Love Hate

Love Hate 16

Author: Ling Key
Casts:
- Jeon Ji Woo (전지우)
- Kim Tae Hyung/ Jseph (감태형/ 제이셉)
- Jeon So Min (전소민)
- Kim Woo Jin/ Matthew (김우진/ 마티우)
- Kim Myung Soo/ L (김명수/ 엘)
Genre: Romance, Friendship
Length: Parts
Disclaimer: Storyline own by author. All casts belong to God and theirselfs.

***
Cklek, Jseph membuka pintu apartemennya dengan keadaan wajah yang kusut. Kakinya melangkah menuju ruang tamu dan matanya menatap sosok Jiwoo yang baru keluar dari kamar mereka dengan tatapan seakan heran melihat Jseph.

"Oppa apa ada yang ketinggalan?" tanya Jiwoo menatap Jseph kemudian melihat jam dinding mereka yang baru menunjukkan pukul sebelas pagi.

Bukannya menjawab pertanyaan Jiwoo, Jseph malah terus melangkah dan akhirnya memeluk Jiwoo yang jelas saja kaget karena tak biasanya Jseph seperti ini selama pernikahan mereka yang sudah memasuki bulan ke tiga ini.

"O... Oppa"

"Jiwoo ya" desah helaan napas putus asa keluar dari mulut Jseph. Hatinya kembali sakit karena Somin dan dia yang berpikir semuanya sudah baik- baik saja kini kembali harus merasakan rasa sesak itu. Apa alasannya pun dia tak tahu. Cinta atau benci dia merasa tak bisa membedakan dua hal itu saat ini.

"Oppa kau kenapa? Katakan padaku!" Jiwoo merenggangkan pelukan Jseph pada tubuhnya lalu menangkup kedua sisi wajah Jseph dengan ekspresi khawatir.

Bukan menjawab pertanyaan Jiwoo, Jseph malah menatapnya semakin intens dan dalam sekejap sudah mencium bibir Jiwoo yang semakin membuat Jiwoo terkejut.

"Hmph... hmph... O... Oppa... hmmmmph..." Jiwoo berusaha menahan dada Jseph dan berhasil membuat Jseph melepaskan ciumannya tapi sepertinya Jiwoo salah melakukan hal itu karena kini mata Jseph sudah berair. Dia menangis dan baru kali ini Jiwoo melihat Jseph yang selama ini selalu terlihat tegas dan keras dimatanya menjadi melankolis seperti ini dan ada rasa sakit melihatnya meneteskan airmata. Ada apa sebenarnya dengan Jseph.

"Ku mohon Jiwoo ya, izinkan aku! Aku mohon" pintanya lirih dan Jiwoo tahu jelas apa yang Jseph inginkan. Dia bukan wanita polos yang tak tahu apa yang diinginkan suaminya saat ini.

"Oppa..."

"Ku mohon..."

Melihat Jseph yang seperti ini Jiwoo tidak kuat dan tak perduli alasan apa yang membuat Jseph begini. Yang dia tahu dia ingin menenangkan pria yang dicintainya ini. Jiwoo mengangguk dan jelas membuat Jseph tersenyum senang. Dibawanya Jiwoo menuju sofa diruang tengah mereka dan Jseph kembali menciuminya dengan tangan yang mulai mengelus perut Jiwoo yang sudah membuncit diusia kehamilannya yang sudah memasuki bulan ke tujuh.

°°°
Jiwoo menatap Jseph yang tengah terlelap disampingnya. Wajahnya sudah lebih tenang dibanding tadi siang saat pulang. Menghela napas pelan Jiwoo bangkit dan mendudukkan tubuhnya diatas ranjang. Sedikit terasa nyeri dibawah perutnya karena ini pertama kalinya mereka berhubungan setelah menikah tiga bulan dan dalam keadaan dirinya yang tengah mengandung besar. Dielusnya perut buncitnya dan menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya yang juga dipakai Jseph lalu turun dari ranjang. Sedikit merapikan bagian bawah rok baby dollnya sebelum akhirnya memutuskan keluar kamar dan terlebih dahulu berbalik untuk mengecup pelan pelipis Jseph.

***
L melihat ada yang aneh didepan ruangan Jseph. Dia kenal jika wanita yang bersandar pada sekretaris Jseph adalah Somin mantan kekasih Jseph dan didepannya ada Matthew berdiri sambil bertolak pinggang. Ada apa? Penasaran, L sedikit mendekat sambil mengapit file yang hendak dilaporkannya pada Jseph.

"Apa sebenarnya maumu? Kau tak ingat kita akan bertunangan jadi apa yang kau lakukan sekarang? Menangis diruangan mantan kekasihmu. Kau mau membuatku malu hah?" terdengar nada menahan emosi dari Matthew dan L dapat melihat Somin menatap pria itu dengan tangis yang belum reda bahkan tubuhnya terlihat ringkih. Kasihan juga melihatnya.

"Kau Sekretaris Jung jangan sampai apa yang terjadi hari ini bocor pada siapapun. Mengerti?" kali ini Matthew memandang tajam sekretaris Jseph yang menjawabnya dengan anggukan dan wajah ketakutan.

"Ikut aku!" Matthew menarik Somin paksa Somin dan L bersembunyi dibalik lift...

TBC