7. Ello Lugica

26.7K 2.4K 150
                                    

FIRI

"Cha, anter yuk. Ketemu disnaker." Pinta gue.

"Iya, ayok Fir." Jawabnya, ia langsung berdiri dan bersiap-siap.

Menggunakan mobil dari Syltha kami menuju kantor disnaker. Sesampainya di sana gue minta Ocha ikutan, biar dia jadi penengah kalo-kalo gue mulai nyolot sama petugas sini.

Obrolan seputar ketenagakerjaan pun selesai, orangnya santai jadi gue juga santai.

"Cha, ke CCM (cibinong city mall) yuk? Gue pengen gelato deh." Kata gue. Entah kenapa gue pengen.

"Lha, kaya bocah."

"Serius Cha."

"Yaudah ayok aja." Dia setuju, iyalah dia setuju. Mana bisa dia nolak gue.

Gue langsung ngarahin mobil ke CCM, siang-siang makan gelato udah paling asoy emang. Apalagi kalo ada yang rasa Rum.

"Kedai gelato yang enak di mana?" Tanya gue.

"Lha, aku kira kamu tahu, Fir." Sahut Ocha.

"Kaga, cuma kan di mall emang suka banyak yang enak-enak." Kata gue.

"Gatau asli deh." Katanya.

"Yaudah deh, terpaksa baskin." Kataku, yaudah gapapa. Yang penting dingin-dingin.

Pengennya sih yang kenyel-kenyel tapi gapunya cewe. Hahah, sedih.

Kemudian ponsel gue berdering.

Rafi Orin Calling...

"Kenapa dek?" Tanya gue menjawab panggilan Rafi.

"Lo dimana Kak?"

"Di CCM. Why?"

"Gue di Bogor kak. Janjian di sana ya? Ada yang mau gue obrolin."

"Yaudah entar gue cari kedai makan kita janjian di sana ya?"

"Okee, gue deket ko, keluar dari tol sentul nih." Jawabnya.

"Okee."

Gue sama Ocha masih jalan menuju kedai baskin yang tersedia di sini.

"Lo mau rasa apa Cha?" Tanya gue.

"Cookies cream aja." Jawabnya.

Gue mengangguk dan memesan untuknya dan untuk gue pastinya.

"Jangan langsung balik ya? Gue nunggu adek gue dulu."

"Lha? Telat balik dong nanti?"

"Santai." Kata gue.

Kami memilih duduk di kursi-kursi yang disediakan mall ini, ngabisin icecream sambil liatin orang lalu-lalang.

"Eh itu Ello, bentar ya Fir!" Lalu Ocha berdiri dan sedikit berlari menghampiri lelaki yang tengah asik menelfon itu.

Ko gue kaya ga asing ya liat muka ni cowo? Akhirnya gue berdiri. Nyoba nyamperin mereka yang lagi ngobrol, gue liat si Ello-Ello ini sesekali nyium bibirnya Ocha. Busetdah, tempat umum coy!

"Lo Ello Lugica ya? SMAN 3 Jakarta?" Tanya gue begitu sampai.

"Lo siapa?" Tanya Ello.

"Eh Yaang, ini Pak Firi. Bos baru aku." Kata Ocha memperkenalkan kami.

Seketika si Ello ini langsung ngerangkul pinggangnya Ocha dengan sikap posesif. Ya wajar, gue kalo punya pacar kaya Ocha juga posesif kok.

"Si pervert ini bos kamu?" Tanya Ello.

Harta, Tahta, Duda ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang