Pertemuan

400 32 6
                                    

CHAPTER 4

ーーーーーーーーーーーーーーー

"Yoosung! Ayo cepat!" teriak Zen sembari melihat ke arah arlojinya sambil mengetuk-ngetukkan sepatunya ke lantai tak sabar.

"Iyaa Hyungg.. sebentar." teriak Yoosung dari dalam kamar mandi hotel.

"Duh kenapa sih kau kebelet di saat kita mau pulang? Kita bisa ketinggalan pesawat."

"Mana mungkin ketinggalan? Kita masih punya waktu tiga jam." gerutu Yoosung dari dalam kamar mandi.

Zen hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ah ya sudah cepat selesaikan urusanmu di dalam sana."

Beberapa menit kemudian Yoosung keluar dari dalam kamar mandi dan merapikan bajunya. Mereka berdua check out dari hotel dan menaiki taksi untuk menuju ke bandara.

Sesampainya di bandara Yoosung menggerutu kembali. "Nah,kita masih ada waktu satu jam untuk menunggu di bandara kan. Siapa bilang akan ketinggalaaannn."

"Satu jam itu tidak lama Yoosung Kim, kita harus berjaga-jaga supaya tidak ketinggalan pesawat. Ayo masuk.." ajak Zen mulai melangkahkan kakinya menuju bandara.

"Per-permisi.."

Sebuah suara lembut dan lemah tiba-tiba terdengar dari belakang Zen dan Yoosung. Sontak mereka berdua menoleh bersamaan.

Zen agak sedikit terkejut melihat seorang wanita cantik berdiri di belakangnya, wajahnya nampak kebingungan, gaunnya sobek di beberapa bagian, dan beberapa luka nampak di pipi kiri dan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zen agak sedikit terkejut melihat seorang wanita cantik berdiri di belakangnya, wajahnya nampak kebingungan, gaunnya sobek di beberapa bagian, dan beberapa luka nampak di pipi kiri dan tangannya.

"A-apa kau orang korea? Tolong.. aku." suara wanita itu sangat lemah.

Yoosung menoleh kepada Zen dengan bingung.

"Nona? Kau tidak apa-apa? Kau tampaknya terluka. Apa yang bisa kubantu?" tawar Zen menghampiri MC.

MC masih memperlihatkan wajah bingung. "Kau.. kau orang korea kan? Kau akan pulang ke korea?"

"Benar. Kami orang korea." Zen memperhatikan MC sesaat. "Kalau kulihat bukankan nona juga orang korea?"

MC mengangguk."Iya. Tolong bawa aku pulang ke Korea bersamamu. Tolonglah aku, aku tidak tahu kenapa aku di sini. Aku tidak mengenal tempat ini. Aku tidak bisa berbicara dengan bahasa orang asing di sini, aku.. aku sangat bingung.." MC menutup mata dan memegang pelipisnya.

Yoosung mendekati MC. "Nona, apa yang sebenarnya terjadi?"

"Aku terbangun di pinggir hutan dengan luka-luka di sekujur tubuhku. Aku sangat bingung, aku tidak ingat apa yang terjadi.. aku berjalan hingga menemukan perkotaan. Aku takut karena aku tidak sedang berada di Korea. Aku tidak bisa berbicara bahasa mereka. Aku berusaha meminta pertolongan dengan bahasa inggris tapi mereka tidak peduli. Aku akhirnya menghampiri supir taksi dan memohon padanya untuk mengantarku ke bandara." jelas MC,matanya berkaca-kaca.

She Belongs To Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang