A Day With You #2

2.5K 138 26
                                    

Tatapan Jonathan tertuju pada sebuah buku yang hampir terjatuh dari dalam tasnya Vanessa. Ia berniat ingin membenahkan buku itu, memasukkannya kembali pada tasnya namun sesutu menahannya. Di dalam buku itu terselip foto yang membuatnya penasaran ingin melihat foto apa itu. Hanya melihat mungkin tidak apa-apa, pikirnya.

Saat sudah ditarik foto itu hampir setengah, ponsel Jonathan berbunyi. Segera ia urungkan niatnya dan mengembalikan foto itu ke dalam buku Vanessa. Segera ia mengangkat telepon itu dan menjauh dari ruang tamu. Melupakan foto tadi yang merupakan foto kecilnya bersama Vanessa.

***

"Baiklah Gab, aku akan secepatnya menghubungi Vania. Akan aku pastikan liburan kali ini akan menyenangkan,"

Setelah berbicara seperti itu, Jonathan segera menutup ponselnya. Ia berpikir, bahwa rencana liburan di pulau pribadinya itu akan membuat Vania senang. Karena pemandangan di sana begitu memukau. Hamparan pasir putih di sekeliling pantai juga sebuah villa yang menghadap langsung ke pantai. Menyaksikan matahari terbit dan menikmati deburan ombak. Ah, dia begitu tidak sabar melihat senyuman Vania.

Jonathan membalikkan badannya dan tepat saat itu, Vanessa berdiri kikuk di depan pintu kamarnya dengan celana training juga kemeja kebesarannya.

"Kau sudah selesai Ness? Ayo, aku akan membuatkanmu masakan."

Vanessa pun hanya diam dan mengikuti Jonathan menuju dapurnya.

Ternyata Jonathan tipikal pria yang rapi. Dapurnya saja bersih. Tidak ada sampah atau semacamnya yang berserakan.

 Tidak ada sampah atau semacamnya yang berserakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau akan membuat apa Jo?"

"Entahlah, aku rasa aku akan membuat ini," Jonathan menunjukkan dua bungkus mie instant ke hadapan Vanesaa.

"Mie instant?"

Jonathan mengangguk. Dia lalu meletakkan ke dua bungkusan mie itu ke pantry dapur.

"Aku tidak bisa memasak Nes."

"Lalu, selama ini kau makan apa dan dapur ini kau gunakan untuk apa?" Vanessa menatap Jonathan.

"Aku hanya menggunakannya untuk merebus mie instant kalau tidak hanya merebus air."

"Hanya mie instant?" Suara Vanessa sedikit meninggi. Jonathan hanya mengangguk menjawab pertanyaannya Vanessa.

Kenapa lelaki di hadapannya ini begitu bodoh. Bukankah dia seorang dokter? Seharusnya ia bisa memilih makanan yang baik untuk dikonsumsi atau tidak.

"Apa kau punya bahan makanan yang lain Jo,"

Jonathan menunjuk kulkasnya dengan dagu.

"Ada beberapa di sana Ness."

Vanessa lalu membuka kulkas dan mengeluarkan beberapa bahan makanan.

"Aku pikir kau melalui hidup yang tidak sehat Jo, jangan memakan makanan seperti itu terlalu sering kalau kau masih ingin berumur panjang." Nasihat Vanessa sembari terkekeh pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bittersweet (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang