Wanna go out?

343 49 2
                                    

[Mulmed: Harry Styles]

"Aku tak ikut."

Alisha bersedekap dada memandang Harry penuh keseriusan, dan pria itu sontak melebarkan matanya, membuat Alisha sedikit mengernyit.

"Kau serius?"

"Kau dengar apa yang barusan kukatakan."

Harry dengan tiba-tiba menepuk tangannya sebanyak satu kali hingga Alisha tersentak. Harry lantas mengambil tiket itu dari meja.

"Berita yang sangat bagus. Terima kasih sudah mengundurkan diri, aku tak bisa membayangkannya berada di Vegas untuk beberapa hari ke depan bersamamu. Kalau begitu, tiket ini akan kuberikan ke temanku."

Alisha buru-buru menahan Harry yang hendak memasukkan amplop tersebut ke baju luaran hitamnya. Tentu saja ia tak setuju dengan yang satu ini.

"What the hell, Harry. It's totally unfair and that's my ticket."

"Hey, you dont want it right? Then just give that damn ticket to me."

Dengan cepat ia memisahkan tiket miliknya dan milik Harry, kemudian menyembunyikan benda itu di balik badannya. "Sorry, but never, sir."

Harry bereaksi dengan memutar kedua matanya.

"Apa kau kesini hanya untuk memberikan tiket ini saja?" tanya Alisha.

"Yeah, semua ini karena David. Oh astaga, bahkan sekarang aku terkesan anak yang begitu penurut. Itu sungguh menyebalkan," Harry bangkit dari duduknya diselingi suara kekehan Alisha, "Aku ingin pergi dulu. Kau mau ikut?"

"Kemana?"

Kedua bahu Harry terangkat secara bersamaan, pertanda tak tahu. "Entahlah. Hanya berjalan-jalan saja, mungkin? Kau ikut?"

Tak perlu berpikir lama, Alisha mengangguk dan menyuruh Harry untuk menunggunya sebentar. Ia segera naik ke kamarnya di lantai dua untuk mengambil ponsel dan kembali lagi pada Harry.

***

Seperti kata Harry barusan, mereka benar-benar berjalan-jalan. Selama 2 jam belakang ini, Harry hanya memutari kota Westminster tanpa arah. Berjalan-jalan. Meski dengan mobil.

Hingga membuat Alisha sedikit geram karena perjalanannya sungguh tak jelas dan membuang waktu. Akhirnya Alisha pun memutuskan untuk pergi ke Borough Market.

"Apa yang ingin kau beli?" tanya Alisha ketika mereka sudah sampai.

Alisha sibuk mengedarkan pandangannya ke stand yang menjual berbagai makanan, sedangkan Harry berjalan di belakang Alisha seperti biasa. Mata Alisha tertuju ke toko yang menjual kue-kue yang nampak ramai.

Tanpa mengeluarkan sepatah kata, Alisha langsung pergi ke tempat tersebut, membuat Harry sedikit kewalahan mengejar wanita tersebut. Dilihatnya Alisha tengah mengantri di toko kue tersebut hingga sepuluh menit kemudian Alisha kembali pada Harry dengan membawa makanan kecil.

"Kau mau?" tawar Alisha sambil menggigit kuenya.

"Apa itu?"

Alisha mengendikkan bahunya acuh dan asik menyantap sedapnya kue, "Pastel de Nata. Semacam croissant, kurasa? But, oh, this is so damn good. Cobalah, aku membelikan satu untukmu."

Harry menerima kue yang diberikan Alisha, menggigit, lalu memejamkan matanya. Rasa lembut, crispy serta creamy tersebut sungguh memanjakan lidahnya.

My Mate // H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang