🌸Buku ajaib???🌸

171 10 10
                                    


Author pov

Buku yang bercover biru langit itu tergeletak di sudut tembok dekat meja belajar kak fahmi. Buku itu sangat menarik perhatian asfya bagaimana tidak warnanya yang sangat asfya suka. Buku itu sangat berdebu sampai debu tersebut menghalangi judul dari buku itu, asfya berusaha untuk menyingkirkan debu-debu yang menghalangi buku tersebut dan terlihat lah judul dari buku itu dan judul buku tersebut adalah cinta suci (fatimah dan ali). Ketika membaca judul dari buku itu, hati asfya mulai penasaran dengan isi buku tersebut. Asfya menempatkan buku itu di atas meja belajar kak fahmi dengan maksud agar dirinya mudah untuk menemukannya lagi.

"Ren, maaf yah kamu jadi ikut ngeberesih kapal pecah kaya gini, hihi" tawa asfya memberikan isyarat bahwa dia canggung

"Ah gak apa-apa kok, toh ini kan keinginan aku kan" membalas dengan senyuman manis. Asfya memanggil ibunya untuk melihat keadaan kamar kak fahmi yang tak jauh dengan kapal pecah

"Ibu, ibu bisa ke kamar ka fahmi sebentar gak bu!?" pinta asfya, tak lama kemudian ibu menemui asfya

"Iya ada apa sayang??" tanya ibu sambil membuat garis lengkung di wajahnya hingga menampakkan lesung pipit nya yang indah

"Ini loh bu, kak fahmi jorok banget yah. Masa banyak debu kaya gini di kamar nya, mana kertas berserakan dimana-mana" ucap asfya sambil melihat ke arah lantai yang berserakan dengan kertas-kertas

"Uuh bener juga yah. Kakak kamu sibuk jadi gak ada waktu beresin kamarnya, jadi kamu maklum" sambil membereskan tempat tidur kak fahmi yang berantakan, ibu juga melepaskan seprei. Akan tetapi asfya mengentikan pekerjaan ibu itu

"Eeh, bu gak usah biar aku aja yang lepasin seprei juga bersihin kamar kak fahmi, mending ibu renata bu ajakin renata memasak biar dia bisa jago masak kaya ibu juga. Ren mendingan kamu masak sama ibu aku gih, biar kamar kak fahmi aku yang urus hihi" asfya berinisiatif agar renata masak saja

"Eeh, kalau gitu aku masak aja yah hehe kamu gak apa-apa kan kalau kamu beresin kamar kak fahmi sendirian" ujar renata

"Gak apa-apa kok ren, takutnya kamu bersin-bersin lagi kalau beresin yang berdebu kaya gini hihi" goda asfya, renata menyetujuinya kemudian ibu dan renata meninggalkan kamar kak fahmi dan bergegas menuju ke dapur.

Sedangkan asfya memulai pekerjaannya untuk membereskan kamar kak fahmi, di mulai dengan menyapu lantai kamar, mengepel, bahkan mengganti seprai dengan yang baru yang ada di dalam lemari pakaian kak fahmi, asfya juga merapikan meja belajar kak fahmi yang berantakan, tak tanggung-tanggung asfya menempatkan tempat sampah kecil di ruang itu agar kak fahmi tidak membuang sampah kertas sembarangan. Sehingga kamar kak fahmi menjadi rapi juga sangat wangi karena asfya juga memasang pengharum ruangan di dekat ventilasi kamar itu. Sekitar 30 menit asfya membereskan kamar kak fahmi dia pun merasa sedikit letih dan ingin membaringkan tubuhnya di atas kasur yang telah ia bereskan berharap kepenatannya akan sedikit menghilang, asfya melirik ke arah meja belajar yang tak jauh dari tempatnya terbaring, asfya pun ingat dia ingin membaca buku yang di temukannnya tadi. Asfya pun beranjak dari tempat tidurnya kemudian mengambil buku tersebut dan mulai membacanya.

Lembar demi lembar buku itu asfya resapi semua isinya, sampai ia tertegun membaca isi dari tersebut

"Cinta dalam diam Ali yang tak pernah dikisah kepada siapapun hanya kepada Allah s.w.t saja. Fathimah. Puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya, dan juga karib kecilnya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, dan parasnya. cinta yang selalu terjaga kerahasiaannya dalam sikap, kata, maupun expresi, sehingga Allah mempersatukan mereka dalam sebuah ikatan suci

Andai Kau Rasa [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang