1

9K 561 62
                                    

Pagi-pagi sekali seorang siswa sudah datang ke sekolah. Entah apa yang membuatnya datang sepagi ini. Padahal, sekolah masih sepi dan cuaca juga masih dingin. Pak satpam pun masih sibuk membersihkan pos. Untung saja, ada tukang kebun sekolah yang membukakan pagar.

Tap! Tap! Tap!

Kaki itu melangkah sepelan mungkin, menelusuri setiap kelas. Dan langkahnya terhenti di depan kelas bertuliskan 'XII-IPS 1'

Baru selangkah kaki itu berjalan, tiba-tiba ada suara yang mengagetkan namja itu.

"Dor!"

Namja itu memalingkan badannya, menghadap ke arah si pelaku yang membuat suara tadi.

"Kau mengagetkanku." Ucap namja itu datar.

"Mian, hehehe... Lagipula, kau tumben sekali datang sekolah sepagi ini. Biasanya kan selalu terlambat."

"Kau sendiri? Datang sepagi ini juga kan?" Tanya namja itu sambil meletakkan tasnya, tanpa menoleh ke arah kamu yang membuatnya kaget tadi.

Kamu menghela napas.

"Aku memang dari dulu datang sepagi ini, Taeyong-ah." Jawab kamu yang masih berdiri di ambang pintu.

"Ya, ya, ya... Kenapa kau masih berdiri di sana?" Tanya Taeyong dan menatap kamu.

Deg!

Jantung kamu berdetak dengan kencang. Segera, kamu memasuki kelas dan mengalihkan pandangan dari Taeyong.

'Aigoo... Kenapa harus ditatap seperti itu sih? (Y/n)-ah! Kalian itu sudah bersahabat dari kecil, mengapa masih belum terbiasa dengan tatapan seperti itu?!' Batin Kamu.

Kamu meletakkan tasmu di tempat duduk di samping Taeyong. Kamu pun memutuskan untuk duduk sambil membaca novel favorit kamu. Namun, belum sempat membuka novel itu, Taeyong telah mengambilnya lebih dulu.

"Yak! Kembalikan novel ku!"

"Tidak mau."

Akhirnya kamu bangkit dari dudukmu(?). Kamu berusaha untuk mendapatkan novel mu kembali. Tapi, usahamu itu sia-sia. Percuma saja, Taeyong lebih tinggi darimu. Apa boleh buat dengan tinggi badan yang hanya mencapai 165 cm ini.

Kamu pun menyerah, dan pergi keluar kelas.

Taeyong diam menatap kamu yang sudah pergi.

'Apa dia marah?' Batin Taeyong.

Dengan langkah cepat, Taeyong menyusul kamu. Taeyong tidak tau kamu ada di mana. Setelah lama berpikir, Taeyong mengetahui sebuah tempat di sekolah yang sering kamu kunjungi bila kamu sedang marah ataupun lagi ingin sendiri.

Taeyong POV

"Anak itu benar-benar! Menyusahkan ku saja kalau sedang marah seperti ini."

Aku berlari menuju balkon sekolah, biasanya (y/n) pasti ada di sana jika keadaan hatinya sedang tidak enak.

Cleck.

"Kau disini?" Tanyaku.

Sontak, dia membalikkan badannya ke arah ku.

"Untuk apa kau mengikutiku?" Tanyanya dingin.

Aku tidak menjawab pertanyaannya, dan malah berjalan menghampirinya.

"Yak! Tetap di sana! Jangan mendekatiku!"

"Wae? Aku kan sahabatmu, apa tidak boleh aku mendekatimu?"

Aku tetap melangkahkan kakiku ini, tidak peduli dengan ocehannya yang membuat telingaku penuh dengan kata-kata itu setiap hari.

[ Complete ] You Are My SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang