Kayla tak berhenti menatap jam dinding,
"Lo daritadi ngelihatin jam, kenapa?"
"Nungguin Arga, yu."
"Ohh, sebentar lagi juga bel koq. Dan, Arga pasti langsung ke sini."
"Iya sih, tapi gue gak sabar ketemu dia."
"Lo tuh ya, dasar bucin!"
Kayla terkekeh, "lo juga kan, bukan gue doang."
"Dikit lah."
"Ngomong-ngomong, gimana kabar Dimas? Baik kan?"
"Dia baik-baik aja koq, barusan gue abis chatt dia. Gue kasih tahu kalau lo pingsan, dan gue lagi jagain lo di UKS."
"Gue udah duga sih, lo pasti kasih tahu si Dimas."
"Bisa aja lo, kay! Emang ya, lo tuh paling tahu banget deh."
"Tahu lah."
Ayu menggeleng heran,
"Ayu, Kayla udah bangun bel-"
Kayla tersenyum lebar, mendengar pertanyaan Arga.
"Hai?"
"Hai juga."
Ayu terkekeh, "ehem ehemm, pasangan bucin hadir kembali nih. Gue ke kelas dulu ya? Nanti gue ke sini lagi."
"Iya, tolong bawain tas gue sekalian ya?"
"Siap."
"Biasa aja kali, ga. Lihatinnya!"
"Gue kaya ngelihat bidadari tak bersayap, yu."
"Bodo amat."
Arga berjalan mendekati Kayla,
"Kayla, kamu udah bangun ternyata."
"Iya, aku udah bangun."
"Aku khawatir."
"Aku tahu."
"Kamu baik-baik aja kan? Ada yang luka gak???"
"Sayang, aku baik-baik aja koq. Dan, gak ada luka sedikit pun."
"Syukur lah, kalau begitu."
"Kay, aku gak akan pernah membiarkan kamu pergi-pergi sendirian lagi!!! Kamu harus sama Ayu, ke mana pun! Oke?"
"Iya, aku janji."
"Aku juga janji, bakal menemukan pelakunya secepat mungkin."
"Kamu pasti bisa. Semangat ya?"
"Gak usah gemesin bisa gak?! Aku gak suka ya."
"Kamu gak suka?"
"Ya, soalnya aku gak bisa cium kamu."
"Dih, apaan sih Arga!"
"Andai ini bukan sekolah, udah habis kamu sama aku."
"Astaga, seram banget! Kamu koq jahat sih niatnya."
"Bukan gitu, maksud aku- kamu habis aku cium terus."
"Hmm, aku gak mau dicium!"
"Aku gak minta izin dulu."
"Arga!!!!" Kayla mengeluarkan tatapan tajamnya.
"Bercanda, sayang. Mana mungkin sih aku melakukan itu."
"Gitu dong!"
"Guysss?"
"Eh, Ayu."
"Nih, tas lo kay. Gue kayanya pulang duluan deh, soalnya mau nemenin Dimas beli kado buat nyokapnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA & BAD BOY (COMPLETED)
Ficção AdolescenteKehidupan bunga edelweis adalah bunga yang sebaiknya patut di contoh. Karena dia adalah bunga yang tulus menerima keadaan, katanya dalam hidup itu tidak selamanya bahagia dan senang. Terkadang kita juga diselipkan dengan perasaan sedih, susah bahkan...