10

12.7K 770 41
                                    

"Nyonya prilly baik baik saja tuan. Hanya saja tolong jaga dia, jangan membiarkan pikirannya terlalu berat, itu dapat berakibat pada janinnya. "Terang dokter yang menangani prilly.

"Terimakasih. "Ucap ali.

"Sama sama tuan. Saya sudah menulis resepnya disitu dan sekali lagi jangan biarkan nyonya sisi terlalu banyak fikiran. "Ulang dokter itu.

"Baik. Sekali lagi terimakasih. "Ucap ali.

"Kalau begitu saya permisi. "Ucap dokter itu beranjak pergi.

Ali terus memandang kearah ranjang Prilly. Wajah istrinya itu sangatlah pucat. Terselip penyesalan akan hal yang baru terjadi beberapa jam yang lalu.

Dimana dirinya begitu mudah menyakiti 2 orang wanita yang berhati malaikat. Bukan itu saja dia juga menghancurkan persahabatan diantaranya.

"Eughhh. "Lenguh seseorang yang tersadar dari tidurnya.

"Hai.... Sudah sadar. "Ucap ali menggenggam tangan prilly.

"Bi... lla. "Ucap prilly.

"Sudah jangan memikirkan dia, ingat jika kamu berfikir terlalu berat akan berakibat pada janinmu. "Terang ali.

"Apa aku sejahat itu al???? Apa aku sejahat itu hingga aku menyakiti sahabat baikku???"tanya prilly.

"Tidak,,billa hanya butuh penjelasan. Dia hanya salah sangka saja. Jangan menyalahkan dirimu. "Jawab ali.

"Tapi memang benar ali. Aku jahat, harusnya kamu bahagia bersama billa, mungkin aku pantas disebut orang ketiga yang membuat hubungan kalian hancur. "Ujar ali.

"Hai... Tidak... Jangan mengatakan itu. Ini bukan salahmu, ini salahku. Tolong jangan mengatakan itu. "Ucap ali.

"Kenapa ali. Kenapa semua ini terjadi di kehidupanku???. "Tanya prilly kembali terisak.

"Bukan begitu prilly. Mungkin tuhan sedang mengujimu."jawab ali.

"Aku menyerah al. "Ucap prilly.

"Menyerah??? Menyerah katamu, jalan kita masih panjang, bahkan kita baru memulainya. Lalu bagaimana kamu bisa bilang menyerah begitu saja. "Ujar ali.

"Aku lelah al, kenapa seolah hidup mempermainkanku, dia memberi kebahagiaan hanya sesaat, lalu menggantinya dengan tangis. "Ucap prilly sesegukan.

"Bagaimana bisa, prilly yang ku kenal dulu tidak seperti ini. Dia kuat dia bukan gadis yang lemah. Kamu tahu kamu yang merubahku menjadi orang yang bisa menghargai orang lain. Lalu sekarang kenapa kamu lemah seperti ini."ucap ali..

"Kamu tidak merasakan sakitnya al. Kamu tidak tahu bagaimana rasanya dicap sebagai orang yang menghancurkan kehidupan orang lain. "Ucap prilly.

"Kamu tidak menghancurkan kehidupan billa. Dia hanya butuh penjelasan. "Ujar ali.

"Hiks... Hiks.... "Tangis prilly kembali pecah. Dia tidak tau harus bagaimana?? Percaya pada perkataan ali atau percaya pada perkataan billa.

"Sudah jangan menangis, dan jangan memikirkan hal yang sudah terjadi, lupakan itu jika membuat hatimu terluka."terang ali.

"Ma..... af. "Ucap prilly sendu.

"Tidak papa. "Ucap ali membawa prilly kedalam dekapannya.

"Berjanjilah untuk tidak mengatakan bahwa kamu menyerah ataupun lelah. Aku tidak ingin mendengar semua itu, kamu wanita kuat, tidak lemah. "Terang ali.

Pregnant [Extramarital]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang