Reihan || Broke Up

1.9K 150 18
                                    

Note:
(BF/N)= Best Friend Name
Layla= Cuman OC
------------------------------------------
Author P.O.V.

Kamu dan Reihan sedang berbicara dengan serius. Awalnya kamu berpikir dia akan mengejutkanmu dengan sesuatu yang romantis. Ternyata malah sebaliknya.

"You know, (F/N)... Aku berpikir untuk mengakhiri hubungan kita..." Pacarmu, yang gak lain adalah Reihan berucap.

Kamu dan Reihan telah berpacaran selama 2 bulan, dan saat itu berita menyebar luas dengan sangat cepat. Banyak yang memberimu selamat, tapi ada saja orang yang sirik.

"H-Huh? I-Ini bercanda kan?" Kamu pikir ini candaaan. Tapi tidak setelah kamu melihat ekspresi Reihan yang serius.

Hening menyapa kalian berdua.

'Jadi ini bukan jokes, yah?' Pikir kamu, sambil melihat ke bawah. Menahan air matamu yang hampir jatuh.

"Gak kok ini bukan salah kamu--" Dia mencoba menjelaskan, tapi dipotong oleh Kamu.

"Apa? 'Ini bukan salah kamu, tapi salah aku' kamu mau ngomong itu? Basi tau gak..." Kamu merasakan air mata mu sudah hampir jatuh. Kamu jadi teringat ketika kamu dan mantan kamu putus. Kamu masih benar-benar ingat alasannya adalah sama seperti apa yang barusan ingin di ucapkan oleh Reihan, 'Ini bukan salah kamu, tapi salah aku'. Persetanan sama alasan itu.

"Kenapa Reihan? Aku bikin kamu marah? Aku ada salah? Jawab aku sekarang!" Teriak kamu, air mata mu sudah berjatuhan. Tapi, Reihan tetap diam.

"Oi jawab! Jangan kacangin gua!" Di dalan hubungan kalian, kamu seumur-umur tidak pernah berteriak dan berbicara Lu-Gua ke Reihan. Tapi ini beda cerita.

Lalu, kamu langsung memutar balik badan mu, dan berjalan ke arah pintu keluar.

"Terserah lu deh, kalo lu mau putus ya udah..." Itu kalimat terakhir kamu, sebelum pergi meninggalkan Reihan.

Saat kamu keluar dari atap, kamu melihat (BF/N) menunggumu di depan kelas.

"Yo--" Sebelum dia bisa menyelesaikan perkataannya, kamu langsung memeluknya dan membanjiri bahunya dengan Air mata.

"Ada masalah apa?" Tanya dia dengan suara lembut, sambil mengelus pundak kamu.

"Kita putus, (BF/N)"

"WHAT!? KOK BISA!?"

"G-Gak tau..."

"Tuh orang emang perlu gua tonjok"

"Gak usah. Cukup bantuin Move on Aja"

-Skip-

Kamu dan (BF/N) sedang berjalan keluar sekolah. Tapi, ditengah perjalanan kamu melihat seorang laki-laki dan perempuan berciuman. Kamu menyipitkan matamu untuk memastikan siapa mereka.

"Itu... Reihan sama Layla?" Tanya (BF/N),melihat ke arah yang sama.

"Bukan urusan gua" Kamu bilang. Padahal sebenarnya, di dalam hati kamu yang sangat dalam, kamu masih menginginkan Reihan untuk kembali ke kamu.

"Iyain aja"

-1 month later-

Kamu sudah berhasil Move On. Terimakasih untuk (BF/N) karena sudah membantumu.

Sekarang, kamu dan (BF/N) sedang berbicara satu sama lain, tapi tiba-tiba Layla datang ke meja kalian, dan menarik Kamu keluar kelas.

"Sorry tadi gak sopan langsung narik Kamu keluar kelas. Tapi, kamu masih suka gak sih sama Reihan?" Tanya Layla, melihat kamu langsung dengan tatapan serius.

"Tenang-tenang, gua gak bakal nikung. Gua kan cuman mantannya..." Balas kamu, dengan sinis.

"Cuman mau ngasih tau, kalau sebenarnya Reihan masih suka sama kamu..." Ucap dia lagi, lalu berjalan pergi begitu saja.

-Flashback-

"Reihan, jawab aku dengan jujur... Kamu masih suka sama (F/N), 'kan?" Tanya Layla yang membuat Reihan membeku.

"Kamu bilang apa, sayang? Aku udah gak suka kok sama dia" Udah jelas banget kalo sekarang Si Reihan bohong.

"Jangan bohong! Aku tau! Dari cara kamu natap dia! Aku tau! Kamu masih suka sama dia kan!?" Tanya Layla. Kesabarannya mulai habis.

"Iya-iya! Aku masih suka sama (F/N)!" Akhirnya Reihan membalas dengan teriakan yang membuat Layla sedikit ketakutan.

"Player. Dasar cowok banci. Suka sama siapa, pacarannya sama siapa..." Perkataan itu sukses membuat Reihan kesal. Kesal sama diri sendiri.

Layla pun memutar badannya dan pergi begitu saja. Meninggalkan Reihan dengan dirinya sendiri.

-End of Flashback-

Sekarang kamu berpikir, kalo emang yang diucapkan Layla benar, apa dia harus balikan? Gak lah.

Benar saja, Reihan tiba-tiba menghampirimu lalu memelukmu. Tapi, kamu tidak memeluknya balik.

"Apaan sih!?" Ucap kamu, dengan nada yang jengkel.

"(F/N), Aku benar-benar minta maaf! Ini semua memang salah aku! Maafin aku karena waktu itu aku egois! Please, (F/N)(L/N)! Balikan sama gua!" Ucapan Reihan tadi sukses membuat kamu berpikir dua kali. Padahal tadi kamu sudah yakin, kalau kamu tidak akan menerimanya lagi. Tapi sekarang, kenapa kamu malah bingung.

"Reihan! Aku suka sama kamu! Tapi, itu dulu! Sekarang aku udah gak suka sama kamu! Jadi, Tolong jangan menggangguku lagi!" Ucap kamu, lalu berjalan pergi dari Reihan.

"Aku gak peduli, (F/N)! Pokoknya aku akan mencari segala cara, supaya kamu mau balikan sama aku!" Teriak Reihan.

Mungkin kamu akan memberinya kesempatan ke dua? Entahlah.

---------------------------------------------
Ku kembali manusia-manusia lemah~ /slap/

Oke, sebelum gua melanjutkan Request kalian, Gua cuman mau ngasih tau kalo part ini gak di request sama siapa-siapa.

Kasian aja Author sama Reihan soalnya dari kemaren gak ada yang Request Reihan:v

See ya~
---------------------------------------------

304th Study Room!!! One-shot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang