⚫Twenty⚫

1.4K 140 20
                                    

🍂RUANG MAKAN🍂

Wendy tengah menyiapkan sarapan untuk Suga. Suga pun sedang termenung dengan pemikirannya. Matanya dari tadi terus memperhatikan perut Wendy. Entah harus senang atau tidak. Tetapi saat ini ia masih fokus pada pandangannya.

"Ini makanannya, silahkan dimakan." Ucapn Wendy halus, mata kecilnya menyipit. Senyuman pun terpancar dari mulut kecilnya

Suga yang tengah memperhatikan badan Wendy itu langsung tertegun mendengar suara Wendy barusan.

Sekarang malah sendok yang ia mainkan. Entah ada apa dipikiran seorang Min Yoon Gi itu.

Pemikirannya masih mencerna kejadian beberapa hari lalu. Kejadian yang bisa dibilang tidak disengaja itu. Entah kenapa ia merasa sangat bodoh sekali, bisa - bisanya ia menghamili Wendy dengan keadaan dia yang sedang mabuk dan Wendy yang tidak sadar itu.

Ia merasa muak, bahkan ia sama sekali tidak ingin memiliki anak bersama Wendy.

Dengan keadaan seperti ini, mau tidak mau ia harus memberi perhatian kepada Wendy. karena itu juga ulahnya.

Suga menaruh sendok yang dari tadi ia pegang. Lalu berjalan menuju mobilnya. Tanpa menyantap makanan yang sudah Wendy siapkan.

Wendy yang melihat Suga pergi itu menjadi sedih, pemikirannya selalu terbayang tentang kalimat 'Apakah ia sudah mengetahui kalau aku hamil? Apa yang harus aku lakukan?'

Hati Wendy merasa kacau. Ia bingung harus bagaimana. Bahkan ia juga tidak mengetahui anak siapa yang sedang ia kandung. Bahkan selama menikah dengan Suga. Ia sama sekali tidak pernah meninggalkan rumah, lalu bagaimana ia bisa bertemu dengan laki - laki diluar sana?

Hatinya masih saja memikirkan itu, karena ia takut jika Suga mengetahui. Ia akan marah dengannya.

Tapi, apa mungkin Suga yang melakukannya? Tapi bagaimana mungkin. Sedangkan ia tidak pernah tidur serangjang denganku

Ahhhhh!!!!!!

Kepalanya terasa pusing, rasanya kepalanya tidak mampu untuk menampung semua beban yang ia hadapi.

Kenapa hidupmu seperti ini sekali? Kenapa terasa berat menjalani hari untuk kedepannya?

Kenapa aku jadi goyah dengan keputusanku

Apa yang harus aku lakukan saat ini?

Air mata begitu saja mengalir dari kelopak mungil Son Wendy.

Telelelelet telelelet (Suara handphone Wendy)

Wendy menatap layar handphonenya yang berbunyi.

Terpampang nomor yang tidak dikenal menghubunginya.

Wendy mengangkat nomor tersebut

'Hallo?'

'Iya?'

'Apakah ini Son Wendy?'

'Iya benar, ada apa ya?'

'Apakah kamu sudah lupa dengan suaraku ini?'

[ON GOING] Rumah Tangga ✔ MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang