Youre My Destiny [Exo Baekhyun FF]

Difficult Question

Main Cast : Byun Baekhyun : himself
                       Kang Sooyung : herself
                      Yoo Inha : herself
                      Kim Jongin : himself
And other member Exo.

.

.

.

.

.

.

Byun Baekhyun's POV

'Kau tahu! Aku dan kau! Hanyalah sebatas big baby dan baby sitter. Kau tidak perlu mengusik kehidupanku—kau dan aku! Bukanlah siapa-siapa'

Kalimat itu terus terngiang di kepalaku—sangat jelas jika ia berbohong, menyembunyikan apa yang seharusnya dikatakan dengan jujur.

Sedikit kecewa mendengarnya berkata seperti itu—karena tingkahnya yang begitu kentara jika ia mengkhawatirkanku tetapi ia lebih memilih untuk menyangkalnya—menyakitkan.

Apa baginya sangat sulit hanya untuk sekedar mengakui jika memang dia mengkhawatirkanku sebagai orang lain bukan lagi sebagai pengasuh dan anak asuhnya.

Kedengaran yang egois—tapi aku hanya ingin pernyataan itu keluar langsung dari mulutnya. Entah apa yang membuatku tergerak melakukan ini, sungguh semua ini berbanding terbalik dengan kepribadianku.

Karena gadis itu aku mulai melangkah melewati zona aman hidupku. Semua kulakukan karena gadis itu sungguh menarik, hingga aku dapat merasakan apa yang tidak pernah ku rasa selama ini.

Kang Sooyung, you can change my life.

---------

Aku melangkah menuju ke sebuah kamar di lantai bawah—kamar appa-yang selalu ia tempatkan untuk bekerja atau sekedar bersantai.

Tentu dengan tujuan tertentu membuatku beranikan diri untuk menganggu appa sebentar hanya karena keingintahuanku tentang apa yang ku pikirkan saat ini.

'Ku mohon bersikaplah dewasa Baekhyun-ah! Kau tidak boleh terus-terusan seperti ini, ini sudah saatnya untukmu mengetahui siapa sebenarnya dirimu? Kau tidak boleh menggantungkan hidupmu pada orang lain terus-menerus, arraseo?'

Jujur—itu sangat menganggu. Sekarang siapa yang terlihat bodoh? Apa aku ini benar-benar bodoh tidak mengerti apa yang dia bicarakan.

Aku sungguh terlalu bodoh—sudah seharusnya aku mengetahui apa yang harus diketahui oleh orang dewasa. Semisal Cinta?

Cih, aku muak dengan kata itu. Tidakkah ada hal lain selain itu? Menjijikkan untuk mengetahui apa itu?

Silahkan berfikir tentangku jika aku bukanlah manusia normal—terserah. Toh, apa peduliku? Pribadiku dibentuk bukan dengan dasar cinta.

Pintu kamar itu terbuka sedikit—membuatku tak perlu repot-repot mengetuk pintu. Tampak sosok pria paruh baya yang sedang sibuk membolak-balik kertas dalam tumpukan map itu.

"Byun Baekhyun!"

Kurasa dia memang melihatku sebelum aku ingin berbalik. Kurasa aku tidak bisa mengelak.

"Appa! Kurasa kau sedang sibuk?"

Aku melangkah mendekat-masuk ke dalam kamar, menghampiri sosok pria berumur 40 yang kini tengah memposisikan duduknya.

"Hanya menandatangani beberapa berkas saja—tidak merepotkan!"

Ya! Aku terdiam tanpa menjawab pernyataannya itu—sedikit tidak sopan memang.