"

Sooyung terkekeh, baginya perkenalan singkat ini sangatlah menggemaskan dibandingkan dengan pertemuannya dengan Baekhyun beberapa hari yang lalu—sangatlah terkesan menyebalkan.

"Kau tak perlu se- formal itu Kai!"

"Ne, arasseo Sooyung-ah!"

.

Sooyung berjalan menghampiri Baekhyun—ia tampak menikmati makan siangnya sendiri–apa ia selalu sendiri seperti itu.

"Eoh, Neo! Kita akan makan bersama" (kau)

Sooyung meletakkan nampan berisi santap siangnya—hanya sekedar menemani apa salahnya sedangkan Inha sedang sibuk dengan tugasnya—apa boleh buat Sooyung menghampiri Baekhyun.

Pemuda itu hanya terdiam dan sesekali memberikan gadis itu tatapan sinisnya.

"Fokuslah dengan makananmu tuan Baekhyun—tidak perlu menatapku seperti itu"

"Ya! Pergilah—kenapa kau tetap disini, eoh?"

Sooyung menghela nafas—ia ingin sedikit bersikap manis di hadapannya, hanya karena merasa kasihan dengannya—ia selalu saja menyendiri.

"Aku menemanimu tuan—ku lihat kau selalu saja sendiri, dimana teman-temanmu?"

"Aku tidak mempunyai teman!"

Baekhyun pergi begitu saja seraya membawa nampan yang berisikan sisa makanannya tadi.

'Huh? Apa baru saja dia berucap jujur? Ia tidak memiliki teman—bagaimana bisa? Ah! Atau mungkin karena sikapnya yang acuh—i dont care!'

.

Kang Sooyung's POV

Sungguh— aku tidak perduli dengan anak itu, tentu bukan urusanku jika ia tidak memiliki teman, dengan sifat menyebalkannya itu mana mungkin akan ada seseorang yang mau berteman dengannya—aku pun begitu.

Oh! Tidak-tidak—semakin aku berbicara seolah aku tidak perduli, hatiku merasa sangat bersalah—astaga! Sadarlah Kang Sooyung, dialah orang yang selalu mempermainkanmu—mana mungkin kau akan memperdulikannya.

Youre My Destiny [Exo Baekhyun FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang