Daddy, Mommy dan kakak sulungku tiba di Korea tadi subuh. Aku jelas-jelas sangat senang dengan hal itu, Jeremy bahkan akan tiba nanti malam. Aku rasa sekolah bukan tempat yang cocok untuk Jeremy. Dia terlalu sering izin.
"Dear, Daddy begitu merindukanmu sayang" ucap Daddy memelukku, aku memang sudah cukup lama tidak bertemu dengan mereka
"Aku juga" Aku sangat suka bermanja pada daddyku yang super tampan ini
***
Sudah kuduga jika pada akhirnya aku tidak diizinkan menjadi agen, hal itu tentu karena aku terlalu dikenal publik. Tapi, aku bisa tetap menjadi agen hanya saja untuk misi yang tidak memerlukan kerahasiaan tingkat tinggi.
"Tidak masalah kau tetap menjadi agen sekaligus tetap populer, tapi kau harus memiliki partner yang bisa menutup alibimu. Joy atau Jeremy misalnya" ucap daddy dengan segala keseriusannya yang ada
I love my daddy so much.
"karena sudah terlanjur begini, kau boleh bertingkah seperti anak remaja lainnya. Memiliki akun sosial media, dan segalanya yang kau inginkan asal tidak membocorkan identitas aslimu" ucap Daddy
Aku sunggu menginginkan hal ini sejak dulu. Memiliki sosial media agar mudah berinteraksi dengan teman sebaya.
"Sungguh?"
"Ya tentu saja" ucapku
"Thank you so much daddy" ucapku lalu memeluk daddy lagi
"Sebenarnya memang tidak apa-apa menggunakan sosial media dan menjadi terkenal. Kau tetap bisa menjadi seorang agen, tapi Agen yang benar-benar rahasia dengan misi yang sangat rahasia" Sambung Mommy
"Tapi, kata trainerku dulu aku harus tetap tidak terlihat" ucapku sedikit bingung
"Yang tidak terlihat adalah informasi aslimu sayang. Jika kau menyembunyikannya seperti itu, mungkin lebih banyak orang akan cepat curiga padamu" Sambung Mommy
"Joy juga mengatakan hal yang sama dengan trainerku" ucapku
"Joy itu tidak akrab dengan teknologi. Jangan dengarkan dia"ucap Mommy
***
Waktu ujian sudah selesai, hal itu membuatku senang. Lagipula Yugyeom tidak menggangguku beberapa hari terakhir karena dia sedang berada di rumah orang tuanya. Soal ujiannya aku sungguh tidak peduli dia ikut atau tidak.
"Zac, dimana ponselku" teriak Mommy dari dalam kamar
Daddy selalu dan selalu saja menyembunyikan ponsel mommy, alasannya cukup aneh. Karena daddy tidak suka melihat wallpaper ponsel mommy adalah foto kecil Joy. Joy adalah anak kesayangan mommy, sudah sewajarnya.
"Aku tidak tau sayang" ucap Daddy pura-pura, ponsel Mommy jelas-jelas ada pada dad
"Jangan pura-pura, cepatlah. Aku harus menelpon Kent, katanya Raffael akan ikut pindah denganmu kesini" ucap Mommy mencoba mengambil ponselnya dari daddy
"Sudah kukatakan jika tidak ada padaku sayang" ucap dad lagi dan lagi
"Zaverius!! Ya Tuhan. Aku sedang tidak ingin bertengkar denganmu" ucap Mommy
"Berikan saja dad. Aku melihatmu mengambilnya tadi" Sambung Joy yang baru muncul dari dapur dengan cemilan di tangannya
Akhirnya mommy kesal pada daddy, dan daddy kesal pada Joy.
"Kenapa Raffael pindah kesini?" tanyaku, Raffael adalah sepupuku. Dia anak angkat Uncle Kent.
Dulu Uncle Kent sempat berpacaran dengan seseorang bernama Hyemi, tapi entah karena ada masalah apa mereka berpisah. Setauku dari Uncle Jason, jika Hyemi ini adalah anak mantan presiden Korea. Lumayan juga tangkapan Uncle Kent.
Uncle Jason tidak punya hubungan keluarga dengan kami, tapi sudah seperti keluarga. Karena, tunangan Uncle Kent dulu adalah Adik kembar Mommy yang meninggal karena dibunuh seorang wanita gila. Kasihan sekali.
Aku sering penasaran pada adik mommy itu, karena katanya sifat dan cara bicaranya sangat berbedah dengan mommy. Dia sangat lembut dan baik hati.
"Walaupun jadi agen, kau tetap tidak akan bisa menjadi pimpinankan? Raffael disiapkan untuk menggantikanmu. Kau mungkin bisa menjadi pendampingnya" ucap Joy, kenyataan pahit yang harus kuterima. Aku tidak bisa memimpin markas, karena sulit memimpin markas ketika aku sepopuler ini.
Tidak masalah. Yang penting itu Raffael. Sepupuku. Dia lebih tua satu tahun dariku, tapi dia seangkatan denganku. Itu karena aku masuk sekolah cepat setahun.
"Raffael yah, aku sudah lama tidak bertemu dengannya" ucapku
"Dia di Jepang. Kalau tidak salah dia sudah dipilihkan nama Korea, hhm Kim Eunho. Aku sudah berbicara dengan uncle Kent sebelum aku kesini, kondisinya dia belum pernah ikut sekolah umum alias home schooling. Dengan begitu ini jelas akan lebih mudah"
Mommy memanggilku setelah Joy berbicara denganku.
"Joy pasti sudah memberitahumu"
"Ya. Raffael akan kesini"
"Kau pasti mengerti Jess"
"Aku mengerti mom. Tenanglah. Aku tidak apa-apa"
Mommy tersenyum padaku, dan dari ruangan kain terdengar perdebatan Daddy dan Joy.
"Tidak usah hiraukan mereka. Mommy akan menjelaskan peranmu dan Raffael disini. Raffael akan tetap menjadi sepupumu, dia awalnya tinggal di Busan. Dia pindah kesini karena orang tuanya pindah ke Los Angeles. Kalian akan tinggal di Pyeongchang dong, Jongno-gu. Tempatnya memang lebih jauh dari sini, untuk pergi ke sekolah kalian yang adanya di Guro-dong, Guro-gu. Bagaimanapun juga tempat tinggal kalian di Brown Stone Legend,Samseong-dong, Gangnam-gu ini sangat aman karena termasuk kawasan elit sehingga sulit mengakses kesini. Tapi, sepertinya sudah ada yang tau rumahmu disini, dan dia tinggal disini juga. Saat Raffael disini baru kita pindah. Maria akan tetap disini, disana ada Hyuga yang akan menjadi assisten kalian. Dia jelas lebih segalanya dari Maria. Raffael juga sempat memberitahu Mommy, kalau semua video palsumu akan terblokir. Kau tau sehebat apa dia dalam hal hacker. Hanya itu yang ingin Mommy sampaikan padamu"
Kenapa aku sempat melupakannya? Raffael jelas-jelas tidak akan membiarkan siapapun menggangguku. Dia terlalu tergila-gila padaku.
PERHATIAN!!
NEXT CHAPTER AKAN DI PRIVATE
SEKALI LAGI AUTHOR INGATKAN DI PRIVATE
JADI JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU LALU CHAPTERNYA AKAN MUNCUL...
JANGAN MENYESAL NANTINYA JIKA UPDATETAN "THE GANGSTER GIRL" TIDAK AKAN MUNCUL DI NOTIF KALIAN....

KAMU SEDANG MEMBACA
The Gangster Girl
FanfictionJessica Levine AKA Kim Taehyeon Perjalanan hidup Jessica sembelum menjadi pimpinan Gangster Korea Selatan. Spoiler: Laki-laki itu berusaha bangkit lalu mencoba memukulku, tapi pukulannya tidak mengenaiku dan aku langsung menendang tulang keringny...