Juna || Don't be shy

1.6K 130 3
                                    

Request From: UniqueGirl_Story

Warning:
OOC BERLEBIHAN

Note:
Ini waktu kalian (Bejo, Juna, Kamu) Kuliah
----------------------------------------------------
Author P.O.V.

Pelajaran baru akan dimulai saat Juna akhirnya masuk ke kelas, tasnya disandarkan di atas bahunya dan beberapa buku dan binder dipegang di lengannya. Saat dia berjalan ke kursinya ke bagian belakang ruangan, dia melirik jam tangannya dan mengelurakan nafas lega.

Sambil meletakkan barang-barangnya, suara tawa yang familiar membuatnya melihat ke meja di sampingnya tempat Bejo dan (Y/N) duduk. Perasaan pahit melayang di dadanya saat melihat bagaimana gadis itu tertawa terbahak-bahak saat berada bersama Bejo, tapi dia menyingkirkan perasaan itu, Kerena dia gengsi.

"Yo, Juna! Tumben telat banget, Kenapa bro?" Tanya (Y/N).

"Ketiduran"

Bejo yang tadi berdiri disebelah (Y/N) langsung kembali ke tempat asalnya, saat guru memasuki kelas dan segera memerintah Bejo dan (Y/N) kembali ke tempat duduk masing-masing. Dan Juna menghela nafas, sambil mengeluarkan sebuah pena saat guru tersebut memulai pelajaran.

"Psst!"

Juna berpaling kepada (Y/N), yang berbisik kepadanya, "Lu biasanya nggak tidur nyenyak. Lu baik-baik aja, kan?"

Perhatianmu kepada Juna membuatnya tersenyum kecil dan Juna meyakinkanmu bahwa itu bukan apa-apa.

Terkadang Juna berpikir, apakah kamu memiliki perasaan yang sama terhadap dia?

Mungkin.

- Skip -

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa sekarang sudah periode makan siang, semua orang lebih dari sekadar ingin keluar dari kelas mereka, mereka juga ingin melihat pengumuman di mading. Di samping Bejo dan (Y/N), Juna berjalan melewati kerumunan siswa di lorong ketika sebuah spanduk besar di atas tertuju ke matanya.

'ACARA PROM' Itulah yang tertulis di mading besar itu.

Prom telah dibicarakan oleh semua angkatan tahun ketiga baru-baru ini, dan jujur ​​saja, Juna juga telah banyak memikirkannya. Jika tahun senior seharusnya menjadi bagian sekolah yang paling berkesan, maka semoga malam ini menjadi salah satu yang malam yang paling menarik baginya?

"Hei (Y/N)," Bejo menyandarkan lengannya ke bahu gadis itu, beringsut mendekatinya saat dia bertanya,

"Siapa yang akan kamu ajak untuk acara prom?"

Juna membeku saat Bejo menanyakan pertanyaan itu kepadanya. Jelas sekali Bejo akan memintanya untuk pergi bersamanya, dan meskipun Juna tidak ingin mempercayainya, dia mungkin akan setuju.

"Ada apa denganmu?" (Y/N) tertawa, mengangkat tangan bejo dari bahunya. "Nah, kalau lu tidak punya teman, bagaimana kalau bareng gua aja?"

Tidak tahan lagi, Juna berhenti di jalurnya.

"Ah... gua kelupaan sesuatu di kelas. Kalian pergi duluan. Gua bakal nyusul" Sebelum teman-temannya bisa mengucapkan sepatah kata lagi, dia berbalik dan mulai melangkah pergi. Juna berakhir di halaman, dan dia duduk di bangku, kepalanya menggantung rendah.

Dia selalu tahu bahwa Bejo juga menyimpan perasaan untuk (Y/N), dan meskipun dia sangat menghargai persahabatannya dengan keduanya, Juna secara tak sadar mendapati dirinya tertarik pada gadis berambut (H/C) itu juga. Bejo selalu menjadi orang yang lebih percaya diri, jadi tidak mengherankan baginya bahwa (Y/N) akan tertarik ke Bejo juga, mengingat seberapa dekat mereka selalu terlihat.

Sambil menghela napas dalam-dalam, dia mencoba melepaskan bayangan mereka berdua.

- Sesudah Juna pergi -

"Juna! Tunggu--" Sebelum kamu bisa menyusul Juna, Kamu dihentikan oleh Bejo.

"Tenang, dia cuman mau ngambil sesuatu dikelas" Ucap Bejo.

"Tapi dia kelihatan benar-benar kesal dengan sesuatu. Sebaiknya aku memeriksanya!"

"Paling tidak jawab pertanyaan gua dulu..." Terkejut dengan perubahan nada suaranya, dia berbalik menghadap Bejo.

"Apakah kamu ingin pergi ke prom dengan aku?" Kamu membuka mulut untuk menanggapi, tapi dia tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk diucapkan.

"Bejo..." Dilihat oleh ekspresinya, Bejo bisa menyimpulkan apa yang dipikirkannya.

"Kamu ingin pergi dengan Juna, bukan?"

"Kok lu bisa tau?" Kamu bertanya, terkejut bahwa Bejo melihat melalui dirimu.

"Kalian berdua saling menyukai" Mengacak rambutnya sendiri, dia tertawa. "Begitu jelas sekali dengan cara kalian bertukar tatapan mata"

"Cih, dasar manusia peka" Gumam kamu, yang untungnya tidak terdengar oleh Bejo.

"Cari dia" Kamu menatap Bejo, keragu-raguan tertulis di sekujur wajahmu. Bejo memberi kamu dorongan lembut ke arah yang dituju Juna.

"Gua memberikan semuanya, bukan? Sekarang aku hanya ingin teman-temanku bahagia"

"Sorry yah, bro..." Kamu memeluknya.

"Masih ada kesempatan untuk berdansa denganmu kan?"

"Tentu saja."

- SKIP -

Pada saat Kamu menemukan Juna, jam makan siang sudah hampir berakhir dan kamu terengah-engah berlari dari sana untuk mencarinya. Dia duduk di bangku di bawah sebatang pohon besar, membungkuk, memandang jauh ke dalam pikiran.

"Juna!" Kamu memanggil, membuat anak laki-laki itu menatap kamu kaget.

"Apa yang kau lakukan di sini? Gua pikir lu bareng Bejo"

"Aku mencarimu" Kamu berdiri di depannya, menarik napas.

"Kupikir kau kembali ke kelas..."

"Cih, gua cuman mau ngasih kalian berdua waktu berduaan"

"Kenapa kamu ingin melakukan itu?" Juna hampir tersentak dari ketajaman suaranya dan dia menunduk, bergumam.

"Terus terang, Gua gak mau melihat kalian berdua bersama-sama... Emang gua egois. Sor-" Sebelum Juna bisa meminta maaf, Kamu memotongnya.

"Bodoh... orang yang Aku suka... bukan Bejo"

"...Itu kamu..." Juna tersentak mendengar pengakuanmu dan dia berdiri, melangkah mendekatinya.

"Lu gak bohong kan?"

"Aku mencintai Bejo sebagai sahabat. Tapi orang yang selalu aku cintai adalah kamu"

Tatapan penuh harapan menyala di matan kamu dan Juna bertanya pelan, "So, Do you want to be my girlfriend?"

Juna tersipu malu saat gadis itu melemparkan dirinya ke pelukannya, wajahnya menempel di dadanya. Juna bisa mencium aroma samar shampo yang kamu gunakan, dan saat Juna memeluk kembali, senyuman muncul di wajahnya.

"Tidak perlu malu, yang harus kamu lakukan hanya bertanya, dan aku akan selalu mengatakan iya" Ucap kamu, tanpa melepaskan pelukan.

-----------------------------------------------
Mohon maaf banget buat UniqueGirl_Story kalo ini gak sesuai harapan. Karena, Author gak ngerti sama masa-masa kuliah (Iyalah, masih lama) dan satu-satunya yg Author tau (pernah baca di fanfic) katanya kalau di kuliah tuh ada acara 'Prom' gak tau bener atau salah.

Tapi Author berharap km dan semua reader lainnya Enjoy^^

Fyi, mungkin Author bakal jarang update karena sekolah. Sorry.

-----------------------------------------------

304th Study Room!!! One-shot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang