[Mulmed: Alisha Fredixon&Harry Styles]
“David, aku tau mungkin kau akan marah mendengarnya, tapi bisakah rencana pernikahan ini kita batalkan saja?” ujar Harry pada ayahnya yang sedang fokus mengetik sesuatu pada ponselnya.
“Tidak Harry, tidak bisa. Kau tau kan ini sangat penting untuk perusahaanku? Lagi pula juga perusahaan ini akan menjadi milikmu, itu jika kau benar-benar berubah.” David menekan kata berubah, menunjukkan bahwa dia tengah menyindir anaknya.
“Kau juga sudah berteman dekat dengan Alisha. Kau hanya perlu butuh waktu bersamanya. Urusan cinta nanti akan tumbuh dengan sendirinya. Apa salahnya menikah dengan Alisha? Dia itu wanita yang cantik, sopan, dan baik. Lagi pula, aku percaya padanya, mungkin dia bisa merubah sifatmu yang-- yah, kau tahu sendiri tanpa harus kujelaskan.” lanjutnya yang masih teguh pendirian dengan pendapatnya.
Suara helaan napas yang keluar dari hidung Harry terdengar jelas. Sebenarnya Harry ingin sekali melawan atau memberontak ide bodoh ayahnya, tapi tidak untuk kali ini. Semua ini dia lakukan demi masa depannya sendiri.
Sepertinya ancaman David untuk memberikan seluruh kepemilikan perusahaan kepada Bryce--adik Harry, cukup berhasil membuat Harry sedikit menghilangkan sifat pembangkangnya.
“Dan Harry, sebaiknya kau menemani Alisha untuk masuk kelas yoga sekarang. Tadi aku memaksa Alisha untuk pergi bersamamu. Dan ini nomor teleponnya." David berdiri dari duduknya kemudian memberikan kertas kecil berisi beberapa digit nomor Alisha.
Harry menghela napasnya lagi. Tangannya mengambil kertas tersebut dengan malas. Matanya menatap kertas yang dia pegang. Harus berpikir berkali-kali untuk menelpon wanita itu. Dan pada akhirnya dengan berat hati dia memutuskan untuk menemani Alisha.
***
“Alisha keluarlah, aku sudah di depan rumahmu.” Suara Harry memenuhi indera pendengara Alisha lewat ponsel tipisnya.
“Uhm, sorry who is this?”
Harry mendengus malas mendengar jawaban darinya, “Harry. David menyuruhku untuk menemanimu ke kelas yoga hari ini. Cepatlah keluar, aku bukan supirmu.”
“Oh baiklah, tunggu sebentar.” Sedetik kemudian Alisha memutuskan sambungannya dan segera keluar dari kamarnya.
Hari ini memang jadwal kelas yoganya. Oleh karena itu dia sudah rapi dengan tubuhnya yang dibalut denim jacket dan legging hitam. Setelah mengikat tali sepatunya, dia mengambil tas lalu berlari kecil menuruni anak tangga kemudian keluar melewati gerbang besar yang menjulang tinggi.
Di depan gerbang, sudah terparkir mobil Audi R4 berwarna silver milik Harry. Dia segera masuk ke dalam mobil dan langsung disambut oleh wajah Harry yang terlihat jelas kesal.
“Kau itu manusia atau siput? Aku sudah menunggumu hampir setengah jam.”
“Hell, it's only a minute.”
Tanpa mau menjawab lagi, Harry menyalakan mesin mobil dan mulai mengendarainya sampai ke tempat yoga. Untuk sampai kesana membutuhkan waktu sekitar setengah jam karena letaknya di pusat kota.
Sesampainya di sana Alisha langsung keluar dari mobil dan masuk ke dalam lebih dulu. Harry hanya mengikutinya dari belakang dengan memasang wajah yang datar.
Harry sudah menebak kalau ini pasti akan sangat membosankan. Menunggu Alisha di luar untuk satu jam lamanya di tambah lagi suasana ruangan yoga yang monoton tanpa ada hiburan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate // H.S
FanfictionHanya cerita klasik tentang perjodohan seorang wanita bernama Alisha Fredixon yang hidupnya bak puteri mahkota. Kenyataan pahit menimpa Alisha yang harus dijodohkan oleh pria yang sering mem-bully-nya sewaktu SMA, Harry Styles. Benci jadi cinta, ki...