16

3.7K 222 1
                                    

Dasom dan Yuri sangatlah cerewet dan ceria, mereka juga baik. Saat ke kantin tidak hanya kami bertiga, tapi juga dengan Raffael, Jinyoung, Baryu, Yuseok, dan Jinwoo.

Kata Dasom, Baryu dan Jinwoo adalah trainee di Gold Castle. Wah, sepertinya semua yang aku tau saling berhubungan.

"Kau beruntung memiliki sepupu seperti Eunho, Hyeonah. Dia tampan, kau bisa melihat surga setiap hari" ucap Yuri tanpa malu, "Yuri-ah, apakah aku tidak cukup?" ucap Jinyoung sedikit kesal, mereka berdua ternyata berpacaran.

"Aku sudah mendengar tentang Eunho tadi, bagaimana denganmu Hyeona? kudengar kau berpacaran dengan Yugyeom, kau juga dekat dengan beberapa orang terkenal" ucap Dasom tiba-tiba

"Dia tidak berpacaran dengan Yugyeom. Mereka berdua hanya tetangga yang merangkap teman" ucap Raffael yang langsung kubenarkan, aku juga menjelaskan soal video palsu dan lainnya.

"Memangnya dulu kau tinggal dimana dan sekarang kau tinggal dimana?" tanya Jinwoo

"Dulu aku tinggal di Samseong-dong, tapi saat Eunho ke Seoul, kami pindah ke Pyeongchang-dong"

"Pyeongchang-dong? disana udaranya sangar segar" sambung Yuseok

Walau mendapat teman baru, aku tetap saja merindukan Minju dan Daena. Mereka teman pertama dan keduaku saat pindah ke sekolah ini.

"Aku juga tinggal di Pyeongchang-dong, tepatnya di Pyeongchang-ildong" sambung Baryu

"Sepertinya rumah kita tidak jauh, bagaimana kalau kapan-kapan kalian mampir ke rumahku" ucapnya, "Ide yang bagus, nanti kami akan berkunjung ke rumahmu" sambung Raffael

"Bisa aku bertanya? sebenarnya kenapa kelas 3 memiliki ruangan kelas yang berjauhan?" aku begitu penasaran dengan hal ini

Kenapa gedung sekolah ini memiliki bagian gedung yang berbeda-beda, A, B, C, D, E, F, dan G.

"Karena aku ketua OSIS, jadi akan kujelaskan" ucap Jinwoo tiba-tiba "Kau ketua OSIS?" aku tidak percaya

"Ya. Aku tau kau tidak percaya" ucap Jinwoo, sungguh dia terlalu tampan untuk menjadi ketua OSIS. "Tapi dengarkan aku oke"

"..... Kalau kau perhatikan, lingkungan gedung E adalah yang tenang dan kaku. Kenapa? karena disanalah para murid tersibuk berada. Maksudku sibuk belajar, karena murid disana itu tidak ingin menikmati masa muda dengan sepuasnya. Impian mereka mungkin hanya masuk universitas yang bagus, biasanya bukan keinginan murid yang ingin masuk kelas-kelas di gedung E tapi keinginan orang tua. Tapi, walau begitu ada beberapa anak yang tetap saja tidak terlalu kaku seperti yang lain. Jika kau pernah ke gedung F disana mereka masuk atas keinginan sendiri, biasanya mereka murid yang sangat nerd dan tentu saja masuk sendiri. Dan paling parah adalah gedung G, mungkin kau bisa gila disana. Mereka tidak berteman satu sama lain dan menganggap siapapun saingan" jelas Jinwoo yang tau banyak

"Bagaimana dengan gedung A, B, C, D?"

"Kalau gedung D, mayoritas murid adalah atlet dan pencinta olahraga. Gedung C adalah gedung yang para muridnya dipersiapkan untuk kuliah di luar negeri. Gedung B adalah gedung para murid normal tapi mungkin beberapa tidak. Dan terakhir adalah gedung A, gedung ini biasanya penuh dengan murid-murid berbakat atau cerdas tanpa terlalu tertutup atau punya rasa saing tinggi. Disini lebih enjoy dan kebanyakan murid baik, walau tidak semuanya"

Dan entah kenapa dulu aku masuk gedung E, yang ternyata dikenal dengan gedung yang cukup aneh.

"Tapi tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah keadaan gedung-gedung saat dulu. Beberapa gedung bahkan memiliki murid yang tidak sesuai dengan citra gedung itu sendiri. Contohnya saja Yugyeom, dia lebih cocok masuk gedung A, C atau D daripada E. Soalnya kata guru-guru dia dipersiapkan untuk kuliah di luar negeri, nilai olahraganyapun sempurna, dan dia adalah anak yang sangat cerdas dan berbakat untuk masuk kelas di gedung E" Sambung Dasom

Ya. Kurasa juga begitu.

"Ayo masuk, sudah waktunya masuk" Ajak Yuri tiba-tiba

----------------------------------------------------

"Kapan mobilnya dipindahkan?" tanyaku karena heran kenapa mobil yang awalnya diparkir di bagian samping sekolah, sekarang sudah berada di bagian belakang sekolah

"Aku minta tolong orang tadi" ucapnya, wahh baru sehari dia sudah dapat teman lain rupanya. Padahal dari tadi kami selalu sama-sama.

Tidak bertemu Yugyeom ternyata cukup aneh juga, jika biasanya dia akan menggangguku dengan segala caranya.

Bukan berarti aku rindu padanya, hanya saja cukup aneh bagiku karena ini tiba-tiba.

Kenapa kau tidak masuk kelas? Kata Rena Ssaem dia melihatmu masuk ke sekolah tadi.

Jessica!!
Jawab pesanku jangan hanya dibaca saja

Kau bolos? atau hanya izin?

Kau sakit?

Rumahmu terkunci! Tantemu masih di Busan? aku akan ke rumahmu

Karena ponselku tertinggal di mobil, aku baru bisa membaca pesan dari Yugyeom.

"Kau selalu pulang hampir tengah malam begini setiap hari? kalau tau begitu, sudah dari dulu aku pindah kesini denganmu" ucap Raffael, kami pulang sedikit lebih lama dari kelas gedung lain. Ini sudah jam setengah 11 dan kami baru keluar dari sekolah.

"Aku terlalu hebat untuk mereka kalahkan, Raff" sindirku setengah mengejek

Kami terus mengobrol sepanjang perjalanan hingga sampai di rumah, kami tiba jam 11 lewat.

Hyuga menyambut kami di depan rumah.

"Maaf untuk mengatakan hal ini, kalian punya misi lain. Hanya beberapa hari, kalian masih sempat ikut sport day di sekolah kalian minggu depan"

Hari pertama sekolah di kelas baru, dan kami harus tidak masuk selama hampir seminggu.

"Misi selanjutnya, kalian harus menjatuhkan sebuah kelompok Mafia di Seoul. Memang cukup berat, karena ini juga adalah kota tempat kalian tinggal tapi, dengan kepopuleran Nona muda. Misi ini tidak akan sulit" Jelas Hyuga, ini misi keduaku setelah tinggal disini dan misi pertama Raffael.

The Gangster GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang