Bejo || Marriage Life

2.6K 203 12
                                    

Request from: koukish

Warning
OOC BANGET!

Note:
(B/N)=Baby Name
--------------------------------------------
Author P.O.V.

"BENEDICT ELIOT JOHANSON!" Teriak seorang wanita bersurai (F/C), sambil menggendong seorang bayi yang memiliki surai (F/C).

Bejo yang merasa disummon langsung berdiri tegak dan lari ke kamar sang Bayi.

"Kenapa, dek?" Tanya Bejo, sambil melihat sekeliling dia.

"Kamu ngapain sih tadi? Udah dipanggilin dari tadi juga!" Seru kamu.

"Emang kenapa manggil, dek?" Tanya Bejo, gak mau memperpanjang masalah.

"Ini, tolong bikini sarapan, adek mau mandiin dia dulu..." Seru lagi kamu, sambil membawa (B/N) ke kamar mandi.

"Ok, dek!" Ucap Bejo sambil berjalan keluar kamar menuju dapur. Tapi, karena kantuk yang sangat berat, Bejo gak sengaja malah ketiduran di sofa ruang tamu. Hmm, pasti bakal ada perang dunia habis ini.

-Skip-

"Kok gak ada suara orang masak?" Gumam kamu pada diri sendiri, sambil menaruh (B/N) di tempat duduk buat bayi (sumpah Author gak tau namanya apa:v).

"Mas!" Teriak kamu. Tapi, Aura gelap mulai muncul dibelakang kamu. Karena Bejo adalah orang yang peka, dia menyadarinya dan langsung terbangun.

"Eh?...(Y/N)? Mas bisa jelasin--" Sebelum Bejo selesai berbicara, garpu melayang disebelah muka bejo. Dan Bejo mengutuk dirinya, karena sekarang kamu memegang banyak garpu yang siap dilempar.

"Tadi mau ngomong apa, sayang?" Ucap kamu, sambil senyum sinis.

"Uh..." Bejo langsung melompat, lalu membanting meja. Seolah-olah itu perisai.

"Siaga 1! Siaga 1! Target sedang melempar senjata!" Ucap Bejo, seperti dalam perang.

"Sini lu, Upil Gorila!!!" Teriak kamu, sambil melempari garpu.

"Ahhhh!!!!" Teriakban Bejo terdengar keseluruh rumah, hingga membuat (B/N) menangis.

"Eh!?" Teriak lagi kamu, sambil mengangkat (B/N).

"Lu sih! Nangis kan jadinya!" Ucap kamu, sambil menyalahkan Bejo.

"M-maaf, dek! Mas bikin sarapan dulu yah!" Balas Bejo, sambil bersiap untuk memasak.

-Little Skip-

"Ribet yah..." Kamu berucap, sambil menghela nafas. Oh iya, sekarang (B/
N) sedang tertidur pulas dikamarnya.

"Mau gimana lagi, dek... Mending kita nonton film aja sekarang..." Usul Bejo, sambil mengeluarkan rak film.

"Ok, giman kali kita nonton film ini?" Tanya(paksa) kamu.

"Mas gak suka horor, dek..." Ucap Si Bejo, keringat jatuh dari mukanya.

"Alah! Cewek cowok lu? Masa takut!?" Setelah kamu berucap seperti itu, Bejo tahu, dia gak mungkin bisa mengubahnya lagi.

Dan kalian tahu apa yang terjadi? Selama menonton film, yang ketakutan sentegah jiwa adalah kamu. Bejo cuman melihat kamu, sambil menahan tawa.

"Jadi? Sekarang siapa yang penakut?" Ledek Bejo.

"Bacot! Kan adek gak tau kalau filmnya serem!" Balas kamu, sambil memeluk Bejo.

"Tentang aja, dek. Mas bakal selalu ngejagain kamu... Afterall, you are My Queen..." Ucap Bejo, sambil membelai rambutmu, yang membuat mukamu memerah.

"I-I-Ish..." Kamu cuman bisa berkata itu, lalu mengubur kepalamu di dada Bejo.

"Dek, mau mandi bareng? Udah siang nih" Ucap Bejo, yang membuat mukamu tambah merah.

"D-Dasar mesum! Mandi sendiri sana!" Teriak kamu, lalu langsung lari ke kamar.

"Mandi sendiri lagi..." Mas Bejo berucap, lalu menghela nafas. Padahal kalian sudah pernah melakukan itu, tapi tetap saja, kamu tidak pernah terbiasa melihat Bejo tanpa busana. Roti sobeknya itu loh.

-Meanwhile-

"Cih, apa tadi aku terlalu kasar sama Bejo?" Gumam kamu pada diri kamu sendiri. Bisa dibilang kamu ini sedikit Tsundere, padahal kalian pernah(sering) melakukan itu. Tapi, kamu tetap belum terbiasa.

Tapi, pikiran kamu terhenti ketika Bejo memanggil kamu "Dek! Tolong ambilin mas handuk dong! Lupa tadi!" Tentu, kamu sebagai istri yang baik membalas "Ambil aja sendiri!" tapi tentu Bejo gak mau kalah dan membalas lagi "Cepetan Dek!" karena kamu sudah sangat kesal jadi kamu ambilkan saja "Ish! Iya iya, otw!"

Setelah kamu berbicara itu, kamu langsung bediri mengambil handuk yang kebetulan ada di kasur. Entah kenapa Bejo memilih mandi di kamar mandi ruang tamu, daripada di kamar.

Setelah sampai di depan pintu, kamu mengetoknya "Mas, nih handuk nya!"
Bejo mendapat sebuah ide untuk mengusili kamu, dan dia membalas "Bawa masuk aja!" Tentu saja muka kamu langsung memerah, tapi tetap membawa masuk handuknya.

Saat kamu membawa masuk handuknya, kamu melihat Bejo setengah telanjang, dan roti sobeknya terlihat.

"AAAAHHH! MATA GUA!!!" Kamu teriak sambil menutup mata kamu dengan tangan. Dan berusaha lari (kata kunci=Berusaha).

Sebelum kamu berhasil lari, Bejo menarik kamu ke bawah shower, dia mengekang kamu di tembok kamar mandi, lalu berbisik ke kamu "Shhh, kamu gak mau bangunin (B/N), 'kan?" sambil membuka bajumu.

Dan kalian berakhir melakukan itu di kamar mandi. Tambahan, habis itu kamu marah-marah ke Bejo.

-Bonus-

Apa yang terjadi ketika (B/N) yang berusia 5 tahun bertanya gimana bayi bisa ada?

Saat kamu mendengar itu dari (B/N), kamu langsung bilang "Uh... Tanya Ayah aja yah?" sambil menggaruk belakang kepalanya.

-Skip-

"Mas pulang!" Teriak Lelaki itu, sambil membuka sepatu. Saat membuka sepatu Bejo melihat kamu sedang menyeringai, dan (B/N) yang sedang tersenyum. Lalu (B/N) bertanya "Ayah, gimana bayi bisa ada?"

Pertanyaan itu sukses membuat Bejo Blank. Gimana dia harus jawabnya? "Nanti kamu tahu" tapi (B/N) tetap memaksa "Tapi (B/N) mau tau sekarang!" akhirnya Bejo ingat, dia membawa mainan untuk (B/N) dan megalihkan pembicaraan "Eh, ayah beliin kamu mainan, kita main yuk!" Seru Bejo dan tentunya (B/N) mengiyakan dan melupakan yang tadi.

"Dasar laki-laki pengecut"

"Diem kamu, dek!"
--------------------------------------------
Ku lagi gak ada bacotan:v

Ada deh:v

Matilah gua karena tak akan nge update cerita ini selama seminggu...
Seminggu doang...

Coli(sorry) bro:v
--------------------------------------------

304th Study Room!!! One-shot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang