KAYLA & BAD BOY (COMPLETED)

part 25 (perjodohan) revisi

Terkadang ada saatnya kita berada di situasi paling sulit, dan ada saatnya kita menyerah pada situasi.

Ini saatnya, Kayla menunjukan kepada orangtuanya. Bahwa tidak ada laki-laki yang bisa menggantikan sosok Arga di hatinya. Tidak ada lagi yang hampir sempurna seperti Arga.

Ia memilih kembali kepada Arga, dan berarti ia sudah sangat siap dengan resiko yang akan ia hadapi nantinya.

Pernikahan menurut Kayla adalah dua insan yang saling bersumpah dan berjanji, untuk saling mencintai, menjaga, merawat di kala sakit, menemani di kala susah. Yang terpenting adalah setia. Karena, pernikahan yang paling bagus adalah hanya satu kali seumur hidup.
Bagaimana jika Kayla menikahi laki-laki pilihan orangtuanya? Sementara, dirinya belum pernah mengenalnya sama sekali.

Terlebih lagi, Kayla akan kuliah dan tidak ingin menikah muda. Ia bahkan ingin berkarir dulu, sebelum menikah.

***

"Nih, minum dulu! Kamu pasti haus kan?"

Kayla mendongak, "makasih ya?"

"Sama-sama."

"Aku minum nih ya?"

Arga mengangguk,

"Ahhh, akhirnya haus aku hilang."

"Syukur deh kalau begitu."

"Oh ya, kamu masih mau bantu beres-beres atau pulang?" Tanya Kayla

"Aku gak tahu juga, anak-anak yang lain masih pada sibuk. Mungkin, aku masih bantu-bantu sedikit lagi."

"Yaudah, aku tungguin aja deh."

"Jangan dong sayang! Kamu lebih baik pulang aja, mandi, makan terus istirahat deh."

"Engga mau, aku mau nungguin aku aja di sini. Santai aja, ga! Aku gak bakal bosan koq. Daripada aku di rumah, gak ngapa-ngapain juga."

"Beneran nih? Gak bakalan bosan?"

"Iya, beneran."

"Yaudah deh, kamu boleh nunggu aku di sini. Tapi, ingat ya! Jangan pergi ke mana-mana!"

"Siap, bos Arga!!!"

"Aku ke sana dulu ya? Sebentar doang, habis itu kita pulang."

"Iya sayang, santai aja ih! Aku pasti tungguin kamu sampai selesai di sini."

Arga mengangguk paham,

Kayla sedang asyik memainkan ponselnya, tanpa disadari ada seseorang berdiri tepat di belakangnya.

"Astaga, Ayu!!! Lo benar-benar deh ya, bikin gue jantungan aja!"

Ayu terkekeh, "maaf deh. Gue tadi niatnya gak mau bikin lo kaget koq, tapi lo lagi asyik banget sih."

"Alasan aja lo!"

"Sendirian aja? Arga ke mana?"

"Masih bantuin beres-beres."

"Ohh gitu."

"Gimana jadinya kay?"

"Ayu, gue belum bisa kasih tahu yang sebenarnya sama Arga. Gue gak mau bikin dia sedih."

"Tapi kan kay, mau sampai kapan sih lo gak ngomong???"

"Mungkin sampai Arga tahu dengan sendirinya."

"Wahh, lo gila ya?! Ya jangan sampai dong!"

"Gue benar-benar stres banget deh, yu. Gue gak sanggup lagi pokonya."

"Lo jangan gampang nyerah gini dong, kay! Ayok semangat!!!"

"Iya, gue gak nyerah koq."

"Gitu dong!"