2

15.4K 881 8
                                    



Keesokan harinya Ali dan Prilly mengadakan resepsi kecil kecilan disebuah hotel milik papa Ali. Resepsi itu hanya didatangi kerabat terdekat dan para pekerja kantor.


Setelah acara itu selesai Ali mengajak Prilly menuju apartemen miliknya.


Dalam perjalanan ke apartemen baik ali maupun prilly tidak ada yang memulai pembicaraan. Mereka terjebak dengan pemikiran masing masing.


Sampai di apartemenpun ali lebih memilih berjalan sendiri tanpa mengajak dan membantu prilly.


Ali lebih memilih masuk kedalam ruangan khusus yang didesain untuk tempat kerjanya. Apa boleh buat prilly hanya menatapnya saja. Dia bergegas menuju kamar mandi.


Tak beberapa menit dia keluar. Dilihatnya Ali sudah duduk ditepi ranjang dengan laptop dan berkas entahlah itu apa ditangannya.


"Sudah mandi??? "Tanya ali memecah keheningan.


"Su..... dah kamu.... Sendiri??? "Jawab Prilly susah payah.


"Aku sudah mandi. Dikamar bawah. "Ucap Ali.


"Baiklah. "Ucap Prilly.


"Tidurlah tidak baik jika kamu tidur terlalu malam. "Tegas Ali.


"Dimana??? "Tanya Prilly takut takut.


"Kamu tidak butakan disini sudah ada ranjang kalau kamu tidak ingin tidur bersamaku disitu ada sofa atau karpet tidur saja disana. "Ucap Ali.


"Aku tidak bilang begitu. Aku hanya takut kamu tidak suka tidur bersamaku dan menyuruhku tidur diluar. "Ucap polos Prilly.


"Kamu fikir aku pria yang ada di novel novel yang akan menyiksamu dan memperlakukanmu seperti layaknya binatang. Dengar itu hanya ada di novel bukan dikehidupan nyata. "Ucap Ali.


"Benarkah?? Tapi aku pernah dengar ada suami yang memperlakukan istrinya seperti itu. "Ucap Prilly.


"Kamu ini bawel sekali cepat tidur. "Ucap Ali.


"Aku tidak bawel. Huh"ucap Prilly.


"Terserah padamu saja. "Ucap Ali.


Prilly mencoba menutup matanya susah payah dia tidak tidur melainkan hanya memejamkan mata. Dia tidak bisa tidur kalau tidak ada yang memeluknya, biasanya dia akan dipeluk mamanya tapi jika mama dan papanya sudah bekerja dia akan meminta tolong kepada bibinya.


Bibi prilly teringat bibinya. Bagaimana nasibnya sekarang?? Apa dia mencari prilly. Pasti dia sangat menghawatirkan prilly. Dan tampa sadar air mata prilly menetes.


"Apa kamu belum juga tertidur?? "tanya Ali. Cepat cepat prilly menghapus airmatanya dan berbalik menghadap ali.


"Belum. "Jawab prilly.


"Apa kamu menangis??? "Tanya ali.


"Tidak kata siapa. "Jawab prilly.


"Kamu tidak pandai berbohong prilly dan aku tau itu. Ada masalah apa?? "Tanya ali.


"Tidak ada. "Jawab prilly.

"Sudah kukatakan kamu tidak pandai berbohong prilly. "Ucap ali.

"Aku. Sebenarnya aku tidak bisa tidur jika tidak ada yang mengusap punggungku. "Ucap ali.


"Jadi karena itu kamu menangis?? "Tanya ali.


Pregnant [Extramarital]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang