Voice

38 3 0
                                    

Main Cast : Byun Baekhyun : himself
                       Kang Sooyung : herself
                      Yoo Inha : herself
                      Kim Jongin : himself
And other member Exo.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi ini hari libur—tentu gadis itu telah bersiap untuk lebih awal datang ke tempatnya bekerja karena ini hari libur tentu memaksanya untuk datang lebih awal dari hari biasanya.

"Well, hari ini akan sangat menguras tenaga—bersiaplah Kang Sooyung untuk menghadapi big baby yang sangatlah menyebalkan"

.

.

.

.

Kang Sooyung's POV

Aku tidak pernah tahu apa yang akan direncanakan anak itu—semoga saja hal buruk tidak lagi menimpaku, jika hal itu terjadi akan ku pastikan dia akan merengek meminta ampun.

"Kang Sooyung kau sudah datang, eoh?"

Aku mengangguk—tanpa ia bertanya tentu mengetahui secara langsung  jika aku sudah datang.

"Apa mereka semua pergi? Ini terlalu sepi"

Sepi. Tentu aku bertanya untuk memastikan apakah rumah ini benar-benar sepi—ah! Bagai perampok saja yang mengincar rumah-rumah tak berpenghuni.

"Nyonya dan Tuan pergi—mereka mempunyai sedikit masalah dan memintamu untuk menjaga putranya"

Hem. Aku tentu sudah tahu itu—menjaga dan merawat seorang big baby. Aigoo—this is so difficult.

"Cepat pergilah ke dapur—Tuan Baekhyun telah menunggumu"

Pergi dengan tawa—apa baru saja ia mengejekku tadi? Ya! Kau bahkan tidak pernah tahu apa yang kurasakan saat berhadapan dengan big baby menyebalkan itu.

Dengan jelas ku melihatnya tengah berusaha memasak sesuatu—terlihat kaku.

My Big Baby. Sedang berusaha memasak? Hasil akhir apa yang akan aku lihat.

Aku terus memandangnya remeh—tapi sepertinya ia belum sadar akan keberadaanku.

Lihatlah big baby yang berusaha mandiri dan tumbuh dewasa.

"Ya! Apa yang kau lakukan disitu?"

Ah! Rupanya dia telah sadar akan keberadaanku—aku terkekeh—mengejeknya dengan sinis.

Rupanya ia tengah membuat omelet—omelet hancur tak berbentuk. Aku tidak yakin dengan rasanya—bentuknya saja sudah mengerikan.

"Aigoo. Apa yang sebenarnya kau masak Tuan—omelet dengan campuran sauce atau omelet tak berbentuk dengan—Omo! The Black Omelet"

"Ya! Kau mengejekku, eoh?"

Aku menghela nafas—bagaimana jika tidak ada aku—apa dia tetap akan memakannya, dia sungguh harus berterima kasih padaku.

"Lebih baik kau duduk dengan manis—aku akan membuatkannya untukmu"

"Aniya. Aku tidak ingin kau membuatkannya untukku—aku yakin kau menjebakku dan kau akan meracuniku untuk membalaskan dendammu malam itu"

Heol. Apa pikirannya sedangkal itu? Aku bahkan tidak memikirkan hal itu hingga berlebihan. Jika aku memang berniat membunuhnya tentu saja sudah ku lakukan sejak awal aku bertemu dengannya.

"Ya! Apa pikiranmu sedangkal itu huh? Well, biarkan saja kau mati kelaparan!"

"Jika kau pergi—akan ku laporkan kau kepada eomma—agar memecatmu tanpa uang sepeserpun"

Jika saja dia bukan anak dari majikanku, sudah ku ceburkan dia ke sungai Han—terpaksa aku kembali dan memasak untuknya daripada harus berhadapan dengan pemecatan.

.

"Makananmu telah siap Tuan~selamat menikmatinya"

Aku berusaha bersikap manis namun rupanya ia membalasku dengan sinis—akan sampai kapan ia bersikap seperti itu?

Aku bersabar menunggunya hingga selesai makan—aku tidak ingin berulang kali di panggil hanya untuk melayaninya, cukup satu kali untuk semua hal.

"Apa yang kau lakukan disitu? Pergilah—aku akan mengurusnya"

Dia berusaha mengusirku, eoh! Aku tidak akan pergi—mengusirku lalu memanggilku kembali, seenaknya saja!

"Aniya Tuan. Aku akan tetap disini melayani semua permintaan Tuan"

"Whatever!!"

Menyerah juga rupanya—ruang makan ini akan hancur bak kapal pecah— jika tidak aku yang mengurus semuanya.

Ia melenggang pergi begitu saja meninggalkan sisa makanannya—tidak sopannya dia, menganggapku seakan aku hanyalah angin berlalu.

"Ya! Paboya"

Aku sengaja mengeraskan volumeku—agar ia mendengarnya secara jelas—menyebalkan.

Big baby yang menyebalkan.

-----

Lantunan musik terdengar mengalun indah—membuat Sooyung yang mendengar berusaha mencari tahu asal alunan musik itu.

Baekhyun ft Suzy Miss A—Dream

🎵Yeppeune Oneuldo eojemankeum
Ani oneureun deo yeppeojyeotne
Ireon mareul hal ttaemada neoneun
Mot deureun cheok neul ttan yaegireul hae🎵

Mengintip salah satu kamar di lantai dua—bukan untuk berniat jahat ataupun apa? Gadis itu hanya penasaran dengan pemilik suara itu.

Suara indahnya mampu getarkan hatinya saat ini.

'Huh? Tuan Baekhyun?'

🎵Well I dont care. Cause I will make you believe🎵

Sooyung menatap tak percaya—sikapnya yang menyebalkan menyimpan sejuta nada yang indah.

'Suara itu indah—namun sikap menyebalkannya—'

Lantas ia pergi—takut jika ada seseorang yang melihatnya, tentu akan menjadi kesalah pahaman.

.

Sooyung terus melamun—suara indah itu terus terngiang dalam pikirannya, bagaikan kisah tanpa akhir yang terus memutar ulang di kepalanya.

Tentu itu membuatnya pening—seakan ia akan gila saat ini juga.

'Suara indah itu sangatlah tidak cocok dengan sikapnya yang menyebalkan'

Sooyung terus saja melamun, sesekali ia menggumamkan lagu itu seraya otaknya memutar kembali suara indah tersebut—ia tersihir dalam sekejap.

Suara itu bagai candu untuk Sooyung—namun hanya sekedar menganggumi tak ada niatan untuk memilikinya.

Your voice make me happy. Your voice so good.

To be Continue

Wah? Wah! Gimana? Kritik dan sarannya saya tunggu.

Maaf lirik lagunya sengaja di potong yak.

Vote dan commentnya chingu-deul!

Youre My Destiny [Exo Baekhyun FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang