Renata melirik Arga dan Jennie bergantian, ia merasa bahwa mereka sudah saling jatuh cinta.
Terlebih lagi, saat Arga menarik kursi untuk Jennie duduk. Dan, cara Jennie menatap Arga juga seperti ada cinta di kedua matanya.
"Jadi, Arga itu udah punya tunangan? Ayo jen, berhenti!!! Lo gak boleh suka sama Arga, dia udah punya pacar." Batin Jennie
"Gue ke toilet sebentar ya? Kalian pesan apa aja, sepuasnya kalian. Karena gue yang bakal bayar semuanya."
"Oke ga, makasih."
"Iya." Arga beranjak dari kursinya.
"Jen, lo mau pesan apa jen?" Tanya Rena
Tapi, tidak ada jawaban dari Jennie.
"Woyyy!!!"
"Astaga, ren! Lo apa-apaan sih?! Ngagetin gue aja."
"Ya, makanya lo jangan bengong aja dari tadi!"
"Kesambet aja lo, baru tau rasa."
"Lo bener-bener deh ya ngomongnya!"
"Gue lagi galau nih."
"Galau? Kenapa lo???"
"Ternyata dia udah punya tunangan."
"Dia siapa? Arga?!"
"Ssttt, pelan-pelan dong ih! Nanti kalau dia dengar, bisa malu gue."
"Iya iya, gue lupa."
"Huhh, gagal deh gue. Baru aja ketemu sama cowok yang berhasil bikin gue jatuh cinta, ternyata dia udah punya tunangan."
"Kata siapa gagal? Engga jen, lo gak gagal koq. Yaelah, mereka cuma tunangan doang lagian juga."
Jennie mengernyit, "maksud lo?"
"Sebelum janur kuning melengkung, Arga masih bisa dimiliki siapa saja."
"Tapi kan-"
"Lo gak usah khawatir soak itu, kan ada gue. Gue ini punya berjuta-juta ide."
Jennie terdiam sejenak, "lo ada benarnya juga sih."
"Iya lah. Gue gitu."
"Terus, apa yang mesti gue lakukan?"
"Serahkan saja sama gue, biar gue yang urus. Lo tinggal menjalaninya aja. Beres kan?"
Jennie mengangguk semangat, "kalau begini, gue bersyukur punya sahabat seperti lo."
"Yeuu, lo bener-bener ya jen!"
Jennie terkekeh, "bercanda gue."
"Udah lah, lo jangan gampang menyerah gitu dong!"
"Tapi, lo serius mau bantuin gue kan??? Gue benar-benar udah jatuh cinta sama Arga nih. Dan, lo tahu kan- kalau gue berkeinginan sesuatu, itu harus kesampaian sama gue?"
"Gue tahu koq, dan gue memang serius bakal bantuin lo. Jadi, lo gak perlu khawatir!"
"Sip deh."
***
Kayla duduk di depan teras rumahnya, ia tidak bisa tidur malam ini. Perasaannya sangat tidak enak, maka dari itu Kayla merasa gelisah.
Seseorang datang sambil membawa sebuket bunga mawar merah bersama sekotak yang isinya beberapa cokelat.
"Hai Kayla?"
Kayla sontak menoleh dengan tatapan terkejut, ia setengah tak percaya saat melihat sosok Ryan ada di hadapannya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA & BAD BOY (COMPLETED)
Teen FictionKehidupan bunga edelweis adalah bunga yang sebaiknya patut di contoh. Karena dia adalah bunga yang tulus menerima keadaan, katanya dalam hidup itu tidak selamanya bahagia dan senang. Terkadang kita juga diselipkan dengan perasaan sedih, susah bahkan...