Yanjie & Hyuunbin || We Love Her (1)

2.4K 149 8
                                    

Request from: braahh257

Warning: YAOI dan OOC-NESS
-----------------------------------------
Author P.O.V.

Yanjie dan Hyuunbin pacaran. Iya mereka pacaran. Bisa dibilang Incest (bener kan?) karena mereka berdua saudara (tiri). Tapi, gak ada yang tahu sama hubungan terlarang ini. Bahkan orang tua mereka.

Kalau dilihat dari luar, mereka berdua memang seperti kakak-adik pada umumnya. Tapi, kalau mereka hanya berdua mereka dapat melakukan apa saja(#Iykwim). Maksudnya pelukan. Mikir apa kalian?:v

Ngomong-ngomong soal pelukan, sekarang kayaknya mereka lagi bermesraan. Gimana enggak? Sekarang mereka lagi nonton film dengan Yanjie yang meluk Hyuunbin dari belakang.
Apalagi Si Yanjie pake naroh kepalanya di atas kepala Hyuunbin.

"Yanjie, berat!" Ucap Hyuunbin, sambil mendorong kepala Yanjie.

"Bukan salah Gua aroma badan lu enak..." Balas Yanjie yang gak sengaja membuat muka Hyuunbin memerah.

"Gimana daripada kamu ngegombal, mending beliin makanan..." Ucap(Perintah) Hyuunbin.

"Emang lu tuhan?" Dengan songongnya dia membalas perkataan Hyuunbin.

"...Mau dicincang kah?" Tambah Hyuunbin dengan senyuman iblisnya. Dan tentu, membuat Yanjie ketakutan.

"Otw!" Teriak Yanjie, sambil lari keluar.

-Skip-

"Aw!" Teriak seorang gadis bersurai (F/C). Jatuh karena tertabrak Yanjie.

"Maaf!" Sontak Yanjie langsung mengulurkan tangannya.

"Mba, gak apa-apa kan?" Tanya Yanjie. Udah jelas kamu jatoh dan dia malah nanya itu.

"Kalo maksud dari 'Gak apa-apa' itu lu habis ketabrak orang asing dan jatuh, dan yah... Gua benar-benar gak apa-apa" Balas kamu, kesal. Iyalah. Siapa yang enggak kesal habis jatoh malah ditanya 'Gak apa-apa kan?'.

"Eh...? Tunggu... (F/N)!?" Tteriak Yanjie kaget.

"Yanjie?!" balas kamu juga.

"Yo~ Gimana kalo gua temenin lu, sebagai permintaan maaf?" Tawar Yanjie. Kamu sempat berpikir sebentar, tapi akhirnya mengiyakan. Karena, Yanjie bisa bantu bawa belanjaan.

-Skip-

"Makasih yah! Udah mau nemenin belanja sekaligus bawain belanjaan" Ucap Kamu, sambil mengambil belanjaan yang tadi di bawa Yanjie.

"Gak apa-apa kok. Kan sebagai permintaan maaf... Gimana kalau kita tukeran nomer hp? Kan waktu itu lupa..." Usul Yanjie, yang sebenarnya Modus.

"Boleh tuh! Mana hapenya?" Jawab Kamu sambil mencatat nomer kamu di hape Yanjie.

"Thank you yah~" Ucap kamu, sambil mencium pipi Yanjie. Lalu masuk ke kost-an mu.

Yanjie yang baru saja dicium hanya bisa beku 1000 bahasa. Kenapa dia jadi deg-deg an? Masa sih dia suka sama yang lain? Tapikan dia udah punya Hyuunbin. Selama perjalanan pulang dia memikirkan hal itu.

-Meanwhile-

Hyuunbin memegang ponselnya dengan sangat kuat. Mau tahu kenapa? Dia baru saja dapat pesan dari grup 304th SR. Bahwa, Yanjie dicium oleh seorang perempuan. Yang lain berbahagia, sedangakan Hyuunbin nampak sangat kesal.

Yanjie adalah pacar Hyuunbin, dan sebentar lagi akan menjadi mantan pacar.

Mengapa? Ini ketiga kalinya, ini adalah ketiga kalinya Hyuunbin menangkap Yanjie dengan cewek tadi, dia bilang itu hanya teman masa kecilnya. Saat Hyuunbin pertama kali memergokinya, dia berjanji untuk berubah. Ketika kedua kalinya tiba, Hyuunbin memutuskan untuk memberinya satu kesempatan lagi. Dan sekarang dia menghancurkannya.

Hari ini, sekarang, Hyuunbin merasa seperti orang idiot karena memaafkan dia atas semua yang dia lakukan, dia telah melewati batas.

Saat Hyuunbin tenggelam dalam emosi dan amarahnhya, Hyuunbin mendengar suara nyaring memanggilnya "Hyuunbin! Bukan pintunya!"

Hyuunbin semakin kesal, karena bisa-bisanya dia sangat tenang.

Tiba-tiba Yanjie memeluk Hyuunbin. Pikiran Hyuunbin mendidih karena marah, memikirkan bagaimana orang seperti Yanjie ini, bertindak seperti tidak ada yang terjadi?

Hyuunbin menarik napas dan dengan lembut mendorong Yanjie, memberinya senyum lemah.

"Kamu baik-baik saja?" Hyuunbin tersenyum pada Yanjie. Padahal aslinya dia mau teriak-teriak.

"Kenapa?" Yanjie bertanya dan memberi Hyuunbin ciuman di pipi.

Hyuunbin mengepalkan tangannya, menarik napas dalam-dalam dan berpaling kepadanya. Hyuunbin diam untuk beberapa saat karena benar-benar tidak Tahu bagaimana cara membicarakannya. Terutama kenyataan bahwa Yanjie akan putus dengannya.

"Apa kamu sedih?" Yanjie mengerutkan kening dan memegang pipi Hyuunbin.

"Tolong jangan begitu" Tanpa mempedulikan omongan Hyuunbin Yanjie perlahan memajukan tubuh untuk menciummu.

Itu sangat dekat.

Hyuunbin hampir lengah dan memaafkannya.

Hyuunbin segera mendorongnya dan Yanjie terjatuh ke tanah.

"Apa yang--" Dia menghentikan kata-katanya, "...Hyuun?" Itu saja.

"Berhentilah memanggilku itu," Ucap Hyuunbin sambil menatap sinis Yanjie. Yanjie menatap bingung.

"Dan hentikan penampilan tidak berdosa itu Yanjie. Aku seratus persen yakin kamu tahu apa yang kamu lakukan. Aku memberi kamu lebih dari cukup waktu untuk mengubah cara-cara sialan Kamu. Apa yang aku lakukan untuk kamu, Yanjie? Kamu mengganggap aku hanya mainan? Atau apakah dari dulu mencintai ku cuman pura-pura? Jawablah!" Hyuunbin berteriak padanya.

Yanjie menunduk dan mulai meminta maaf, "M-Maaf..." Yanjie berdiri dan menarik Hyuunbin ke pelukan dan mulai menangis di pundak Hyuunbin.
"Tolong, maafkan aku! Aku berjanji-"
Hyuunbin tiba-tiba memotongnya.

"Hentikan. Jika kamu tidak bisa menepati janjimu, maka lebih baik jika kamu tidak usah berjanji..." Air mata mulai terbentuk di sisi mata Hyuunbin.

"Aku muak dengan omong kosongmu" Dia pelan-pelan melepaskanmu.

"Hyuunbin... aku... aku hanya... mencintai dua orang pada saat bersamaan. Tolong, aku sangat mohon padamu, tolong maafkan aku ... jangan lakukan ini Aku... aku cinta kamu dan (F/N)!"

"Egoisnya..." Air mata Hyuunbin menetes ke wajahnya saat dia menampar tangan Yanjie dari bahunya dan berjalan pergi masuk ke kamar.

"I hate you..." Itulah kalimat Terakhir Hyuunbin, sebelum dia mengunci dirinya di kamar sampai pagi.

--------------------------------------------
Hahaha Yanjie brengsek banget yah disini? Lolol~

Tenang ini masih Part 1 jadi masih ada lanjutannya~ Jadi tunggu saja yah...

So that's it,

See ya~
--------------------------------------------

304th Study Room!!! One-shot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang