Jungkook telah selesai dengan kegiatan mandinya, tungkainya ia bawa berjalan membuka pintu kamar mandi. Handuk putih melingkar indah dipinggang atletisnya, membuat abs seksi terpampang jelas disana dengan satu tangan sibuk mengacak rambut basah, katakan gadis mana yang tidak akan tergoda jika melihat pemandangan yang menyegarkan mata seperti ini, mungkin terkecuali Hara.
Jungkook melanjutkan langkahnya memasuki ruang pakaian, menutupi tubuhnya dengan piyama lalu kembali ke dalam kamar.
Know you love me girl
So that I love you
Know you love me boy
So that I love you
Samnyeon-ina i gyeote
Isseojwoseo cham gomawoBenda ajaib persegi panjang itu bergetar ditempatnya, sudah dipastikan itu bukan miliknya. Nada dering ponselnya tak selembut itu, ini milik Hara. Matanya tak sengaja melirik kearah ponsel, jaraknya memang tak jauh dengan posisi berdirinya sekarang.
Oppa❤
Itu yang jungkook lihat pada layar ponsel Hara, Apa dia menamai Suho hyung—oppanya Hara—seperti itu? Dengan tanda love seperti itu? Sepertinya tidak mungkin. Atau mungkin itu kekasihnya? Ahh molla.
“Hara! Ponsel mu berbunyi! ” teriaknya agar terdengar sampai ketelinga sang pemilik ponsel karena posisi Hara sedang tak berada didalam kamar.
Gadis itu masuk dengan sedikit berlari. Kakinya ia arahkan pada tujuannya, matanya tertuju pada ponsel hingga detik berikutnya sebuah senyum tercetak dibibir indahnya. Jari jari cantik itu menggeser ikon hijau agar tersambung dengan penelfon. Ia naikkan tubuhnya keatas ranjang dengan punggung yang masih bersender.
Jungkook yang melihatnya hanya acuh. Kemudian melakukan hal yang sama seperti Hara, membawa tubuhnya setengah berbaring diranjang. Tengannya terulur mengambil iPad Apple nya untuk memainkan sebuah game disana.
Jungkook POV
Mataku memang terarah pada layar game tapi telinga ku fokus pada perbincangan disebelah ku . Aku tak bisa mendengar suara penelfon itu, hanya suara Hara yang terdengar disini, itu membuat ku benar benar sangat penasaran.
“Yeoboseyo ”
...
“Itu menggelikan, tadi ponsel ku dikamar. Chal chinaeyo, bagaimana dengan mu oppa?”
...
“Ada apa menelfon ku? Aku yakin ada sesuatu. ”
...
“Aish, Keojitmal”
...
“Ah, aku melupakannya. Aku akan datang oppa. ”
Apa yang mereka bicarakan? Hara mau datang kemana? Aish jinjja kenapa aku sangat penasaran.
...
“Mwo? Sirheo! ”
Aku merasa diperhatikan, ku tolehkan kepala ku kesamping. Maja, dia sedang memperhatikan ku. Dia menatap mata ku dengan satu alisnya yang terangkat.
Namun setelah terdengar suara dari telefon, dia merubah ekspresinya menatap seperti sedang menilai ku....
“Ck, aku tidak mencintainya. ”
Apa yang dia katakan, lihat lah dia mengatakan itu setelah melirik bibir ku lalu sedikit menggelengkan kepala dengan pipi yang bersemu merah membuat ku ingin tertawa, itu menggemaskan.
...
“Kau tau aku oppa”
...
“Arayo oppa”