15

3.7K 230 0
                                    

Sebenarnya sedikit berat meninggalkan bibi Maria, aku sudah cukup dekat dengannya. Tapi, mau bagaimana lagi.

Raffael datang tadi pagi, dan sekarang kami baru saja tiba di Pyeongchang-dong. Rumahnya lebih besar, halamannya juga lebih luas, dan yang paling penting rumahnya tidak berdekatan.

"Aku sudah cukup lama tidak kesini, Hyuga bagaimana kabarmu?" tanya mommy pada seorang pria tua yang sepertinya sudah mengabdi lama apda keluarga ini

"Kabar saya baik saja Mrs. Ryn. Senang bertemu dengan anda" ucapnya memberi salam

Aku belum pernah datang ke rumah ini, dilihat dari bagaimana santainya Joy, aku yakin dulu dia sering kesini. Kata Joy ini rumah Grandma sebelum pindah ke Thailand, aku memang melihat banyak foto grandma dan grandpa Kevin terpajang di dinding.

"Jessica, aku pinjam laptopmu. Alexandra mengamuk lagi karena kepergianku yang mendadak" Teriak Jeremy sebelum berlari masuk ke kamarku

Dia selalu saja seperti itu.

Mommy dan daddy sedang berada di dapur, berbincang sambil makan adalah kebiasaan mereka dan Joy ikut dengan mereka walaupun dia dan daddy selalu saja bercekcok.

"Aku sudah menghilangkan videomu dari manapun" ucap Raffael tiba-tiba yang datang menghampirimu

"Sebenarnya kau tidak perlu melakukan itu El. Semua orang juga sudah melihatnya" ucapku

"Jess, bagaimana kalau kopi di kedai kopi depan perumahan. Aku sudah lama tidak berbincang denganmu" ucapnya dengan tatapan dalam

"Kenapa tidak disini saja?"

"Sekalian berkeliling lingkungan, aku juga baru disini. Aku tidak bisa mengharapkan GPS setiap waktu. Ayolah, kitakan sepupu"

Aku tidak bisa menolaknya terus meneruskan? Setidaknya dia pernah berkata kalau dia akan berhenti menyukaiku.

Setelah meminta izin dari mommy, kami berdua berjalan kaki hingga ke kedai kopi yang jaraknya tidak jauh dari rumah.

"Kenapa harus Korea?" Tanyaku setelah kami mendapat kopi dan tempat duduk

Jelas-jelas dari wajahnya tidak ada kesan Korea sama sekali, dia benar-benar berasal dari Amerika.

"Hhm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hhm.. aku tau ini mungkin akan sedikit membuatnu risih. Tapi aku benar-benar ingin bersamamu. Bukan sebagai seorang pria, tapi seorang saudara" ucapnya dengan ketulusan dan keyakinan penuh

"Okay.. Aku mengerti" ucapku, aku tidak tau harus bersikap bagaimana lagi dengannya.

----

Jarak dari tempat tinggalku sekarang yang ada di Pyeongchang-dong memang lebih jauh dari pada tempat tinggal lamaku di Samseong-dong untuk pergi ke sekolahku yang ada di Guro-dong. Karena Yugyeom, orang tuaku memindahkanku ke kawasan yang sering dikatakan Beverly Hills-nya Korea.

"Kau yakin akan membawa mobil Raff?" tanyaku, dia belum lama disini dan akan membawa mobil di hari pertamanya sekolah?

"Ya. Kita tidak perlu menjadi sangat sama seperti siswa disini untuk menyamar Jessica" ucapnya lalu menstater mobil

"Hhm, panggil aku Taehyeon di sekolah. Aku akan memanggilmu Eunho"

"ssstt.. sepertinya nama Korea tidak begitu cocok untukku. Raffael Kim lebih cocok" ucapnya sembari menjalankan mobil, kurasa juga begitu

"Tapi, bagiku kau cocok-cocok saja jika diperhatikan lebih detail. Standar wajah disini cipit dan kulit putih susu. Walaupun matamu tidak cipit, tapi kulitmu sudah lebih putih dari foto yang terakhir kau kirimkan. Bagiku itu cukup" ucapku

"Kau juga tidak cipit sepupu kesayanganku. Jadi jangan mengomentari mataku" aku rindu saat-saat seperti ini bersama Raffael eh Eunho, sepertinya aku harus berusaha membiasakannya

Kami sampai di sekolah setelah sejam lebih dihabiskan dalam perjalanan, tentu sebelum masuk kelas, aku harus mengantar Raffael ke ruang administrasi.

"Kim Taehyeon-ssi, apakah anda mengenal murid baru ini? saya lihat kalian masuk bersama tadi" ucap salah satu guru yang mengurus administrasi

"Eunho adalah sepupu saya, ssaem. Paman saya sedikit mengkhawatirkannya karena ini pertama kalinya Eunho masuk sekolah umum" guru itu langsung mengecek berkas-berkas kepindahan Raffael

"ahh,, itu hal baik. Kau bisa menemaninya untuk beradaptasi. Saya dengar walau masih baru juga disini kau susah sangat populer" ucapnya, aku yakin itu mengarah ke hal yang lain

Setelah selesai mengurus semuanya, akhirnya Eunho mendapatkan kelasnya. Aku tidak tau apa yang di rencanakan, tapi aku juga dipindah kelasnya hingga jadi sekelas dengan Eunho.

Aku harus menyesuaikan diri di kelas yang baru rupanya, kelas ini juga cukup jauh dari kelas lamaku.

"Taehyeon? Aku Dasom. Wah Daebak. Aku tidak pernah terpikir akan sekelas denganmu" ucap seorang gadis yang duduk di belakangku, dia cantik dan terlihat ceria

"Salam kenal Dasom"

"Kurasa Yuri akan benar-benar tergeser. Kita sudah punya Taehyeon disini" ucap salah satu laki-laki yang ada di kelas ini

Kurasa kelas ini lebih santai dari pada kelas lamaku yang sangat kaku. Mungkin karena ada Yugyeom yang mereka takuti disana.

Kulihat Raffael juga sudah mulai beradaptasi dengan baik dengan murid-murid yang lain, bagiku itu adalah sebuah kemajuan pesat untuknya.

"Jinyoung-ah, tutup mulutmu" ucap seorang gadis yang duduk disampingku. "Annyeong Taehyeon-ssi, aku Yuri. Aku harap kau tidak mendengar ucapan si brengsek Jinyoung. Dia memang selalu seperti itu" ucapnya, ternyata dia yang bernama Yuri. Terlitas dipikiranku jika dia seorang gadis yang sombong ternyata sama sekali tidak.

Selama jam pelajaran di kelas ini begitu menyenangkan, mereka kadang balik menggoda atau beradu argumen lucu dengan guru.

Karena gedung kelasku berbeda dengan gedung kelas lamaku, jadi aku tidak bertemu dengan Daena atau Minju karena saat istirahat mereka selalu pergi ke kantin di gedung E sedangkan sekarang aku berada di gedung A.

Aku ke kantin gedung A baru pertama kali, murid-muridnya sangat berbeda, kecuali 1.

"Eugh? Taehyeon? wah jadi kau pindah kelas yah. Pantas saja kau tadi tidak ada" dia Jongdae, salah satu perusuh di kelas tapi dia cukup baik

"Tepatnya dipindahkan" ucapku terkekeh pelan "... kenapa kau ada disini?" tanyaku, mungkin dia menghabiskan setengah dari waktu istirahat hanya untuk ke kantin gedung A dari gedung E

"Kelas 1 dan 2, aku berasal dari kelas yang ada di gedung ini. Hingga sialnya aku dipindahkan ke kelas yang ada di gedung E. Jadi semua teman-temanku disini, lagi pula gedung E adalah tempat yang tidak menarik. Disana terlalu tenang dan kaku" ucapnya, ada benarnya juga dia "Hhmm.. Aku harus pergi. Bye Taehyeon" ucap Jongdae

The Gangster GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang