Youre My Destiny [Exo Baekhyun FF]

Angel

Main Cast : Byun Baekhyun : himself
                       Kang Sooyung : herself
                      Yoo Inha : herself
                      Kim Jongin : himself
And other member Exo.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sesekali Sooyung menggumamkan lagu kesukaannya seraya ia memfokuskan diri untuk memasak—otaknya kembali memutar moment in halte. Namun ia berusaha menepisnya—sudah cukup baginya untuk tidak berfikir jernih lagi.

"Cepat antarkan makanan itu ke kamar tuan Baekhyun—ia telah menunggu disana"

Sooyung mengangguk menerima perintah itu—apa boleh buat ia harus menaiki tangga menuju ke lantai dua, mengirimkan makanan seperti biasa—sudah tugasnya sebagai seorang perawat.

Trauma masih saja ia rasakan—mengingat ia jatuh dengan menyebalkannya akibat ulah anak asuhnya sendiri—sungguh meninggalkan rasa takut di dalam hatinya.

"Tuan—aku membawakanmu makan malam—bolehkah aku masuk"

"Masuklah!"

Tentu berfikir dua kali untuk dirinya masuk—tidak ingin mengalami hal yang sama kedua kalinya—menyakitkan.

Baekhyun membuka pintunya—heran dengan Sooyung yang tidak kunjung masuk ke dalam kamarnya guna mengantar makanan itu.

"Ya! Masuklah—apa yang kau lakukan?"

"Aniya. Lebih baik aku disini saja—tidak sopan bukan seorang pelayan memasuki ruangan majikannya"

"Jika aku yang menyuruhmu—semua akan legal"

Sooyung tersenyum kaku—langkahnya terpaksa membawanya masuk ke dalam kamar Baekhyun—tentu dengan tingkat kewaspadaannya.

"Kau tetaplah disini,eoh! Tunggu hingga aku selesai menghabiskan semua ini"

Sooyung mengangguk—sorot matanya terus menelusur sudut ruangan itu, bersyukur tiada lagi taburan bedak yang akan mencelakainya.

Pandangannya terhenti ke salah satu rak—rak bewarna coklat kayu itu menarik perhatiannya.

Rak itu berisikan beberapa pelindung kepala-seperti sebuah helm—tapi yakinlah itu bukanlah helm(?). Dengan ukurannya yang bervariasi—untuk apa Baekhyun mengoleksi itu? Sepintas pertanyaan itu muncul.

"Apa yang kau lihat,eoh?"

"Ah! Aniya. Aku tidak melihat apapun—lanjutkan saja makanmu Tuan—aku akan menunggunya"

Bohong. Tentu—Sooyung tidak ingin merusak momen damai ini—jika saja ia berkata jujur entah kalimat menyebalkan apa yang akan dilontarkan Baekhyun nantinya.

.

Mengingat tugasmu yang sudah usai—memperbolehkanmu untuk segera pulang.

Kini lihatlah Baekhyun—ia diam-diam memandang Sooyung, ekspresinya sulit untuk dibaca—terasa ada yang mengganjal dalam dirinya.

"Sooyung-ssi!!"

Baekhyun memanggilnya tentu Sooyung menoleh ke arah belakang mendapati Baekhyun yang memandangnya dengan ekspresi yang sulit dibaca.

"Wae? Apa kau baru saja memanggilku Tuan?" (why?)

"Kau akan pulang dengan siapa,eoh? Ini sudah larut malam—apa kau akan pulang sendiri?"