Andai Kau Rasa [Slow Update]

🌸Orang Asing🌸

Asfya's POV

Pagi itu aku melihat Rifany sedang mengobrol dengan seorang wanita yang tak ku kenal, dan aku baru kali ini melihat dia di sekolah ini, aku melihat Rifany tersenyum tipis memandangi wanita itu, dalam hati berkata. Ternyata aku bisa juga melihat Rifany tersenyum, ini adalah sebuah kejadian yang sangat langka.

"Asfya??? Lo kan Asfya??? Aduh lo apa kabar? Gak nyangka ya kita bisa satu sekolah lagi!!" perempuan itu tersenyum manis dan menyapa saat melihatku

"Eemhh, maaf siapa ya??" aku kebingungan

"Aduuh, masa kamu lupa sama aku!!? Aku itu teman kamu waktu sd"

"Teman lo waktu sd?? Siapa?"

"Bener lo lupa sama gua??? Haduh udah 9 tahun berlalu mungkin itu yang buat lo lupa sama gua. Gue Ayira"

"Ayira??? Aku gak ingat, eemmh coba aku ingat-ingat. Ooh Ayira yang pernah sebangku sama aku!?" sedetik kemudian aku ingat dia

"Yupps, by the way lo kelasnya di nama?"

"Aku ipa 2 ra"

"Wah kita samaan lagi ya Asfy, gue juga di kelas itu"

"Hihi iya, kalau gitu aku masuk dulu ya, assallamu'alaikum!!"

"Iya silahkan, wa'alaikum salam"

***

Author POV

"Perkenalkan semua saya Ayira nursyariffa atmadja saya biasa di panggil Ayira atau Syariffa, aku pindahan dari sma negeri di jakarta. Saya harap kalian bisa berteman baik dengan saya. Dan bisa membantu saya untuk beradaptasi di lingkungan sekolah ini, mungkin ada yang bisa di tanyakan?"
Ucap murid baru yang mengobrol dengan Rifany di aula kelas.

"Rumah kamu dimana!?

"Eh, minta nomber wa nya dong"

"Masih single ga?"

"Kalau masih singgel aku daftar dong"

"Istigfar bro!!!"

Beberapa pertanyaan dari para ikhwan yang ada di ruangan itu, dan membuat riuh kelas itu.

"Eeh sudah, sudah jaga sikapnya. Ayira kamu boleh duduk" ustadzah Mira menenangkan muridnya yang mulai gaduh, dan membuat suasana kelas jauh dari kata kondusif

"Ayira tulis wa kamu ya" rifany melemparkan secarik kertas kearah Ayira

"Ok!!!" balas ayira sambil menuliskan nomber whatapps

Asfya yang mendengar hal itu merasakan sesuatu yang aneh, wajahnya berubah menjadi merah padam mungkin Asfya cemburu dengan perlakuan Rifany ke Ayira. Dengan cepat Asfya mengucap istigfar dalam hatinya, karena tak seharus nya ia merasakan hal itu.