🌤Hawa kamu harus kuat!

1.3K 297 211
                                    

Setelah kejadian itu, Aldi tidak mood ngapa-ngapain. Aldi memejamkan mata lalu dia membuka kedua matanya. Setalah itu dia menatap langit-langit kamarnya.

"Aldi, lu harus kuat! Masa lu gini aja dah rapuh! Ayolah lah Aldi lu harus jadi Aldi seperti biasanya." ucap Aldi menyakinkan dirinya sendiri. Supaya dirinya tetap kuat.

Setelah itu Aldi bangkit dan dia mengambil sikap posisi tegak lalu ia keluar dari kamar. Dan Aldi berjalan menuju ke arah dapur.

"Den Aldi." sapa bi Ida dengan nada lembut. Dengan cepat Aldi menengok ke belekang lalu ia berkata, "Apa bi?"

"Tadi ada temen den Aldi yang datang ke rumah. Terus kan den Aldi bilang kalau adanya temennya bilang aja den Aldi lagi keluar. Nah tadi bibi bilang gitu ke temen den Aldi." ucap bi Ida lagi. Mendengar ucapan itu Aldi hanya melongo.

"Mingkem atuh Den. Entar ada laler masuk."

"Btw, siapa yang nyariin gue bi? Cewek to cowok?" tanya Aldi masih penasaran dengan orang yang datang ke rumahnya.

"Cewek den. Orangnya cantik. Kayak orang bule gitu." Aldi bisa menduga kalau itu Hawa. Soalnya wajah Hawa keturunan Spayol-Indonesia makanya dia mirip bule-bule.

"Sekarang dia dimana bi?" tanya Aldi sekali lagi.

"Dia dah pulang, den. Oh iya tadi cewek itu menitipkan ini ke bibi." ucap bi Ida menyerahkan sebuah kotak yang berukuran sedang. Dengan cepat Aldi mengambil benda yang dibawa bi Ida lalu ia berkata, "Terimakasi bi Ida cantik. Aldi ke atas dulu ya." bi Ida hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

Aldi sekarang ini lagi mondar mandir di kamarnya. Dia belum tau di dalam kotak itu isinya apa. Dengan cepat Aldi membuka kotak yang diberikan oleh bi Ida tadi. Aldi kaget ternyata isinya foto Aldi dan Hawa waktu kecil. Dan selain foto ada secarik kertas di dalamnya yang bertuliskan

Hai Aldi, Kamu apa kabar? Kamu baik-baik aja kan yah? Sebenarnya dari dulu aku ingin kasih tau kenapa aku pindah di luar negeri. Aku pindah karena aku lagi pengobatan. Asal kamu Di, aku bukanlah Hawa yang kuat seperti kamu kenal. Aku, Hawa yang menderita sakit kanker darah sekarang, Di. Dan umurku tidak panjang lagi. Aku sengaja gabilang ke kamu. Soalnya aku gamau bikin kamu sedih gara-gara aku menderita penyakit kanker. Dan alesan kenapa aku pindah ke Indonesia? Karena aku ingin menghabiskan masa terakhirku bersama kamu, Di. Aku udah menganggap kamu udah seperti kakak kandung sendiri. Entah kamu menganggap aku apa, intinya aku menganggap kamu seperti kakak. Dan satu permintaan aku yang terakhir kalinya, kamu harus mendapatkan cewek yang benar-benar tulus mencintai kamu Di! Aku udah tau semua kalau kamu punya alergi aneh. Tapi aku cuman diam Di! Aku gamau dengan ngertinya alergi aneh kamu kita putus persahabatkan kita. Aku gamau Di kayak orang-orang kayak itu. Oh iya Di tetep semangat, jangan lupa bahagia walaupun kamu lagi sedih kamu harus tetep jadi Aldi yang bahagia! Dan satu lagi jangan sia-siakan hidup lu. Mumpung kamu diberikan umur panjang manfaatin idup kamu dengan baik.

Aldi tidak bisa menahan semua air matanya. Saat ini dia benar-benar rapuh. Aldi sedih sekali ketika membaca surat itu kalau si Hawa menderita penyakit kanker darah. Dan Aldi kaget ternyata Hawa sudah mengetahui alergi aneh yang diderita Aldi.

"Hawa, kenapa lu gabilang sih! Kalau lu menderita penyakit kanker darah. Kan kalau bilang ke gue. Kan gue bisa jagain dan ngerawat lu sampai lu bisa sembuh total." ucap Aldi sambil menatap foto masa kecilnya dengan Hawa.

Tok... Tok...

Dengan cepat Aldi mengusap semua air matanya. Dan menyembunyikan kotak itu di dalam lemari. Setelah itu Aldi berjalan dan membukakan pintu kamarnya.

Krek...

Pintu kamar Aldi terbuka. Aldi kaget melihat kedatangan Nino secara tiba-tiba.

"Nin, Ada perlu apa lo jam segini dateng ke rumah gue?" tanya Aldi masih penasaran apa maksut kedatangan Nino.

"Anjer. Gue mendadak khawatir sama lo bege! Makanya gue kesini."

"Weh... Perhatian ni ye. Kan dedek jadi malu jadinya." goda Aldi sambil menarik-narik baju Nino. Nino paling alergi sama orang yang menarik-narik bajunya.

"Woi geblek. Lepasin gak! Entar baju gue molor tau!" ketus Nino kesal. Setalah mendengar ucapan itu Aldi melepaskan baju Nino.

"Cuman itu doang yang mau lu sampeiin ke gue?" Nino mengangguk. Aldi tersenyum jail lalu ia berkata, "Kalau begitu, pulang sana gih. Entar mak lo nyariin."

"Cik, baru dateng udah diusir. Asu emang lu Di!"

🧟‍♂️🧟‍♂️🧟‍♂️

Lagi-Lagi Aldi ketiduran waktu pelajaran pak Ali. Aldi kalau mendengar ceramah emang kayak gitu. Suka ngantuk. Dan lucunya lagi Aldi waktu sholat jum'at Aldi pernah ketiduran pada rokaat terakhir. Aldi tidur sambil mengigau. Semua orang langsung panik dan menoleh ke arah Aldi. Mereka pikir kalau Aldi kesurupan ata semacamnya. Ternyata Aldi tidur terus mengigau. Dan masjid menjadi kacau. Dan gagal sholat jum'at.

"ALDINO MAHENDRA! BANGUN!" teriak pak Ali dari depan. Tetapi Aldi belum bangun juga.

"ALDINO MAHENDRA." ucap pak Ali berjalan menuju bangku Aldi. Setelah sampai di bangku Aldi, pak Ali menatap Aldi sedangkan Aldi mengucek-ucek matanya lalu ia berkata, "Apa beb? Ganggu orang ganteng lagi bobok ae lu!" Aldi masih belum sadar kalau yang sekarang yang dihadapannya adalah pak Ali. Satu kelas tertawa melihat kejadian ini. Ada yang mengambil gambar, terus ada yang LIVE di sosial media, bahkan ada yang bikin vlog.

TBC

A/n

Hayolo Aldi, berurusan lagi sama pak Ali. Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah pak Ali menghukum Aldi? Yuk simak terus ye gengs😘❤️

Jangan lupa vomment uga!🔫❣️

Makasi

TT-MUS🍼

Aldino Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang