Prolog

1.2K 118 12
                                    

Alunan biola menjadi latar musik makan malam keluarga Fredixon. John Fredixon menyantap daging asap dengan mash potatoes serta kaviar yang memanjakan lidahnya. Sedangkan anaknya, Alisha, hanya menyantap sup lada hitam yang menghangatkan tubuh.

John dan sang istri, Victoria, saling melirik satu sama lain. Ini bukan makan malam biasa. Kedua orang tua tersebut memiliki niat terselubung mengajak anaknya makan malam di tempat mewah ini. Akhirnya, dengan diri yang sudah mantap, John berdeham.

"Alisha, bulan depan kau akan diwisuda, 'kan?"

Yang diajak bicara mengangkat wajahnya, ia menggeleng. "3 bulan, lebih tepatnya, Dad."

John memanggut-manggutkan kepala. "Apa kau ingat teman lamaku? David Abramovich? Aku ingin menjalin bisnis dengannya, mengingat perkembangan bisnisku belakangan ini menurun. Dan kurasa, bekerja sama dengan perusahaannya akan memulihkan kerusakan di bisnisku."

Alisha hanya mengangguk. Dia tidak tahu siapa itu David Abramovich. Terlalu banyak teman bisnis ayahnya yang kaya raya yang kerap John kenalkan padanya.

"Lalu?" tanya Alisha yang merasa bingung dengan perbincangan yang tiba-tiba menjadi berat.

"Kau tahu, dia menyukaimu. Kau sangat sopan, baik, dan pintar. Dan dia—"

"Tunggu, maksudmu David Abdrakadabra itu menyukaiku? Apa dia masih muda atau—"

John buru-buru memotong ucapan anaknya sebelum melenceng jauh. "David Abramovich. Dan bukan, bukan. Maksudku, dia menyukaimu sebagai seorang anak. Dia memiliki seorang putera yang tampan dan baik. Kurasa dia hanya 1 atau 2 tahun lebih tua darimu. Dan... David sangat ingin kau menjadi menantunya. Well, kami berdua juga setuju karena kalian sama-sama memiliki sifat yang baik—"

Ucapan John terhenti karena Alisha yang tersedak. Ia cepat-cepat minum segelas air dan berujar, "Maksudmu, kau ingin aku menikah dengan anak dari David Abdrakadabra itu?"

"David Abdramovich. Dan ya, ini akan sangat menguntungkan kedua belah pihak."

Alisha menatap John dan Victoria dengan cemas. Dia tidak ingin menolak namun juga menerimanya. Dia hidup di abad 21, perjodohan sudah sangat jarang sekali ditemui. Namun, dia juga tidak ingin perusahaan ayahnya semakin memburuk.

"Alisha?" panggil Victoria membuyarkan lamunannya.

"Bagaimana, sayang?" tanya John.

Alisha menatap kedua orang tuanya secara bergantian. "Ak—aku tidak tahu, Dad."

•••

Cerita ini sempet di unpublish karena ada perubahan. Emang sih alur cerita terlalu mainstream, but i'll try my best to make it way more better! Hope you guys like it! Have a great day.

23 September 2017

My Mate // H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang