Beberapa bulan kemudian, setelah Arga dan Kayla bertunangan. Mereka seringkali menghabiskan waktu bersama. Dan, tidak terlewat satu hari pun.Pertunangan mereka saat itu hanya dihadiri teman-teman terdekat dan pihak keluarga saja.
Kedua orangtua Arga kini juga telah rujuk bersama kembali, wanita yang telah menghancurkan keluarganya juga telah pergi untuk selama-lamanya, karena mengalami kecelakaan pesawat. Kini, keluarganya kembali utuh seperti semula.
Mereka akhirnya hidup bahagia, dan damai.
Mereka memutuskan untuk pergi ke Bali, karena ingin melihat-lihat suasana untuk tempat pernikahan mereka nanti. Karena, Kayla sedang libur panjang.
Maka, mereka akan segera berangkat besok.
***
Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Sayang, ini kopinya."
"Makasih ya?"
"Iya, sama-sama."
"Sini duduk!" Arga menepuk pahanya.
"Hah?"
"Udah, sini."
"Eh eh. Ih, kamu tuh ya! Main tarik-tarik aja deh!"
"Ya, biarin aja."
Kayla duduk di pangkuan Arga,
"Sayang?"
"Hmm?"
"Aku mau ngomong sama kamu, tapi aku berat buat ngomongnya."
Kayla berbalik menghadap Arga, "ada apa?"
"Aku berat ngomongnya, sayang. Ya, karena aku tuh tahu kamu. Kamu pasti nanti langsung ngambek."
"Udah deh, kamu ngomong aja!"
"Tapi, janji ya? Jangan ngambek setelah kamu dengar ini!"
Kayla mengernyit, "kamu bikin aku semakin penasaran lho, ada apaan sih?"
"Sebelum aku ngomong, aku ada satu permintaan buat kamu."
"Apa?"
Arga melirik bibir Kayla, ia mendekatkan wajahnya.
Kayla menutup matanya, menelan ludahnya berkali-kali.
Kini bibir mereka saling menyatu, dan Arga mulai melumatnya. Gerakannya semakin cepat, tapi Kayla sangat menikmatinya.
Kayla tiba-tiba melepaskan dirinya saat ciuman sedang berlangsung, hingga membuat Arga bingung.
"Ada apa sayang?"
Ia tersenyum licik, menarik bibir Arga dan menggigitnya.
"Awwww! Kayla, kamu nantangin nih?"
Kayla turun dari pangkuan Arga, "aku mau mandi dulu ya, sayang?"
"Boleh ikut?"
"Engga!!! Awas ya!"
Kayla melangkah pergi,
"Astaga, galak banget calon istri."
Mereka pergi ke tempat-tempat wisata di Bali, Arga mengikuti ke mana pun yang Kayla mau. Bahkan saat kedua kaki Kayla pegal pun, Arga dengan sigap menggendongnya.
"Tadi kita belanja, terus makan, sekarang kita makan ice cream bareng. Habis ini apa lagi ya sayang?"
"Hmm, kamu mau ke mana? Aku ikut aja deh."
"Aku bingung."
"Gimana kalau kita ke pantai? Sambil minum es kelapa, kamu mau?"
"Mau mau mau. Yukk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA & BAD BOY (COMPLETED)
Ficção AdolescenteKehidupan bunga edelweis adalah bunga yang sebaiknya patut di contoh. Karena dia adalah bunga yang tulus menerima keadaan, katanya dalam hidup itu tidak selamanya bahagia dan senang. Terkadang kita juga diselipkan dengan perasaan sedih, susah bahkan...