Hari ini,Suga memiliki janji dengan Jimin.
Mereka hari ini ada janji untuk bermain basket bersama.
Ya, Jimin adalah teman dekat Suga semasa sekolah.
Walupun mereka sekarang sudah dewasa. Mereka masih tetap suka bermain basket. Karena itu adalah hobi mereka berdua.
Saat semua terasa sudah siap, Suga melangkahkan kakinya keluar dari dalam bilik kamarnya.
Saat Suga turun kebawah, Suga melihat Wendy yang sedang duduk santai sambil membaca majalah fashion yang ada dirumahnya.
"Tumben sekali wanita kampung itu membaca! Apa dia mengerti tentang fashion?" Ucap Suga lalu melanjutkan langkahnya.
Wendy yang melihat Suga sepagi ini sudah berpakaian rapih bingung. "Bukannya perginnya masih nanti siang?"Pikirnya bingung.
"Hey mau kemana kamu?"Ucap Wendy tiba - tiba.
Suga tetap pergi tanpa menghiraukan ucapan Wendy.
"Laki- laki Es! Ku bilang mau kemana kamu sepagi ini? Bukannya biasanya kamu masih berada dialam bawah sadar? Lagipula, kita perginya kan masih nanti siang, apa kamu lupa?"
Mendengar perkataan Wendy barusan membuat Suga geram, "Bukan urusanmu! Lagipula, bisakah kamu tidak mencampuri urusanku!"Ucap Suga yang kesal karena perilaku Wendy yang selalu saja membuatnya tambah membencinya.
Wendy mendekat, "Apa kamu lupa kalau hari ini kita akan pergi untuk menyiapkan acara pernikahan yang tinggal 5 hari lagi?"
Suga lupa kalau ia sebentar lagi akan menikah dengan wanita yang selalu saja membuatnya kesal.
"Kenapa tidak kamu sendiri saja!" Suga menatap Wendy dengan tatapan malas.
"Aku? Hahahah. Kau pikir yang akan menikah hanya aku?" Ucap Wendy sambil bertolak pinggang.
"Lalu? Lagipula, kedua orangtuaku akan ikut pergi bersamamu bukan? Kenapa kamu harus repot!"
"Orangtuamu? Kau pikir mereka yang akan menikah denganku?"
"Terserah kamu saja!" Ucap Suga sambil melanjutkan jalannya yang sempat terhenti.
"Lagipula, ini bukan kemauanku! Dan ini kemauan orangtuaku. Jadi kau tanya saja pada mereka!" Ucap Suga melanjutkan.
"Dasar laki - laki Es! Menyebalkan sekali dia!" decak Wendy kesal.
🌾🌾🌾🌾
Wendy sudah siap untuk pergi. Dan disana tepatnya diruang tamu. Kedua orang tua Suga sudah duduk menunggu kedatangan mereka berdua.
Wendy tersenyum, "Maaf aku lama."
"Tidak apa - apa. Dimana Suga? Apa dia belum bangun?" Eomma Suga bingung karena anak satu - satunya itu belum juga muncul.
Apa yang harus aku katakan?
"Eum... Tadi Suga bilang ia ada acara mendadak. Mungkin acara perpisahan kelulusan." Wendy menjawab dengan seadanya saja. Karena ia benar - benar belum mengetahui tentang namja yang akan jadi tunangannya itu.
"Aigoo... Aku sampai melupakan anak itu! Aku lupa kalau dia sudah lulus. Anak itu sekarang sudah besar."Appa Suga menundukkan kepalanya.
"Yasudah kalau gitu. Mari kita pergi sekarang. Karena hari sudah semakin siang." Lanjut Eomma Suga yang lalu dianggukin setuju.
Huft..... Kau berhutung budi dengan ku Min Yoon Gi!
🌾🌾🌾🌾
Cittt....
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON GOING] Rumah Tangga ✔ MYG
Short StoryLiku- liku kehidupan pernikahan, di usia muda. Bagaimana caraku, agar kau bisa mencintaiku? -Wendy #205 Short Story (180515) #272 Short Story (180625) #276 Short Story (170174) #359 Short Story (171229) #417 Short Story (170303) #433 Short Story (1...