🌸I can't feeling🌸

191 9 7
                                    

Author pov

Tiba di rumah Asfya langsung mengganti pakaian nya, kemudian mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat dzuhur, Asfya merenungkan kejadian-kejadian yang terjadi di sekolah tadi, mulai dari kecelakaan Rifany, masuk ke sekolah kesiangan sampai godaan kak Robi di kantin sekolah. Asfya teringat sesuatu

"Oh iya aku baru sadar sekarang, whatsapp dari kak Robi" Asfya langsung membawa ponsel yang ada di meja belajar tak jauh dari tempat ia duduk.

Kak robi

~Picture~ terlihat Robi sedang memandangi seluruh peserta MOPD. Akan tetapi pandangan nya tertuju pada seseorang yang ada di garis depan akan tetapi siapa orang yang di pandang oleh Robi karena foto tersebut terlihat blur dan tak begitu jelas

Assallamu'alaikum, Asfya kamu tahu gak dari sekian banyak murid di MA AL-HIDAYAH kakak cuman tertarik hanya pada satu orang yang ada di foto itu. Dia itu berbeda dari yang lainnya dia, dia berani juga sosok yang baik.

Asfya

Ooh, gitu yah kak jika kakak tertarik sama dia. Pandangan nya itu kak yang menakutkan hihi 😂😂

Setelah Asfya membalas whatsapp dari Robi kemudian dia turun ke bawah untuk menemui ibunya. Oh iya kamar Asfya ada di lantai dua, memang rumah Asfya sederhana juga tak megah akan tetapi dia bersyukur karena dia memiliki kehangatan keluarga yang tak akan pernah ia bayar.

"Bu !!! Bu!! Ibu!? Ibu di mana sih?" memanggil-manggil Ibunya yang tak kunjung membalas panggilannya.

"Asfy sayang Ibu di gudang, tolong bantu Ibu nak." suara Ibu terdengar samar, karena Ibu sedang ada di sebuah ruangan

"Ooh, siap bu" Asfya buru-buru menemui Ibunya yang ada di gudang sebelah dapur, sesampainya di gudang Ibu pun menyuruh Asfya membawa sebuah kardus berwarna coklat yang agak besar untuk dibawanya ke halaman rumah karena kardus tersebut penuh dengan debu.

"Asfya coba kamu keluarkan isi kardus itu. Biar nanti Ibu yang bersihin" perintah ibu sambil terus sibuk memilih-milih tumpukan kardus yang ada di gudang. Asfya mengindahkan perintah Ibu dan segera mengeluarkan isi kardus tersebut di halaman rumah, benar saja itu barang lama yang sudah Ibu simpan lama sekali. Isi kardus tersebut adalah berbagai cetakan kue dan juga alat penghias kue, semua nya lengkap.

"Bu, semua udah Asfy keluarin. Uuh!!! banyak debu nya bu" sambil mengibas-ngibaskan tangannya menyingkirkan debu yang berterbangan.

"Iya Asfy sayang, maklum udah 2 tahun ibu gak keluarin barang-barang itu" sambil meletakan satu lagi kardus besar di dekat Asfya

Andai Kau Rasa [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang