Beberapa bulan kemudian,
Ujian akhir di depan mata, yang artinya sebentar lagi siswa/i kelas 12 SMA Herios segera lulus.
Semuanya sibuk mempersiapkan materi-materi untuk ujian, ada juga yang belajar bersama, atau membayar guru les privat.
Berbeda dengan Kayla, ia memilih belajar sambil mengajari Arga di kamarnya.
Sementara Ayu, Mona, Caca dan keempat temannya Arga belajar bersama di kafe, atau kadang di pinggir lapangan basket. Terkadang juga, Kayla dan Arga ikut belajar bersama mereka.
"Besok kamu ulang tahun kan, sayang?" Tanya Kayla
"Engga tahu, kayanya iya deh."
"Koq kayanya sih?! Ngeselin banget kamu!"
"Bercanda sayang, iya besok aku ulang tahun. Kenapa memangnya?"
"Besok, aku mau kita makan malam di luar ya?"
"Makan malam?"
"Iya, nanti aku kirim alamatnya ke kamu. Sekalian juga, aku mau kasih kamu kejutan."
"Apa itu sayang?"
"Kalau aku kasih tahu kamu, itu berarti namanya bukan kejutan lagi dong."
"Iya juga ya, tapi aku penasaran."
"Udah, lihat nanti aja! Kamu juga bakal tahu koq, apa kejutannya."
"Yaudah deh, iya."
"Okey, kita lanjut belajar lagi ya? Tadi, baru sampai nomor 3 kan? Ayok, lanjutin nomor 4 nya!!!"
"Iya, Bu guru."
Kayla terkekeh, "ada-ada aja deh kamu!"
"Oh ya Bu, supaya aku semangat belajarnya. Boleh gak kalau aku minta sesuatu?"
"Apa?"
"Sini deketan, Bu! Aku bisikin."
Kayla mengernyit, ia memajukan wajahnya.
Arga langsung mencium bibir Kayla,
"Yeayyy,, 1-0!!!!"
"Arga, ih! Ngeselin deh ya!"
"Biarin aja. Lagian ngeselin, gak mau kasih tahu apa kejutannya."
"Gak akan aku kasih tahu lah, itu kan kejutan. Masa iya, aku kasih tahu kamu. Gak seru dong besok."
"Ya, tapi aku jadi penasaran sayang."
"Bodo. Udah, ayok belajar lagi! Kali ini, harus serius!!! Awas, kalau kamu main-main lagi!"
Arga mengangguk pelan, "baik, Bu Kayla."
"Gitu dong."
"Huhh, nasib nasib. Dapat guru galak kaya kamu."
"Ngomong apa barusan hah?"
"Apa? Gak ada koq, aku gak ngomong apa-apa."
"Awas ya, kalau ngomong macam-macam! Aku hukum kamu, untuk kerjain 10 soal dari aku."
"Jangan dong, kay! Aku gak bisa nongkrong nanti sama teman-teman aku."
"Biarin aja. Udah mau ujian. Pikiran kamu tuh, nongkrong mulu. Emang ya kamu gak bisa berubah!"
"Engga gitu sayang, maksud aku tuh-"
"Sssstt, gak usah bantah! Kerjain aja buru!"
"Iya iya, ini mau aku kerjain koq."
"Yaudah cepetan dong!"
"Astaga, sabar Arga. Lo pasti bisa koq."
Kayla baru saja selesai mandi, dan sedang mengeringkan rambutnya. Ia mengambil ponselnya, karena sejak tadi ponselnya terus berbunyi saat Kayla sedang di kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA & BAD BOY (COMPLETED)
Teen FictionKehidupan bunga edelweis adalah bunga yang sebaiknya patut di contoh. Karena dia adalah bunga yang tulus menerima keadaan, katanya dalam hidup itu tidak selamanya bahagia dan senang. Terkadang kita juga diselipkan dengan perasaan sedih, susah bahkan...