Chapter 1

139 15 5
                                    

Ali dan Manu sudah menjalin  persahabatan sejak mereka kecil.
Ali termasuk pria yang pendiam, dingin dan cuek terhadap keadaan sekitarnya. Ali ini termasuk orang yang sulit untuk jatuh cinta atau membuka hatinya kembali, karena masa lalunya yang membuat ali menjadi takut sama yang namanya Cinta.

Berbeda dengan Ali, Manu ini termasuk orang yang tidak bisa diam, banyak berbicara dan jahil.

Ali dan Manu termasuk cowok terpopuler di kampusnya. Ada yang suka dengan sifat mereka berdua, adapula yang tidak suka dengan sifat mereka berdua.

-------------

09.00 WIB

Universitas Garuda Impian baru saja kedatangan mahasiswi baru yang baru saja pindah dari  salah satu universitas yang ada di daerah Bogor.
Prilly, Devi, Farah dan Dhilla. Mereka adalah sahabat sejak masih SMP sampai sekarang. Karena pekerjaan bisnis Orangtua mereka mau tidak mau mereka harus pindah.

Pagi ini prilly sudah tiba di kampus barunya, setelah turun dari mobil  prilly langsung menghampiri sahabatnya yang sudah menunggunya di depan kampus.

"Prill kenapa baru sampai sih jam segini? Bentar lagi udah masuk nih," tanya Farah

"Sorry ya tadi gue kesiangan bangunnya, terus kena macet lagi di jalan",  ujar Prilly
"yaudah ayo buruan kita ke ruang dosen, keburu telat nanti."

----

Di dalam kelas

"Li, males banget nih gue belajar, cabut aja lah yokk." Ujar Manu
"Cabut mulu pikiran lu, belajar yang bener, bentar lagi mau lulus juga. Kurang kurangin lah cabutnya." Sahut Ali

"Halahhh gaya lu li, udahlahh gua cabut sendiri ajaaa." Sambung Manu
"Yaudah sana, nanti gak lulus baru tau rasa lu." Sambung Ali sambil melihat punggung Manu yang sudah tidak terlihat lagi di balik pintu.

"Kapan mau maju tuh anak kalo kerjaannya bolos mulu." Batin Ali

Siang ini suasana di koridor kampus tampak ramai oleh mahasiswa dan mahasisiwi yang sudah menyelesaikan kelasnya.

"Gilaa rame banget ini yaa, kira kira ruang dosennya dimana ya?" Ucap Farah.
"Gatau nih coba aja tanya sama mahasiswi yang ada disini aja" sambung Dhilla.
"Yaudah coba gue tanya dulu yaa" ucap Farah

Setelah itu Farah memanggil salah satu mahasiswa yang sedang berjalan dekat dengan mereka ber4.

"Ehh mas mas maaf mau tanya dong" ucap Farah.
"Mas mas enak banget lo kalo ngomong, gue masih muda kayak gini di panggil mas mas." Ucap Manu
"Ya maaf mas, ehh ma.. ma.. maaf, maksud gue, lo tau ruang dosen dimana?" Sambung Fara.

"Oh lo ber4 mahasiswi baru disini?" Tanya Manu.
"Iya kita mahasisiwi baru disini, baru pindah lebih tepatnya." Jawab Prilly sambil tersenyum.

"Oh oke oke, nyari ruang dosen tadi ya?" Tanya Manu lagi
"Iyaa nanya mulu lo dari tadi, buruan kasih tau nanti kita keburu telat masuk kelasnya nih." Sambung Farah kesal.

"Yaelah santai mba, jangan galak galak." Jawab Manu dengan nada jutek.
"Nih kalian dari sini lurus ajaa, ntar belok kanan, nah dari situ gak jauh kok ruangannya. Ada tulisannya juga di atas pintu." Lanjut Manu.

"Okee makasih yaa, maafin temen gue yaa, dia emang kayak gitu orangnya kalo sama yang belum di kenal." Lanjut Devi

"Iya sama sama, bilangin tuh ke temen lo jadi cewe jangan galak galak ntar cowo gak ada yang mau sama dia." Ucap Manu dengan suara sengaja di besar besarkan.

--------------

"Sumpah yaa gue kesel banget sama tuh cowo, orang nanya baik baik malah di jawab kayak gitu." Kesal Farah
"Ya lagian sih lo nya juga yang mancing mancing." Sambung Dhilla dan Farah pun terdiam.

BUKALAH HATIMU KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang