¤¤¤¤¤¤¤
Jakarta,2011
Langit di atas kepalaku semakin cepat berubah warna menjadi kelabu, padahal baru beberapa saat yang lalu awan kelabu masih terlihat di barat. Udaranya semakin lama semakin dingin dan angin bertiup hingga beberapa daun kering berterbangan ke segala arah . Tolong, jangan hujan sekarang ! Ucapku dalam hati. Aku keluar dari mobil dan memasuki rumahku.
¤¤¤¤
Sabtu siang hari ini terasa begitu menyejukkan bagiku. Mendung, tetapi tidak hujan . Cuaca yang sangat mendukung untuk bermalas -malasan di atas tempat tidur saja, aku memilih berdiam diri di kamar kesayanganku sambil menikmati alunan musik dan membaca novel kesukaanku.
Tiba-tiba Mama datang ke kamarku dan bilang bahwa ada telepon untukku . Dari Elma, sahabatku.Suara Elma begitu bersemangat siang ini, aku tersenyum geli dalam hati sekaligus penasaran karena dia menyuruhku untuk datang ke rumahnya saat ini juga. Ada sesuatu yang ingin dia ceritakan kepadaku, yang katanya tidak bisa ia ceritakan hanya lewat telepon saja.
"Chacaaaaa, aku kenalan sama seseorang dua hari yang lalu. Teman kak Raka." Elma langsung menarikku ke kamarnya begitu sampai di depan rumahnya. Tidak biasanya dia terburu-buru seperti ini.
"Iya . Orangnya ganteng banget , Cha. Ih, senang banget aku,"ujar Elma dengan senyum malu-malunya."Wait,maksudmu cowok?"aku menghentikan langkahku mengamati wajah sahabatku yang nampak bersinar. Aku kaget. Astaga...dia kenapa? Baru kali pertama ini aku melihat Elma tampak berbinar-binar menatapku dengan senyumnya.
Remaja berusia 17 tahun seperti kami memang paling sering mengalami perasaan jatuh cinta seperti ini, tetapi bagi Elma? Ini adalah pertama kalinya dia terlihat begitu menyukai seseorang. Selama tiga tahun aku menjadi sahabatnya, tidak pernah sekalipun aku melihatnya begitu menggebu-gebu menyukai seorang pria seperti kali ini.
Elma mengangguk-anggukkan kepalanya dengan cepat, bagai boneka yang di pasang di dasbor mobil.
"Namanya Azka."
Aku tersenyum senang dengan perasaan yang sahabatku alami . Aku tau dia pasti sangat senang saat ini."Hari ini, dia mau datang kerumah aku" Elma tersenyum sambil memandang mukanya di depan cermin. Dia tampaknya menambahkan bedak lebih tebal dari biasanya, pewarna pipi dengan warna merah muda menambah kecantikkannya dengan sedikit lip gloss bening di bibirnya .
"Sekarang?ke sini? Wah babi lo , ngegas banget lo nyet . Terus aku harus ngapain?"tanyaku tak percaya bahwa secepat itu sahabatku bertindak.
"Aku ingin kamu ada di dekatku. Memberi aku peringatan kalau aku bertingkah tidak wajar di hadapannya ," ucapnya sambil merapikan rambutnya.
Aku melongo mendengar ucapnya, dan akhirnya tertawa terbahak-bahak . " Astaga Elma Babi kucing kuda badak bercula lima lo, memangnya kamu bisa bertingkah tidak wajar seperti apa sih? Yang bagaimana itu?" Ucapku mengoloknya dan tertawa terbahak-bahak walaupun Elma sudah cemberut karena aku menertawakannya.
Elma tampil sangat cantik dengan dress selutut warna pink-nya . Rambutnya yang lurus di biarkan terurai kebelakang, aku melihat sahabatku itu dengan kagum . Dia sangat cantik.
Antara aku dan Elma banyak memiliki kesamaan dari Tanggal dan bulan lahir kami, aku yang kurus dan dia juga kurus sepertiku, aku tinggi dan dia juga sama sepertiku, dan hampir kesukaan kami sama seperti menonton Drama Korea, siapa sih yang ga suka ngelihat oppa-oppa korea *uhuyyy*
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting SOMEONE
Teen FictionAku telah melangkah melewati beribu-ribu jarak,beribu-ribu hari,membawa ruang kosong dihatiku. Cinta telah kutitipkan pada masa lalu,tetapi aku masih menyimpan sehela harapan masa depan bersamamu. Aku masih ingat hangat jemarimu di pipiku,membawakan...